China Langsung Sumringah Dengar Kabar Indonesia Tertarik Beli Jet Tempur J-10C Karena Bisa Langsung Dapat Untung Besar-Besaran Ini - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Sebuah kabar mengungkapkan bahwa Indonesia tengah berencana membeli 42 jet tempur J-10 bekas dari Tiongkok.
Kabar tersebut diungkapkan oleh media internasional Alert5 tentang potensi penjualan J-10 bekas ke Indonesia.
Menurut keterangan Alert5, pada 27 Mei 2025, dalam artikel berjudul "Indonesia menghidupkan kembali kesepakatan Su-35 yang ditinggalkan, menambah J-10 China."
Mengungkapkan bahwa, Indonesia tertarik dengan pembelian J-10C bekas dari Tiongkok serta melanjutkan pembelian Su-35.
Pengumuman resmi mengenai kedua kesepakatan tersebut diharapkan terjadi selama Indo Defence Expo & Forum, yang dijadwalkan berlangsung pada 11-14 Juni 2025, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengindikasikan.
Pengadaan potensial tersebut merupakan perubahan signifikan dari fokus Indonesia baru-baru ini pada alternatif Barat dan terjadi di tengah-tengah penyelarasan ulang strategi negara yang lebih luas terhadap China.
Perkembangan ini terjadi saat Indonesia memposisikan dirinya sebagai pialang kekuasaan regional sambil mengelola persaingan geopolitik yang semakin ketat antara Amerika Serikat dan China.
Hal ini telah mendorong beberapa negara di kawasan tersebut untuk mengkalibrasi ulang penyelarasan strategis dan ekonomi mereka.
Baca Juga:
Upaya modernisasi pesawat tempur Indonesia telah mengikuti jalan yang berliku-liku selama dekade terakhir.
Ini mencerminkan tekanan geopolitik kompleks yang dihadapi Jakarta saat menyeimbangkan hubungan dengan kekuatan besar yang bersaing.
Indonesia disebut tengah berupaya memodernisasi kekuatan tempur udaranya yang disebut sudah mulai menuai, terdiri dari dari F-16 Amerika, Su-27/30 Rusia, dan Hawk 200 Inggris.
Modelnya beragam dan usia pesawatnya panjang. Sulit untuk mengatasi ancaman udara regional yang dibawa oleh jet tempur generasi baru seperti konfrontasi angkatan udara modern negara tetangga dengan sengketa teritorial.
Media Tiongkok 163.com, pada 27 Mei 2025, dalam artikel berjudul "Indonesia berencana membeli 42 jet tempur J-10 bekas, dan modernisasi angkatan udara sangat mendesak!"

Mengungkapkan bahwa rencana tersebut bisa jadi kabar baik bagi Tiongkok karena sejumlah alasan.
Menurut media Tiongkok tersebut, Indonesia perlu memiliki keseimbangan geopolitik, sebagai negara inti di ASEAN.
Indonesia telah lama menjalankan kebijakan keseimbangan kekuatan besar untuk menghindari ketergantungan yang berlebihan pada satu pemasok senjata.
Baca Juga:
Jika pembelian ini terlaksana, ini akan menjadi pertama kalinya Indonesia memperkenalkan jet tempur utama buatan China.
Hal ini menandai perluasan peta kerja sama pertahanannya dari Amerika Serikat, Rusia, dan Eropa menjadi pola yang beragam yaitu China, Turki, Rusia, dan Eropa.
Menurut media Tiongkok tersebut, jet tempur seri J-10 Tiongkok bagi Indonesia berasal dari posisi modernisasi pragmatis-nya.
Kemampuan serbaguna untuk memenuhi permintaan: Sebagai versi perbaikan yang paling canggih, J-10C dilengkapi dengan radar array bertahap aktif (AESA), rudal udara-ke-udara jarak menengah PL-15E (dengan jangkauan lebih dari 150 kilometer) dan amunisi serangan darat presisi.
Jet tempur ini dapat menjalankan misi pertahanan udara, antikapal, dan serangan darat secara bersamaan, yang memenuhi permintaan Indonesia akan satu pesawat dengan berbagai kegunaan.
Indonesia memiliki wilayah kepulauan seluas 17.000 kilometer persegi dan wilayah yang disengketakan di Laut Cina Selatan mengharuskan jet tempur memiliki respons cepat dan kemampuan penyebaran lintas wilayah.
***

ZONAJAKARTA.com - Sebuah kabar mengungkapkan bahwa Indonesia tengah berencana membeli 42 jet tempur J-10 bekas dari Tiongkok.
Kabar tersebut diungkapkan oleh media internasional Alert5 tentang potensi penjualan J-10 bekas ke Indonesia.
Menurut keterangan Alert5, pada 27 Mei 2025, dalam artikel berjudul "Indonesia menghidupkan kembali kesepakatan Su-35 yang ditinggalkan, menambah J-10 China."
Mengungkapkan bahwa, Indonesia tertarik dengan pembelian J-10C bekas dari Tiongkok serta melanjutkan pembelian Su-35.
Pengumuman resmi mengenai kedua kesepakatan tersebut diharapkan terjadi selama Indo Defence Expo & Forum, yang dijadwalkan berlangsung pada 11-14 Juni 2025, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengindikasikan.
Pengadaan potensial tersebut merupakan perubahan signifikan dari fokus Indonesia baru-baru ini pada alternatif Barat dan terjadi di tengah-tengah penyelarasan ulang strategi negara yang lebih luas terhadap China.
Perkembangan ini terjadi saat Indonesia memposisikan dirinya sebagai pialang kekuasaan regional sambil mengelola persaingan geopolitik yang semakin ketat antara Amerika Serikat dan China.
Hal ini telah mendorong beberapa negara di kawasan tersebut untuk mengkalibrasi ulang penyelarasan strategis dan ekonomi mereka.
Baca Juga:
Upaya modernisasi pesawat tempur Indonesia telah mengikuti jalan yang berliku-liku selama dekade terakhir.
Ini mencerminkan tekanan geopolitik kompleks yang dihadapi Jakarta saat menyeimbangkan hubungan dengan kekuatan besar yang bersaing.
Indonesia disebut tengah berupaya memodernisasi kekuatan tempur udaranya yang disebut sudah mulai menuai, terdiri dari dari F-16 Amerika, Su-27/30 Rusia, dan Hawk 200 Inggris.
Modelnya beragam dan usia pesawatnya panjang. Sulit untuk mengatasi ancaman udara regional yang dibawa oleh jet tempur generasi baru seperti konfrontasi angkatan udara modern negara tetangga dengan sengketa teritorial.
Media Tiongkok 163.com, pada 27 Mei 2025, dalam artikel berjudul "Indonesia berencana membeli 42 jet tempur J-10 bekas, dan modernisasi angkatan udara sangat mendesak!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar