Cerita Orang Tua Korban yang Diduga Keracunan MBG di Bogor - Tirto - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Cerita Orang Tua Korban yang Diduga Keracunan MBG di Bogor - Tirto

Share This
Responsive Ads Here

 Kesehatan,

Cerita Orang Tua Korban yang Diduga Keracunan MBG di Bogor

jenal-mutaqin--ss_ratio-16x9

tirto.id - Ratusan pelajar termasuk guru di Kota Bogor diduga keracunan makanan yang berasal dari program makan bergizi gratis (MBG) dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bosowa Bina Insani.

Dugaan keracunan ini salah satunya dialami oleh keluarga Aldi. Anaknya yang duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) hingga saat ini masih menjalani rawat inap di Rumah Sakit Hermina.

Aldi menceritakan gejala diare yang dialami anaknya diketahui sejak Rabu (7/5/2025) pagi, bahkan kala itu hingga tidak masuk sekolah.

“Dari hari Rabu kejadiannya, tiba-tiba pagi itu anak saya diare. Harusnya masuk sekolah, jadi tidak masuk sekolah hari itu," ungkap Aldi ditemui di Rumah Sakit Hermina, Jumat (9/5/2025).

Ia sempat kroscek apa saja yang dimakan oleh anaknya kemarin dan ternyata kondisi serupa dialami oleh beberapa siswa lainnya.

“Ternyata ada juga beberapa temennya yang enggak masuk hari itu dengan gejala yang sama, diare dan demam,” kata dia.

Saat itu, anaknya sempat bed rest di rumah, namun ada siswa yang sampai masuk instansi gawat darurat (IGD) dan guru yang dilaporkan masuk rumah sakit.

“Terus Kamis ternyata masih demam dan diare sampai ada muntah, makanya ke sini (rumah sakit)," tambah Aldi.

Sampai hari ini, anak Aldi telah menjalani rawat inap satu malam. Meski kondisinya mulai membaik, ia menyebut anaknya masih mengalami diare.

“Kondisi saat ini alhamdulilah sudah mendingan, sudah enggak lemas, tapi masih diare,” ujar Aldi.

Terkait diagnosis, ia mengatakan dari hasil tes darah anaknya dehidrasi. Ia juga masih menunggu hasil tes feses diare yang akan keluar malam ini.

Dari informasi yang didapat, kata Aldi, menu makan bergizi gratis (MBG) yang disajikan kala itu telor saus barbeque dan sayur tahu toge. Namun, ia tidak mengetahui pasti apakah dari makanan tersebut yang menjadi penyebabnya.

Sebagai orang tua, apa pun menu MBG yang disajikan tidak mempermasalahkan. Hanya saja yang perlu dievaluasi lagi entah dari suplai bahan bakunya atau kebersihan dapurnya. "Sama tempat yang mendapatkan (MBG)," katanya.

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, mengatakan beberapa pasien yang diduga keracunan yang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hermina sudah mulai membaik.

“Beberapa kondisi sebagian besar sudah mulai membaik, mualnya, demamnya. Tadi ada anak TK yang saya lihat kasih candaan biar tersenyum, juga ada anak SMP," kata Jenal usai menjenguk para korban.

Namun, Jenal juga mencatat ada beberapa pasien yang masih mengalami keluhan, seperti diare dan mual.

Ia menyakini dengan mendapatkan perawatan yang tepat, mereka akan pulih. Untuk itu, Jenal berpesan kepada pihak rumah sakit untuk memberikan penanganan yang terbaiknya.

“Saya memohon kepada pihak Hermina untuk memberikan yang terbaik kepada anak-anak kami," kata dia.

Pemerintah Kota Bogor juga akan menanggung biaya pengobatan untuk korban yang tidak memiliki asuransi kesehatan ataupun BPJS Kesehatan.

Diketahui, Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat total korban dugaan keracunan makanan berjumlah 171 orang dari enam sekolah hingga Kamis (8/5/2025). Dari jumlah tersebut saat ini 21 orang yang menjalani rawat inap di rumah sakit.


tirto.id - Sosial budaya

Kontributor: bogor24update.id
Penulis: bogor24update.id
Editor: Abdul Aziz

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages