Internasioonal
KBRI di New Delhi Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Konflik India-Pakistan - PAGE ALL : Okezone News
KBRI di New Delhi Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Konflik India-Pakistan (Foto : Istimewa)
JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di New Delhi dan Islamabad memastikan tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam konflik antara India dan Pakistan.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan KBRI New Delhi dan Islamabad telah menjalin komunikasi dengan komunitas Indonesia di wilayah terdampak, dan hasilnya tak ada laporan WNI jadi korban.
“Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban,” kata Judha dalam keterangannya, Kamis (8/5/2025).
Judha menerangkan dari catatan KBRI Islamabad, terdapat 74 WNI yang saat ini tinggal di wilayah konflik. Sementara itu, KBRI New Delhi mencatat sebanyak 11 WNI tinggal di Kashmir, dengan dua di antaranya merupakan anak-anak.
“Mayoritas WNI di kedua wilayah tersebut adalah WNI yang menikah dengan warga setempat. Sejauh ini seluruh WNI masih merasa aman tinggal bersama keluarga masing-masing,” ujar dia.
Kendati demikian, Judha mengimbau agar WNI yang tinggal di wilayah perbatasan kedua negara diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, selalu meng-update berita dan informasi terkini, menjauhi tempat-tempat yang menjadi sasaran konflik, dan menghindari berpergian ke luar rumah apabila tidak mendesak.
“Sementara untuk WNI yang berencana melakukan perjalanan ke wilayah perbatasan kedua negara diminta untuk sementara dapat menunda perjalanan,” ujarnya.
Sebelumnya, Perang pecah antara India dan Pakistan. Kementerian Pertahanan India mengatakan menyerang infrastruktur "dari mana serangan teroris terhadap India telah direncanakan dan diarahkan".
India menjuluki serangannya "Operasi Sindoor". "Tindakan kami telah terfokus, terukur, dan tidak bersifat eskalatif. Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi target. India telah menunjukkan pengendalian diri yang cukup besar dalam pemilihan target dan metode pelaksanaan," ungkap pernyataan India.
India telah menyalahkan Pakistan atas serangan bulan lalu di Pahalgam di Kashmir yang dikelola India, yang menewaskan 26 orang.
Pemerintah Pakistan telah membantah keterlibatan apa pun dan menyerukan penyelidikan "netral" atas apa yang terjadi.
Sementara itu, pimpinan media militer Pakistan, Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudry, mengklaim Pakistan telah "menjatuhkan jet tempur India", tanpa memberikan informasi lebih lanjut.
"Ada dua pesawat Angkatan Udara India yang dikonfirmasi telah ditembak jatuh. Ada laporan lain tentang berbagai kerusakan yang disebabkan pasukan Pakistan, baik di darat maupun udara," paparnya.
Menteri Informasi Attaullah Tarar juga mengulangi klaim tersebut dalam wawancara dengan saluran berita Inggris Sky News.
"Kami menembak jatuh dua pesawat India dan kami menanggapi agresi India saat ini," ungkap Tarrar.
Tidak ada komentar langsung dari India tentang penembakan jet tempur itu.
(Angkasa Yudhistira)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar