Dinas Pemadam Kebakaran Israel Sebut Api Sudah Berhasil Diatasi, 5.000 Hektar Lahan Hangus - Tribunnews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Dinas Pemadam Kebakaran Israel Sebut Api Sudah Berhasil Diatasi, 5.000 Hektar Lahan Hangus - Tribunnews

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia internasional,

Dinas Pemadam Kebakaran Israel Sebut Api Sudah Berhasil Diatasi, 5.000 Hektar Lahan Hangus - Tribunnews.com

Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Instagram Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel
KEBAKARAN DI ISRAEL - Foto yang diambil dari Instagram Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel pada 1 Mei 2025, memperlihatkan petugas sedang memadamkan api. Setelah 30 jam melalap Israel, api kini sudah berhasil dikendalikan. 

TRIBUNNEWS.COM – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel menyatakan pada Kamis (1/5/2025) malam waktu setempat bahwa petugas telah berhasil mengendalikan kebakaran yang melanda perbukitan Yerusalem selama hampir 30 jam.

Pengumuman tersebut disampaikan beberapa jam setelah jalan dan jalur kereta api di wilayah terdampak kembali dibuka.

Para warga yang sebelumnya dievakuasi dari daerah tersebut juga telah diizinkan untuk kembali ke rumah masing-masing.

Dilansir The Times of Israelpetugas pemadam kebakaran akan tetap bersiaga selama beberapa jam ke depan, meskipun dengan intensitas yang lebih rendah, guna mencegah terjadinya kebakaran baru.

Penyelidikan pun akan dilakukan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

Jewish National Fund melaporkan bahwa kebakaran itu telah menghanguskan sekitar 20.000 dunam (5.000 hektar) lahan.

Sekitar 13.000 dunam (3.000 hektar) di antaranya merupakan kawasan hutan, termasuk sekitar 70 persen dari Taman Kanada yang terletak di Tepi Barat.

Berita Rekomendasi

Skala kerusakan tersebut disebut sebanding dengan kebakaran besar di Carmel pada tahun 2010.

Kebakaran Carmel saat itu menewaskan 44 orang, sementara kebakaran di perbukitan Yerusalem kali ini dilaporkan tidak menyebabkan cedera serius.

Penyebab Kebakaran

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menuduh bahwa kebakaran tersebut merupakan tindakan sabotase yang disengaja oleh warga Palestina.

Netanyahu mengklaim bahwa 18 orang telah ditangkap terkait insiden tersebut. Namun, klaim itu tidak akurat.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa sejauh ini hanya tiga orang yang telah ditangkap sebagai tersangka.

Media berbahasa Ibrani melaporkan bahwa penilaian awal dari Dinas Pemadam Kebakaran menunjukkan kebakaran kemungkinan besar disebabkan oleh kelalaian pendaki, bukan oleh pembakaran yang disengaja.

Channel 13 melaporkan bahwa para penyelidik menemukan jumlah pendaki yang melewati daerah Mesilat Zion, lokasi awal kebakaran, lebih banyak dari biasanya pada jam-jam sebelum kebakaran terjadi pada Rabu.

Menanggapi laporan tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menyatakan bahwa penyelidikan masih terus berlangsung.

Serangan di Gaza Masih Terus Berlanjut

Di tengah bencana kebakaran yang melanda wilayahnya, Israel masih melanjutkan serangan terhadap warga sipil di Jalur Gaza.

Sumber medis mengatakan kepada Al Jazeera bahwa sedikitnya 31 orang tewas dalam serangan Israel di Gaza pada Kamis (1/5/2025), dan jumlah korban terus bertambah akibat serangan lanjutan pada Jumat pagi.

Koresponden Al Jazeera di Gaza menggambarkan blokade Israel selama 60 hari terhadap bantuan kemanusiaan yang masuk ke wilayah tersebut sebagai “pencekikan yang disengaja” terhadap penduduk sipil.

Perdana Menteri IsraelBenjamin Netanyahu, menyatakan bahwa tujuan utama dari perang di Gaza bukanlah penyelamatan sandera Israel, melainkan “kemenangan atas musuh-musuh kita.”

Perang yang dilancarkan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 52.418 warga Palestina dan melukai 118.091 orang, menurut data dari Kementerian Kesehatan di wilayah tersebut.

Kantor Media Pemerintah Gaza memperbarui jumlah korban tewas menjadi lebih dari 61.700 orang, dengan menyebut bahwa ribuan lainnya yang hilang di bawah reruntuhan diduga turut menjadi korban jiwa.

Sementara itu, sekitar 1.139 orang dilaporkan tewas di Israel dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, dan lebih dari 200 orang ditawan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages