Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Donald Trump Dunia Internasional Featured Mike Waltz

    Donald Trump Bakal Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Ini Penyebabnya | Sindo news

    8 min read

     Dunia Internasional,

    Donald Trump Bakal Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Ini Penyebabnya | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Jum'at, 02 Mei 2025 - 08:43 WIB

    Donald Trump Bakal Pecat...

    Presiden AS Donald Trump akan memecat Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Mike Waltz. Foto/Screenshot video USA Today

    A A A

    WASHINGTON 

    - Presiden

     Amerika Serikat 

    (AS)

     Donald Trump 

    dilaporkan akan memecat Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Mike Waltz dan wakilnya, Alex Wong.

    Beberapa media Amerika pada Jumat (2/5/2025) melaporkan kedua pejabat itu segera meninggalkan Gedung Putih menyusul skandal di mana seorang jurnalis secara tidak sengaja diikutsertakan dalam grup obrolan antara pejabat Amerika tentang serangan udara di Yaman.

    CBS News melaporkan Waltz dan Wong akan meninggalkan jabatannya, sementara Fox News melaporkan bahwa Trump akan segera mengomentari masalah tersebut.

    Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah

    Waltz, yang juga mantan anggota Kongres AS, adalah pejabat tinggi pertama yang akan meninggalkan pemerintahan Trump yang kedua.

    Seorang pejabat Gedung Putih tidak mengonfirmasi laporan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka tidak ingin mendahului pengumuman apa pun.

    Sementara itu, Presiden Trump menulis di media sosial bahwa dia mencalonkan Waltz sebagai perwakilan Amerika di PBB. Dia enggan menyebut langkah itu sebagai pemecatan.

    "Saya senang mengumumkan bahwa saya akan mencalonkan Mike Waltz untuk menjadi Duta Besar Amerika Serikat berikutnya untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa," tulis Trump.

    "Sejak bertugas di medan perang, di Kongres, dan sebagai Penasihat Keamanan Nasional, Mike Waltz telah bekerja keras untuk mengutamakan kepentingan bangsa kita. Saya tahu dia akan melakukan hal yang sama dalam peran barunya."

    Waltz telah berada di bawah tekanan sejak pemimpin redaksi Atlantic Magazine mengungkapkan pada bulan Maret bahwa Waltz secara keliru telah menambahkannya ke obrolan di aplikasi pesan komersial Signal tentang serangan AS terhadap kelompok Houthi Yaman.

    Para pejabat dalam obrolan tersebut memaparkan rencana serangan, termasuk waktu lepas landas pesawat tempur AS untuk mengebom target di Yaman, dengan pesan teks pertama hanya setengah jam sebelum diluncurkan.

    Menteri Pertahanan Pete Hegseth juga menghadapi tekanan atas skandal tersebut.

    "1215et: PELUNCURAN F-18 (paket serangan pertama)", tulis Hegseth dalam satu pesan teks, mengacu pada jet F/A-18 Angkatan Laut AS, sebelum menambahkan bahwa "Target Teroris berada di Lokasi yang Diketahui sehingga HARUS TEPAT WAKTU."

    "1415: Serang Sasaran dengan Drone (INI SAAT BOM PERTAMA PASTI AKAN DIJATUHKAN, menunggu target 'Berbasis Pemicu' sebelumnya)."

    Beberapa saat kemudian, Waltz mengirimkan intelijen real-time setelah serangan, menulis bahwa pasukan AS telah mengidentifikasi target "yang berjalan ke gedung kekasihnya dan sekarang sudah runtuh."

    (mas)

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

    Infografis

    Presiden AS Donald Trump...

    Presiden AS Donald Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran

    Hamas Peringatkan Gaza...

    26 menit yang lalu

    Penampakan Kapal Bantuan...

    8 jam yang lalu

    Trump Tegaskan AS Memenangkan...

    9 jam yang lalu

    Yaman Serang Pangkalan...

    10 jam yang lalu

    Drone Israel Serang...

    10 jam yang lalu

    Media Israel Bongkar...

    11 jam yang lalu

    Komentar
    Additional JS