Jaringan Toko Retail Inggris Setop Jual Boneka Labubu, Kenapa? - inewa - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

Jaringan Toko Retail Inggris Setop Jual Boneka Labubu, Kenapa? - inewa

Share This
Responsive Ads Here

 Internasional

Jaringan Toko Retail Inggris Setop Jual Boneka Labubu, Kenapa? - Bagian All

LONDON, iNews.id - Jaringan toko retail di Inggris menghentikan penjualan boneka Labubu di tengah meningkatnya kekhawatiran atas keselamatan publik dan ancaman terhadap staf. Kasus pencurian dan kekerasan meningkat terkait mainan yang sedang viral di seluruh dunia ini karena banyak orang ingin memilikinya.

Popularitas mainan mewah menyerupai monster mirip kelinci itu melonjak setelah dipopulerkan para selebritas dunia seperti Rihanna dan Dua Lipa.

Namun ketersediaannya yang terbatas menarik pembeli dari luar negeri untuk datang ke Inggris. Jaringan retail Pop Mart, selaku distributor boneka Labubu, mengalami antrean setiap malam hingga membuat kacau.

“Produk ini, memiliki banyak penggemar dari seluruh dunia dan di beberapa negara, tidak tersedia. Jadi ada banyak, banyak orang yang datang ke London hanya untuk membelinya,” kata Engie, seorang supervisor Pop Mart London, kepada AFP, Senin (26/5/2025).

“Banyak orang menunggu berjam-jam, antre di depan toko dan sangat menyedihkan melihat mereka kecewa karena para retailer membuat lingkungan sangat sulit bagi mereka yang membuat mereka menjadi kasar. Kami tidak punya apa-apa lagi untuk mereka,” ujarnya, menambahkan.

Tokonya menerapkan sistem tiket untuk mengelola kerumunan, namun tak berdampak banyak. Cara itu justru meningkatkan ketegangan antar-sesama konsumen.

“Beberapa orang bahkan mencoba membeli (tiket) dari orang lain dan jika mereka tidak mau menjualnya kepada orang lain, mereka mengancam,” kata Engie.

Setelah puas mengancam sesama pembeli, mereka mengarahkan ancaman kepada staf toko. Tak sedikit staf toko menjadi target kekerasan fisik.

Oleh karena itu Pop Mart menghentikan sementara penjualan boneka Labubu dengan alasan risiko keselamatan.

“Meskipun ini menunjukkan cinta dan kegembiraan seputar Labubu dan The Monsters, penting bagi kami untuk memastikan pengalaman berbelanja yang aman, adil, dan nyaman bagi semua orang, baik pelanggan maupun staf toko kami,” bunyi pernyataan perusahaan.

Kegilaan terhadap boneka Labubu menyebabkan gelombang pencurian dan serangan di seluruh dunia.

Di Singapura, rekaman CCTV menangkap satu keluarga mencuri Labubu dari mesin capit.

Selain itu di California, AS, terjadi pembobolan mobil mengakibatkan tiga mainan Labubu hilang.

Seorang kolektor asal Inggris Rayy Raphael mengatakan, saat ini tidak aman membawa boneka Labubu keluar rumah. 

Boneka tersebut kini dibanderol dengan harga boneka 500 poundsterling atau sekitar Rp11 juta.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages