Skip to main content
728

Inilah Kuliner Rekomended di Sekitar Wisata Religi Masjid An Nahdla di Perbatasan Bojonegoro-Ngawi - Radar Bojonegoro

 

Inilah Kuliner Rekomended di Sekitar Wisata Religi Masjid An Nahdla di Perbatasan Bojonegoro-Ngawi - Radar Bojonegoro

Masjid An Nahdla yang berada di Margomulyo, Bojonegoro ini sentuhan arsitektur khas Timur Tengah.
Masjid An Nahdla yang berada di Margomulyo, Bojonegoro ini sentuhan arsitektur khas Timur Tengah.

RADARBOJONEGORO.JAWAPOS.COM - Tengah perjalanan yang melintasi jalur utama Bojonegoro menuju Ngawi, tepatnya di Desa Sumberjo, Kecamatan Margomulyo, berdirilah sebuah bangunan megah yang menyita perhatian setiap mata yang melintas—Masjid An Nahdla. Masjid baru dengan luas lahan 2,9 hektar ini bukan hanya menjadi tempat ibadah. Tetapi juga menjelma sebagai ikon wisata religi yang menyedot banyak pengunjung dari berbagai daerah.

Dengan arsitektur modern berpadu sentuhan Timur Tengah, kubah masjid yang berwarna keemasan tampak menjulang gagah. Ukiran kaligrafi yang menghiasi interior menambah kekhusyukan saat beribadah. Tak heran jika setiap akhir pekan, halaman masjid ini penuh oleh kendaraan para pelancong, baik dari Bojonegoro, Ngawi, Lamongan, bahkan dari luar provinsi seperti Madiun dan Ponorogo.

"Saya dari Surabaya. Dengar dari teman, masjid ini indah dan cocok buat singgah di tengah perjalanan ke Solo. Ternyata benar-benar nyaman," ungkap Bapak Lukman, seorang pengunjung yang baru saja menyelesaikan salat duhur bersama rombongannya.

Namun, tak hanya keindahan arsitektur yang memikat. Pengalaman berkunjung ke Masjid An Nahdla akan makin lengkap dengan adanya pilihan kuliner lokal yang menggoda selera. Setelah beribadah dan berkeliling, pengunjung tentu membutuhkan tempat makan yang nyaman dan menggugah selera. Untungnya, kawasan sekitar masjid ini mulai berkembang menjadi pusat kuliner yang layak direkomendasikan.


1. Warung Lesehan Bu Sri

Salah satu yang paling ramai diserbu adalah "Warung Lesehan Bu Sri" yang hanya berjarak 300 meter dari area masjid. Warung ini menyajikan menu andalan seperti pecel lele, ayam bakar, dan sayur lodeh khas Jawa Timur. Harganya sangat ramah di kantong—mulai Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per porsi.

“Kalau akhir pekan bisa sampai 200 porsi ayam bakar ludes. Banyak yang mampir setelah dari masjid,” ujar Bu Sri, pemilik warung yang sudah berjualan di kawasan Margomulyo sejak 2019.


2. Kopi Pinggir Sawah semi Outdoor

Tak jauh dari situ, sekitar 500 meter arah barat, berdiri pula “Kopi Pinggir Sawah”, kafe sederhana bergaya semi-outdoor yang cocok untuk nongkrong sore hari. Menu kopi tubruk, es kopi susu, hingga camilan gorengan tersedia lengkap.

Tempat ini mulai buka sejak pukul 14.00 WIB dan menjadi favorit anak muda dan keluarga muda yang datang untuk menikmati senja usai ashar.

Data dari Pemerintah Kecamatan Margomulyo menunjukkan, dalam dua bulan terakhir, kunjungan ke Masjid An Nahdla mengalami lonjakan 30 persen sejak rampungnya pembangunan utama pada awal tahun 2025 ini. Hal ini turut mendongkrak ekonomi lokal, termasuk sektor kuliner dan UMKM di sekitar masjid.

Menjelang Ramadan kemarin, Masjid An Nahdla juga menggelar pasar takjil dadakan dengan puluhan pedagang makanan khas Bojonegoro seperti bothok, tahu campur, hingga klenyem. Ini menjadi daya tarik tambahan bagi warga lokal maupun pengunjung dari luar.

Kawasan Margomulyo yang sebelumnya hanya dikenal sebagai daerah perlintasan, kini berubah wajah menjadi destinasi religi sekaligus tempat kuliner alternatif yang memikat.

Photo Author
Masjid An Nahdla yang berada di Margomulyo, Bojonegoro ini sentuhan arsitektur khas Timur Tengah.

Jadi, jika Anda melintas jalur Bojonegoro-Ngawi, sempatkan mampir ke Masjid An Nahdla. Rasakan kesejukan beribadah di masjid megah yang menenangkan hati, lalu lengkapi perjalanan Anda dengan sajian kuliner lokal yang menggoda lidah. Sebuah perjalanan spiritual sekaligus rasa yang tak terlupakan. (feb/cho)

Halaman:
Photo Author
Masjid An Nahdla yang berada di Margomulyo, Bojonegoro ini sentuhan arsitektur khas Timur Tengah.

RADARBOJONEGORO.JAWAPOS.COM - Tengah perjalanan yang melintasi jalur utama Bojonegoro menuju Ngawi, tepatnya di Desa Sumberjo, Kecamatan Margomulyo, berdirilah sebuah bangunan megah yang menyita perhatian setiap mata yang melintas—Masjid An Nahdla. Masjid baru dengan luas lahan 2,9 hektar ini bukan hanya menjadi tempat ibadah. Tetapi juga menjelma sebagai ikon wisata religi yang menyedot banyak pengunjung dari berbagai daerah.

Dengan arsitektur modern berpadu sentuhan Timur Tengah, kubah masjid yang berwarna keemasan tampak menjulang gagah. Ukiran kaligrafi yang menghiasi interior menambah kekhusyukan saat beribadah. Tak heran jika setiap akhir pekan, halaman masjid ini penuh oleh kendaraan para pelancong, baik dari Bojonegoro, Ngawi, Lamongan, bahkan dari luar provinsi seperti Madiun dan Ponorogo.

"Saya dari Surabaya. Dengar dari teman, masjid ini indah dan cocok buat singgah di tengah perjalanan ke Solo. Ternyata benar-benar nyaman," ungkap Bapak Lukman, seorang pengunjung yang baru saja menyelesaikan salat duhur bersama rombongannya.

Namun, tak hanya keindahan arsitektur yang memikat. Pengalaman berkunjung ke Masjid An Nahdla akan makin lengkap dengan adanya pilihan kuliner lokal yang menggoda selera. Setelah beribadah dan berkeliling, pengunjung tentu membutuhkan tempat makan yang nyaman dan menggugah selera. Untungnya, kawasan sekitar masjid ini mulai berkembang menjadi pusat kuliner yang layak direkomendasikan.


1. Warung Lesehan Bu Sri

Salah satu yang paling ramai diserbu adalah "Warung Lesehan Bu Sri" yang hanya berjarak 300 meter dari area masjid. Warung ini menyajikan menu andalan seperti pecel lele, ayam bakar, dan sayur lodeh khas Jawa Timur. Harganya sangat ramah di kantong—mulai Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per porsi.

“Kalau akhir pekan bisa sampai 200 porsi ayam bakar ludes. Banyak yang mampir setelah dari masjid,” ujar Bu Sri, pemilik warung yang sudah berjualan di kawasan Margomulyo sejak 2019.


2. Kopi Pinggir Sawah semi Outdoor

Tak jauh dari situ, sekitar 500 meter arah barat, berdiri pula “Kopi Pinggir Sawah”, kafe sederhana bergaya semi-outdoor yang cocok untuk nongkrong sore hari. Menu kopi tubruk, es kopi susu, hingga camilan gorengan tersedia lengkap.

Tempat ini mulai buka sejak pukul 14.00 WIB dan menjadi favorit anak muda dan keluarga muda yang datang untuk menikmati senja usai ashar.

Data dari Pemerintah Kecamatan Margomulyo menunjukkan, dalam dua bulan terakhir, kunjungan ke Masjid An Nahdla mengalami lonjakan 30 persen sejak rampungnya pembangunan utama pada awal tahun 2025 ini. Hal ini turut mendongkrak ekonomi lokal, termasuk sektor kuliner dan UMKM di sekitar masjid.

Menjelang Ramadan kemarin, Masjid An Nahdla juga menggelar pasar takjil dadakan dengan puluhan pedagang makanan khas Bojonegoro seperti bothok, tahu campur, hingga klenyem. Ini menjadi daya tarik tambahan bagi warga lokal maupun pengunjung dari luar.

Kawasan Margomulyo yang sebelumnya hanya dikenal sebagai daerah perlintasan, kini berubah wajah menjadi destinasi religi sekaligus tempat kuliner alternatif yang memikat.

Halaman:

Posting Komentar

0 Komentar

728