Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Greta Thunberg Konflik Timur Tengah

    Aktivis Iklim Greta Thunberg akan Gabung Kapal Bantuan untuk Jebol Blokade Gaza | Sindonews

    5 min read

     Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah 

    Aktivis Iklim Greta Thunberg akan Gabung Kapal Bantuan untuk Jebol Blokade Gaza | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Jum'at, 30 Mei 2025 - 20:45 WIB

    Aktivis Iklim Greta...

    Aktivis iklim Greta Thunberg mendukung Palestina. Foto/X

    JALUR GAZA 

    - Aktivis iklim Swedia Greta Thunberg dan aktor Game of Thrones Liam Cunningham akan bergabung dengan pelayaran berikutnya dari kapal Freedom Flotilla Coalition (FFC). Mereka berupaya menghentikan blokade Israel yang telah berlangsung selama berbulan-bulan di Gaza.

    Kapal "Madleen" dijadwalkan akan berlabuh dari Catania, Sisilia, pada hari Minggu dengan membawa muatan bantuan kemanusiaan dan beberapa aktivis terkenal di dalamnya, termasuk Thunberg, Anggota Parlemen Eropa Rima Hassan, dan pengacara Palestina-Amerika Huwaida Arraf.

    Cunningham, aktor Irlandia yang terkenal karena perannya sebagai Davos Seaworth dalam serial HBO yang populer, adalah seorang advokat lama untuk Palestina dan tujuan serupa.

    Pelayaran ini menandai upaya kedua dalam beberapa bulan oleh FFC, koalisi kelompok kemanusiaan, untuk mencapai Gaza.

    Misi pada awal Mei dibatalkan setelah kapal FFC lainnya, "Conscience", diserang dua pesawat nirawak saat berlayar di perairan internasional di lepas pantai Malta.

    FFC menuduh Israel bertanggung jawab atas serangan itu, yang menyebabkan bagian depan kapal rusak parah.

    MEP Hassan mengatakan dalam satu video pendek di media sosial bahwa perjalanan "Madleen" merupakan protes terhadap Israel sekaligus upaya mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan ke Gaza.

    "(Tujuan) pertama tentu saja untuk menolak blokade bantuan kemanusiaan, genosida yang sedang berlangsung, impunitas yang dinikmati Negara Israel dan untuk meningkatkan kesadaran internasional global," tegas dia.

    Dia menjelaskan, "Tindakan ini juga sebagai tanggapan atas serangan yang terjadi pada 2 Mei terhadap kapal sebelumnya yang terjadi di perairan internasional dekat Malta."

    Israel mencabut sebagian blokadenya yang hampir tiga bulan terhadap Gaza pekan lalu, tetapi sejak itu hanya mengizinkan sejumlah kecil bantuan ke wilayah Palestina, yang telah diperingatkan Amerika Serikat berada di ambang kelaparan.

    Pekan ini, ribuan warga Palestina bergegas ke tempat-tempat yang disebut sebagai stasiun distribusi bantuan yang didirikan Yayasan Kemanusiaan Gaza yang kontroversial, yang menyebabkan kematian sedikitnya tiga orang dan puluhan orang lainnya cedera dalam kekacauan yang terjadi saat orang-orang yang putus asa mencoba mendapatkan pasokan makanan.

    PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya memboikot inisiatif yang didukung AS dan Israel tersebut, menuduh Israel berusaha mengonsolidasikan dan mengendalikan distribusi bantuan di seluruh Gaza, menjadikan makanan dan kelaparan sebagai senjata penekan.

    Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan Gaza berisiko mengalami kelaparan setelah berbulan-bulan mengalami kekurangan pangan yang berkepanjangan di tengah blokade Israel yang menyiksa, dan sekitar seperempat dari populasi berada dalam "situasi bencana kelaparan, kekurangan gizi akut, kelaparan, penyakit, dan kematian".

    Baca juga: Hamas Peringatkan Usulan Gencatan Senjata AS Berarti Kelanjutan Pembunuhan di Gaza oleh Israel

    (sya)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Prabowo akan Luncurkan...

    Prabowo akan Luncurkan BLT untuk Guru Honorer pada 2 Mei

    Komentar
    Additional JS