Pendidikan
Komnas HAM Sebut TNI Tak Berwenang Didik Sipil, Minta Program Dedi Mulyadi Dievaluasi
/data/photo/2024/06/10/66667e325281d.png)
JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau kembali program mengirim anak nakal ke barak militer.
Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro, mengatakan bahwa kebijakan itu harus dievaluasi karena edukasi untuk kalangan sipil bukan kewenangan dari lembaga militer.
"Sebetulnya itu bukan kewenangan TNI untuk melakukan civil education. Mungkin perlu ditinjau kembali rencana itu," kata Atnike saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (2/5/2025).
Menurut Atnike, tak masalah jika siswa nakal diajak ke barak TNI sebagai kegiatan edukasi pendidikan karier seperti mengetahui tugas-tugas TNI, tetapi bukan untuk dilatih seperti TNI.
Israel Batalkan Perayaan Kemerdekaannya karena Kebakaran
Baca juga: Adu Ide Dedi Mulyadi Vs Ahmad Luthfi Soal Kirim Siswa Nakal ke Barak
Ia juga menyayangkan jika anak-anak nakal dibawa ke barak TNI karena bentuk penghukuman.
Menurut dia, penghukuman anak nakal ke barak TNI adalah bentuk yang keliru.
"Iya dong (keliru), itu proses di luar hukum kalau tidak berdasarkan hukum pidana anak di bawah umur," ucapnya.
Diberitakan, Dedi Mulyadi berencana mengirim siswa bermasalah ke barak militer sebagai langkah pembinaan karakter dan upaya mengurangi kenakalan remaja di wilayah Jawa Barat.
Baca juga: Begini Cara Dedi Mulyadi Yakinkan Orangtua Masukkan Anak ke Pendidikan Militer
Program ini bertujuan untuk membina siswa yang terindikasi nakal agar terhindar dari perilaku negatif.
Program ini telah terlaksana di Purwakarta.
Setidaknya, ada 40 siswa nakal yang disebut menjalani pendidikan di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha Batalyon Artileri Medan 9, Jalan Raya Sadang-Subang, Ciwangi, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, sejak 30 April 2025.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Jemaah Haji Wajib Bawa Kresek, Sandal Rawan Hilang di Arab Saudi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar