Jet Tempur Generasi Kelima KAAN Siap Penuhi Langit Secara Masal dan Singkirkan F-16, Indonesia Berpeluang Memilikinya - Zona Jakarta - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Jet Tempur Generasi Kelima KAAN Siap Penuhi Langit Secara Masal dan Singkirkan F-16, Indonesia Berpeluang Memilikinya - Zona Jakarta

Share This
Responsive Ads Here

 

Jet Tempur Generasi Kelima KAAN Siap Penuhi Langit Secara Masal dan Singkirkan F-16, Indonesia Berpeluang Memilikinya - Zona Jakarta


ZONAJAKARTA.COM - Pengembangan pesawat generasi kelima Turki, KAAN, semakin meyakinkan dan siap diproduksi secara masal dan memenuhi langit Eropa.

Di sela-sela festival teknologi dan kedirgantaraan utama Turki, Teknofest, yang diadakan di Bandara Ercan di Nicosia, Turkish Aerospace Industries (TAI) mengumumkan tonggak penting bagi pesawat tempur nasionalnya, KAAN, yang siap beroperasi.

Pesawat-pesawat ini yang akan menjadi platform baru dan andalan Turki, sekaligus menyingkirkan ketergantungan kepada pesawat Amerika Serikat (AS).

Bahkan, KAAN dalam waktu dekat bakal menyingkirkan F-15 buatan AS yang selama ini menjadi andalan Turki.

Perkembangan ini juga menjadi angin segar bagi Indonesia yang lewat Presiden Prabowo Subianto menyatakan tertarik bergabung dalam proyek pengembangan KAAN.

Kehadiran KAAN akan menyaingi dan menandingi pesawat generasi kelima lainnya, seperti F-35 dan F-22 Raptor buatan AS, J-20 dan J-35 buatan China serta Su-57 buatan Rusia sebagai platform superioritas udara paling canggih saat ini.

KAI mengonfirmasi, diproduksi masal pertama KAAN sudah dalam proses dan dijadwalkan akan dikirim ke Angkatan Udara Turki pada akhir tahun 2028.

Ini perkembangan yang membuktikan bahwa upaya Turki untuk mendefinisikan ulang perannya dalam pertahanan global dan mengurangi ketergantungan pada teknologi asing semakin nyata dan kuat.

Pengumuman ini disampaikan kangsung oleh CEO TAI, Mehmet Demiroglu, selama wawancara dengan lembaga penyiaran publik Turki TRT.

Kemajuan ini menjadi langkah signifikan dari program yang dimulai sejak 2016 dan telah menarik perhatian negara-negara yang mencari alternatif untuk pesawat buatan Barat dan Rusia, termasuk Indonesia.

Perkembangan ini sekaligus akan menyingkirkan jet-jet AS, F-16, yang selama ini menjadi andalan Turki.

Turki sempat akan memodernisasi dan mengganti F-16 dengan pesawat generasi kelima AS, F-35.

Bahkan Turki terlibat dalam proyek besara pengembangan F-35, namun kemudian didepak AS pada 2019 karena membeli S-400 dari Rusia.


Selasa, 6 Mei 2025 | 05:41 WIB

KAAN-Turkish-Aerospace-Industries-1321641928
Produksi masal pesawat generasi kelima Turki, KAAN, siap dilakukan untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Udara Turki pada 2028. Indonesia berpeluang tergabung dalam proyek ini dan memiliki KAAN. (Turkish Aerospace Industries)

Kini, Turki tak lagi perlu khawatir tersingkir dari proyek F-35 karena sudah mampu mengembangkan sendiri pesawat generasi kelima KAAN.

Program KAAN, yang awalnya dikenal sebagai TF-X, merupakan upaya kedirgantaraan Turki yang paling ambisius.

Program ini lahir dari kebutuhan dan pandangan ke depan yang strategis.

Armada jet F-16 Turki memang sudah menua, karena dibeli pada tahun 1980-an dan 1990-an.

Itu pula yang mendorong Turki untuk mempercepat proyek pertahanan dalam negerinya. KAAN, yang dirancang untuk menggantikan F-16.

Kini, Turki membuktikan bukan hanya sekadar mengganti, tetapi lebih dari itu melakukan lompatan dan kemandirian teknologi dengan membuat sendiri pesawat generasi kelima.

Dengan desainnya yang ramping dan sistem yang canggih, KAAN dibuat dengan tujuan untuk bersaing dengan pesawat tempur terkemuka dunia sambil memposisikan Turki sebagai eksportir potensial di pasar global yang padat.

Turki tak begitu saja siap memproduksi KAAN secara masal pada 2028, namun didahului berbagai eksperiman dan pengujian ketat serta kemajuan bertahap.

Prototipe pertama KAAN diluncurkan pada tanggal 17 Maret 2023 di fasilitas TAI di Ankara, tempat para teknisi melakukan uji coba darat yang ekstensif untuk memvalidasi rangka pesawat dan sistemnya.

Pengujian ini mencakup simulasi beban statis dan pemeriksaan integrasi sistem, meletakkan dasar bagi penerbangan perdana pesawat tersebut.

Pada 21 Februari 2024, pilot uji Barbaros Demirbas menerbangkan KAAN dari Pangkalan Udara Murted.

Ia menyelesaikan penerbangan selama selama 13 menit dan mencapai ketinggian 8.000 kaki dan kecepatan 230 knot.

Keberhasilan penerbangan perdana tersebut merupakan tonggak sejarah yang dirayakan di seluruh Turki.

Halaman:
user-author
Selasa, 6 Mei 2025 | 05:41 WIB
KAAN-Turkish-Aerospace-Industries-1321641928
Produksi masal pesawat generasi kelima Turki, KAAN, siap dilakukan untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Udara Turki pada 2028. Indonesia berpeluang tergabung dalam proyek ini dan memiliki KAAN. (Turkish Aerospace Industries)

Sementara penerbangan kedua dilakukan pada 6 Mei 2024 yang selanjutnya memvalidasi kinerja dasar pesawat tersebut.

Demiroglu mencatat, penerbangan ketiga akan dilakukan pada Agustus atau Oktober 2025.

Dijelaskan, dua prototipe tambahan saat ini sedang dalam perakitan.

Satu unit diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2025 dan dan prototipe lainnya dijadwalkan selesai pada awal tahun 2026.

Tidak seperti pesawat lama, jet modern seperti KAAN memerlukan pengujian ekstensif untuk memastikan keandalan dalam skenario pertempuran.

Seperti dijelaskan Demiroglu, prototipe harus menjalani uji penerbangan serius pada tahun 2026 untuk menguji avionik, integrasi senjata, dan kemampuan siluman.

Selain itu, ambisi Turki untuk memproduksi mesin dalam negeri akan menjadi tantangan berikutnya yang tak kalah seriusnya.

Saat ini, KAAN sementara mengandalkan dua mesin General Electric F110-GE-129 penggeraknya sama dengan yang digunakan F-16 Turki.

Turki memang sudah menjalankan upaya pengembangan mesin dalam negeri, tetapi diperkirakan tidak akan siap hingga awal tahun 2030-an.

Artinya, produksi KAAN di awal-awal masih akan bergantung pada tenaga penggerak asing.

Masih adanya ketergantungan ini yang ingin segera dihilangkan Turki, sesuai keinginan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

KAAN dinilai sebagai keajaiban teknologi yang dirancang untuk menyaingi pesawat tempur generasi kelima negara lain.

Sebagai pesawat tempur siluman multiperan bermesin ganda, KAAN memiliki kecepatan maksimum Mach 1,8 dan mampu mencapai ketinggian terbang 55.000 kaki.

Halaman:
user-author
Selasa, 6 Mei 2025 | 05:41 WIB
KAAN-Turkish-Aerospace-Industries-1321641928
Produksi masal pesawat generasi kelima Turki, KAAN, siap dilakukan untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Udara Turki pada 2028. Indonesia berpeluang tergabung dalam proyek ini dan memiliki KAAN. (Turkish Aerospace Industries)

Radarnya dikembangkan oleh Aselsan, dilengkapi dengan array pemindaian elektronik aktif (AESA) yang memungkinkan deteksi dan pelacakan target yang unggul.

Ruang senjata internal pada pesawat KAAN mampu membawa amunisi berpemandu presisi, termasuk rudal jelajah SOM-J.

Ini meningkatkan kemampuannya untuk menyerang target darat sambil mempertahankan penampang radar yang rendah.

Sistem avionik dan peperangan elektronik yang canggih memungkinkan KAAN beroperasi di lingkungan berjejaring, berbagi data dengan platform lain untuk mengoordinasikan misi yang kompleks.

TAI mengklaim desain KAAN memprioritaskan kelincahan dan kesadaran situasional.

Beberapa pejabat Turki menyarankan agar KAAN mampu mengungguli F-35 dalam skenario tertentu.

Meskipun klaim tersebut masih belum teruji, spesifikasi KAAN menempatkannya dalam persaingan langsung dengan F-35 dan milik AS, Su-57 milik Rusia, dan J-20 China.

Meski belum teruji dalam pertempuran nyata, namun perkembangan KAAN sudah menarik perhatian banyak negara.

Pakistan secara resmi sudah siap tergabung dalam program pengembangan KAAN dan akan segera disusul Azerbaijan.

Sedangkan Arab Saudi juga tertarik bergabung, bahkan sudah siap memesan 100 unit.

Perkembangan terakhir, Indonesia juga tertarik tergabung dalam proyek ini.

Kerja sama pertahanan Indonesia dengan Turki semakin erat dan kuat.

Selama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia telah mendatangkan drone Bayraktar TB3 dan Akinci dan akan dilakukan dalam skema transfer teknologi.

Bahkan, produksi drone tempur itu akan dilakukan di Indonesia.

Halaman:
user-author
Selasa, 6 Mei 2025 | 05:41 WIB
KAAN-Turkish-Aerospace-Industries-1321641928
Produksi masal pesawat generasi kelima Turki, KAAN, siap dilakukan untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Udara Turki pada 2028. Indonesia berpeluang tergabung dalam proyek ini dan memiliki KAAN. (Turkish Aerospace Industries)

Turki juga sangat terbuka jika Indonesia bergabung dalam pengembangan KAAN, sehingga Indonesia berpeluang akan menjadi salah satu negara awal yang mengoperasikan KAAN. ***

Halaman:
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages