Skip to main content
728

Indonesia Terbukti Menjadi Kekuatan Angkatan Laut Terkuat di Asia Tenggara Disebut Kekuatannya Bakal Lengkap Jika Jadi Alutsista yang Diincar Ini - Zona Jakarta

 

Indonesia Terbukti Menjadi Kekuatan Angkatan Laut Terkuat di Asia Tenggara Disebut Kekuatannya Bakal Lengkap Jika Jadi Alutsista yang Diincar Ini - Zona Jakarta

Kapal Induk Giuseppe Garibaldi disebut bisa melengkapi kekurangan kekuatan laut Indonesia.
Kapal Induk Giuseppe Garibaldi disebut bisa melengkapi kekurangan kekuatan laut Indonesia.

ZONAJAKARTA.com - Indonesia merupakan negara terbesar di kawasan Asia Tenggara, sekaligus dianggap sebagai negara dengan kekuatan Angkatan Laut terbesar di kawasan.

Menurut keterangan, ThanNien pada 17 Agustus 2023, dalam artikel berjudul "Peringkat angkatan laut dunia 2023: 3 perwakilan mana yang dimiliki Asia Tenggara?"

Sebuah organisasi yang mengkhususkan diri dalam memberi peringkat kekuatan Angkatan Laut, memberikan peringkat beberapa angkatan laut di seluruh dunia.

Menurut keterangan, setidaknya ada 4 negara di kawasan Asia Tenggara yang tercatat dalam peringkat kekuatan Angkatan Laut.

Organisasi yang disebut World Directory of Modern Warships (WDMMW)  memberi peringkat angkatan laut paling kuat di dunia pada tahun 2023. 

Ada 3 dari 25 perwakilan dari negara-negara Asia Tenggara, antara lain Indonesia (peringkat ke-4), Thailand (peringkat ke-21), dan Singapura (peringkat ke-24).

Menurut keterangan tersebut, Angkatan Laut Indonesia merupakan perwakilan Asia Tenggara dengan peringkat tertinggi dalam peringkat keseluruhan.

Dengan 243 kendaraan angkatan laut dari semua jenis, termasuk 4 kapal selam, 7 korvet, 25 fregat, 9 kapal penyapu ranjau, 168 kapal patroli lepas pantai, dan 30 kapal pendarat.

Baca Juga:

Akan tetapi, angkatan laut negara itu tidak memiliki kapal induk, kapal penjelajah, atau kapal perusak.

Angkatan Laut Indonesia dinilai memiliki sumber daya yang rata-rata dan terdistribusi dengan baik.

Usia rata-rata lambung kapal Indonesia adalah 21,8 tahun.

Sejauh ini, Indonesia juga tengah aktif melakukan modernisasi kekuatan Angkatan Laut, salah satunya juga dengan mengincar kapal induk dari Italia.

Menurut Alert5, pada 7 Maret 2025 dalam artikel berjudul "Indonesia incar kapal induk Italia untuk modernisasi angkatan laut."

Kapal Induk Giuseppe Garibaldi disebut bisa melengkapi kekurangan kekuatan laut Indonesia.

Mengungkapkan bahwa, pada Februari 2025 Angkatan Laut Indonesia (TNI AL) tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi sebuah kapal induk guna memodernisasi armadanya.

Laksamana Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia, menyatakan bahwa alasan di balik akuisisi potensial ini terutama untuk operasi militer nontempur (OMSP).

Nantinya akan digunakan untuk berbagai keperluan termasuk bantuan kemanusiaan, penanggulangan bencana, dan operasi keamanan maritim.

Baca Juga:

Akuisisi ini sejalan dengan tujuan TNI AL untuk memodernisasi armadanya.

Dalam perkembangan terkini, Janes telah mengidentifikasi calon potensial, kapal induk helikopter serbu/kapal induk pesawat ITS Giuseppe Garibaldi (C 551) milik Angkatan Laut Italia.

Kapal induk tersebut, yang ditempatkan sebagai cadangan pada Oktober 2024, dapat dijual ke Indonesia.

Kesepakatan dengan Indonesia mungkin juga mencakup transfer beberapa dari 30 jet tempur AV-8B Harrier II yang dapat lepas landas pendek dan mendarat vertikal (STOVL) milik Angkatan Laut Italia.

Ketertarikan Angkatan Laut Indonesia pada kapal induk merupakan bagian dari rencana yang lebih luas untuk memodernisasi armadanya.

Ini termasuk rencana Minimum Essential Force (MEF), yang mencakup sedikitnya empat kapal pengangkut helikopter, empat fregat, dan beberapa kapal patroli rudal.

Indonesia juga telah menandatangani kontrak senilai 1,18 miliar Eurodengan Fincantieri untuk dua kapal patroli lepas pantai multiperan Pattugliatore Polivalente d'Altura (PPA).

Kapal-kapal ini diharapkan menjadi kapal perang terbesar yang bertugas di Angkatan Laut Indonesia setelah ditugaskan.

Baca Juga:

Dibangun oleh Fincantieri, kapal sepanjang 143 meter ini terkenal karena tingkat fleksibilitas dan kecanggihan teknologinya yang tinggi.

Dengan kecepatan melebihi 32 knot dan awak 170 orang, kapal-kapal ini dilengkapi dengan mesin turbin diesel dan gas gabungan, dan memiliki kapasitas untuk memasok air minum ke daratan.

Halaman:
Kapal Induk Giuseppe Garibaldi disebut bisa melengkapi kekurangan kekuatan laut Indonesia.

Selain itu, pembangunan dua fregat Merah Putih, berdasarkan desain Babcock Arrowhead 140, sedang berlangsung di Indonesia.

TNI AL juga telah meluncurkan dua kapal patroli lepas pantai kelas Raja Haji Fisabilillah dan mengamankan sejumlah KCR (kapal rudal) dari Turki.

Selain itu, TNI AL juga akan menerima dua kapal patroli dari Jepang sebagai hibah.

***

Posting Komentar

0 Komentar

728