Zelensky Kecam AS yang Minim Respons soal Putin Tolak Gencatan Senjata - detik - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Zelensky Kecam AS yang Minim Respons soal Putin Tolak Gencatan Senjata - detik

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional, Rusia Ukraina 

Zelensky Kecam AS yang Minim Respons soal Putin Tolak Gencatan Senjata


presiden-ukraina-volodymyr-zelensky-1740034597528_169
Jakarta 

-

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyesalkan kurangnya respons AS terhadap Rusia yang menolak menyetujui "gencatan senjata penuh dan tanpa syarat". Di sisi lain, Rusia terus melancarkan serangan terhadap Ukraina, di mana dua orang tewas dalam serangan terbaru.

Diketahui, Rusia melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak "besar-besaran" terhadap Ukraina. Zelensky mengatakan tujuh orang terluka akibat serangan itu, seraya mengingatkan bahwa Rusia sedang meningkatkan serangannya.

Adapun Ukraina telah menyetujui gencatan senjata tanpa syarat yang diusulkan oleh Amerika Serikat, akan tetapi Presiden Rusia Vladimir Putin menolak menyetujuinya. Ukraina kini menunggu tanggapan AS terkait hal tersebut.

"Kami menunggu tanggapan Amerika Serikat -- sejauh ini belum ada tanggapan," kata Zelensky, dilansir AFP, Senin (7/4/2025).

Rusia mengklaim telah merebut sebuah desa di wilayah Sumy, Ukraina, dalam sebuah serangan lintas batas yang langka, tetapi Ukraina mencapnya sebagai "disinformasi".

Sebelumnya, Rusia "meluncurkan serangan besar-besaran di seluruh negeri terhadap Ukraina menggunakan rudal balistik, rudal jelajah, dan pesawat tak berawak", kata Wakil Perdana Menteri pertama Ukraina Yulia Svyrydenko.

Zelensky mengatakan "jumlah serangan udara Rusia meningkat", yang menurutnya membuktikan bahwa "tekanan terhadap Rusia masih belum memadai".

Trump Marah ke Putin

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dirinya sangat marah dan jengkel dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia mengaku marah karena perundingan gencatan senjata di Ukraina telah berlangsung berminggu-minggu.

Dilansir BBC, Senin (31/3/2025), hal itu disampaikan Trump dalam wawancara dengan NBC News. Dia mengaku marah karena Putin menyerang kredibilitas Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Trump juga mengancam akan mengenakan tarif sebesar 50% kepada negara-negara yang membeli minyak Rusia jika Putin tidak menyetujui gencatan senjata.

"Jika Rusia dan saya tidak dapat membuat kesepakatan untuk menghentikan pertumpahan darah di Ukraina dan jika saya pikir itu adalah kesalahan Rusia, yang mungkin tidak benar, saya akan mengenakan tarif sekunder pada semua minyak yang keluar dari Rusia," katanya.

Komentar tersebut menandai perubahan nada bicara Trump terhadap Putin dan Rusia. Selama enam minggu terakhir, Trump telah mencerca Zelensky di Ruang Oval dan menuntut banyak konsesi dari Presiden Ukraina.

Trump juga telah menyanjung Putin dan sebagian besar mengalah pada tuntutan Presiden Rusia. Situasi itu telah membuat pemimpin Eropa khawatir.

Lihat juga Video: Rusia-Ukraina Memanas, Zelensky Tuding Putin Ingin Memperpanjang Perang


(yld/gbr)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages