Hilirisasi hingga Energi, Luhut Ajak Prancis Investasi di Indonesia

Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Dewan Energi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan mengajak para pelaku usaha asal Prancis untuk menanamkan investasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ajakan ini disampaikan dalam pertemuannya dengan delegasi bisnis Prancis yang turut serta dalam kunjungan kenegaraan Presiden Emmanuel Macron ke Jakarta.
Luhut menilai momen ini penting untuk memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Prancis, terutama dalam bidang ekonomi dan investasi.
Menurut Luhut, total nilai perdagangan Indonesia–Prancis sepanjang 2024 mencapai US$ 2,4 miliar, dengan ekspor Indonesia senilai US$ 964 juta dan impor dari Prancis US$ 1,5 miliar.
Sementara itu, investasi Prancis di Indonesia tercatat sebesar US$ 328 juta, utamanya di sektor properti, mineral non-logam, dan industri kimia.
"Kerja sama kedua negara juga mencakup bidang pertahanan, kelautan, dan pendidikan," ungkap Luhut dalam pernyataan di media sosial pribadinya, dikutip Kamis (29/5/2025).
Transformasi Ekonomi dan Deregulasi
Dalam pertemuan tersebut, Luhut memaparkan sejumlah transformasi yang terjadi di Indonesia dalam satu dekade terakhir, mulai dari hilirisasi industri, digitalisasi, hingga pembangunan infrastruktur besar-besaran.
Ia juga menekankan komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang lebih kompetitif, termasuk dengan mengurangi biaya tinggi melalui pembentukan satuan tugas (satgas) deregulasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
Satgas deregulasi ini berfokus pada penyederhanaan regulasi ekspor-impor, aturan TKDN, dan perizinan usaha sebagai bentuk keseriusan dalam memperkuat sektor usaha dan investasi.
"Saya juga turut mengundang perusahaan-perusahaan Prancis untuk mengambil bagian dalam peluang investasi di sektor-sektor strategis, seperti hilirisasi, ketahanan energi, ekonomi digital, industri pertahanan, hingga sektor keuangan," bebernya.
Luhut juga menyampaikan harapan atas dukungan penuh delegasi Prancis terhadap percepatan penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA).
"Dengan semangat kolaborasi, kita bisa menciptakan lebih banyak peluang yang saling menguntungkan dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan bagi kedua negara," pungkas Luhut.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti yang terbaru di WhatsApp Channel Beritasatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar