Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Badan Geologi Cirebon Featured Gunung Kuda Lintas Peristiwa Tambang

    Badan Geologi Ungkap Fakta Baru, Lokasi Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon Zona Rawan Gerakan Tanah - merdeka

    5 min read

     Peristiwa

    Badan Geologi Ungkap Fakta Baru, Lokasi Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon Zona Rawan Gerakan Tanah - merdeka

    Zona kerentanan tinggi merupakan daerah yang sering mengalami kejadian gerakan tanah, baik longsoran lama maupun baru.

    Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa lokasi longsor di area Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, termasuk dalam zona kerentanan gerakan tanah tinggi.

    "Tambang galian C Gunung Kuda terletak pada wilayah yang mempunyai proporsi probabilitas kejadian gerakan tanah lebih besar dari 50 persen dari total populasi kejadian," kata Kepala Badan Geologi, M. Wafid, dalam keterangan yang diterima di Bandung, Jumat (30/5).

    Menurut Wafid, zona kerentanan tinggi merupakan daerah yang sering mengalami kejadian gerakan tanah, baik longsoran lama maupun baru.

    Kondisi ini, lanjut dia, dipengaruhi oleh intensitas curah hujan tinggi serta kemungkinan adanya aktivitas kegempaan di sekitar wilayah tersebut.

    “Gerakan tanah lama dan gerakan tanah baru di lokasi tersebut masih aktif bergerak akibat faktor curah hujan tinggi dan atau gempa bumi,” kata dia, demikian dikutip Antara.

    Letak Tambang

    Dia menambahkan secara umum kemiringan lereng di area tambang Gunung Kuda tergolong cukup berisiko, dengan sudut kemiringan yang curam dan keberadaan lereng buatan yang terbentuk dari bahan timbunan.

    Badan Geologi mengingatkan bahwa aktivitas di zona tersebut harus dilakukan dengan kehati-hatian tinggi, serta memperhatikan rekomendasi teknis mitigasi bencana geologi untuk mencegah terjadinya korban jiwa dan kerusakan lingkungan lebih lanjut.

    Jumlah Korban

    Sementara itu, data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, per pukul 17.57 WIB, 13 korban meninggal dunia. Seorang di antaranya masih belum teridentifikasi.

    "Meninggal dunia 13 jiwa, satu jiwa belum teridentifikasi," kata Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat, dalam keterangannya.

    Selain itu, Hadi juga menyampaikan bahwa ada lima orang yang mengalami luka-luka akibat longsor tersebut. Mereka telah dievakuasi ke rumah sakit dan puskesmas terdekat.

    "Luka-luka lima jiwa dibawa ke RS Sumber Hurip Kabupaten Cirebon dan Puskesmas terdekat," ata dia.

    Hadi menambahkan, BPBD Jabar bersama sejumlah instansi terkait baik dari kepolisian, TNI, Basarnas, dan lain-lain saat ini masih melakukan proses evakuasi.

    "Masih dilakukan proses evakuasi oleh tim SAR Gabungan,” pungkas dia.

    Presiden Prabowo: Bangsa Indonesia Kalau Dicek DNA Banyak dari Tingkok - merdeka

    Artikel ini ditulis oleh
    M
    Reporter
    • Muhamad Agil Aliansyah
    Jaksel dan Jaktim Berpotensi Longsor saat Musim Hujan

    Pemprov DKI merilis informasi peringatan kewaspadaan bencana tanah longsor di wilayah Jakarta bulan November 2024.

    Waspada! Tiga Wilayah Pansela Jateng Ini Rawan Terkena Gempa Megathrust

    Ketiga wilayah tersebut memiliki jarak paling dekat dengan pertemuan lempeng subduksi yang dapat memicu gempa berkekuatan tinggi.

    BMKG Ungkap Rentetan Getaran Gempa Perbesar Kerawanan Longsor di Sumbar

    BMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.

    Waspada Potensi Longsor dan Banjir Bandang Pasca Gempa Garut

    getaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak

    Komentar
    Additional JS