Jet-jet Tempur Israel Bombardir Damaskus Dekat Istana Presiden Suriah | Sindonews
Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah
Jet-jet Tempur Israel Bombardir Damaskus Dekat Istana Presiden Suriah | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Jum'at, 02 Mei 2025 - 11:19 WIB
Jet-jet tempur Israel bombardir target di dekat istana presiden Suriah di Damaskus. Foto/Ilustrasi/US Air Force
A A A
-
Militer Israelmengatakan pada hari Jumat (2/5/2025) bahwa jet-jet tempurnya telah melakukan serangan udara terhadap target di Damaskus dekat istana presiden
Suriah.Serangan ini diklaim sebagai respons atas kekerasan terhadap minoritas Druze.
"Beberapa saat yang lalu, pesawat-pesawat tempur menyerang daerah dekat istana Ahmed Hussein al-Sharaa di Damaskus," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan singkat.
Al-Sharaa, yang juga dikenal sebagai Abu Mohammad al-Jolani, memimpin koalisi pasukan Islamis yang menggulingkan Presiden Bashar Assad pada Desember 2024.
Perebutan cepat ibu kota dan kota-kota lain di Suriah barat disertai dengan pembantaian terhadap orang Druze, Kristen, dan loyalis Assad.
Menurut laporan Al Jazeera, bentrokan pecah pada Senin lalu di kota Jaramana dan Sahnaya, selatan Damaskus, setelah klip audio beredar di media sosial di mana seorang pria mengkritik Nabi Muhammad SAW.
Rekaman audio itu dikaitkan dengan seorang ulama Druze, yang telah membantah bertanggung jawab.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan-nya, Israel Katz, mengeluarkan pernyataan bersama pada hari Jumat, yang menggambarkan serangan IDF sebagai "pesan yang jelas kepada rezim Suriah."
"Kami tidak akan membiarkan pasukan dikirim ke selatan Damaskus atau ancaman apa pun terhadap komunitas Druze," bunyi pernyataan mereka.
Kantor berita milik pemerintah Suriah, SANA, melaporkan pada hari Kamis bahwa ketertiban telah dipulihkan di Sahnaya setelah pengerahan pasukan keamanan.
Kementerian Luar Negeri Suriah mengutuk apa yang disebutnya sebagai "upaya untuk menginternasionalkan situasi", dan berjanji untuk melindungi penduduk Druze.
Druze adalah kelompok agama minoritas yang mengikuti cabang Islam dan mencakup sekitar 3% dari populasi Suriah. Beberapa Druze di Suriah selatan dilaporkan telah meminta perlindungan Israel, menyebutnya sebagai "kejahatan yang lebih ringan".
IDF menyerbu Suriah barat daya tak lama setelah lengser Assad pada bulan Desember, menduduki beberapa kota di luar Dataran Tinggi Golan, termasuk Quneitra.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

Di Ambang Perang, India Borong 26 Jet Tempur Rafale







