Menag: Secara Logika, Jemaah Haji Harusnya Bayar Mahal Tahun Ini
/data/photo/2025/04/19/680353951e73b.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, jika ingin berpikir secara logika, seharusnya jemaah haji 2025 membayar mahal untuk beribadah di Tanah Suci.
Hal tersebut disampaikan Nasaruddin usai peresmian Terminal 2F Khusus Haji dan Umrah Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Minggu (4/5/2025).
"Kalau kita mau berekspektasi, mau berpikiran logis, maka seharusnya jemaah haji tahun ini bayar mahal, apalagi kan bantuan BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) itu berkurang," ujar Nasaruddin.
Nasaruddin menjelaskan, faktor utama yang menyebabkan biaya haji mahal adalah karena durasi jemaah tinggal di Arab Saudi.
Kekurangan Pasukan, Komandan Israel Akui Tujuan Perang di Gaza Sulit Dicapai
Baca juga: Prabowo Minta Menag Turunkan Lagi Biaya Haji: Saya Belum Puas
Dalam satu hari saja, kata dia, pemerintah bisa menggelontorkan Rp 50 miliar.
Maka dari itu, Nasaruddin berpikir berapa lama jemaah berada di Tanah Suci bisa dikurangi untuk menghemat biayanya.
"Kalau kita bisa menghemat lima hari, berapa itu? 4 kali 5, Rp 200 miliar. Belum lagi yang lain. Jadi saya kira teknologi itu juga akan mempermudah," ucapnya.
"Ini pun juga kalau kita lihat bandingkan dengan tahun-tahun yang lalu, ini sudah jauh lebih murah, setiap jemaah haji itu berkurang sekitar Rp 4 juta," sambung Nasaruddin.
Lalu, Nasaruddin mengungkit kondisi pajak di Arab yang sedang meningkat saat ini.
Baca juga: Prabowo Sapa Jemaah Haji di Terminal Khusus Bandara Soekarno-Hatta: Mabrur Ya Pak, Bu...
Kemudian, dia mengingatkan, dollar AS juga sedang menguat, sehingga biaya haji seharusnya lebih mahal.
"Tapi tetap jemaah haji itu diperhitungkan seperti apa adanya. Kenapa kok bisa bayarnya lebih murah? Itu karena kita melakukan penghematan-penghematan di berbagai tempat," imbuhnya.
Prabowo minta lebih murah lagi
Namun, Prabowo belum puas.
Baca juga: Kemenag Wanti-wanti Petugas Haji: Jangan "Flexing", Utamakan dan Layani Jemaah
Dia secara langsung meminta kepada jajarannya agar biaya ibadah haji tahun depan semakin turun lagi. "Kita berjuang keras untuk menurunkan biaya haji semurah-murah yang kita mampu," ujar Prabowo.
"Jadi saya minta Menteri Agama, Kepala Badan Haji, Menteri Agama, tentunya dibantu Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji untuk koordinasi sebaik-baiknya, duduk bersama, dan mencari solusi-solusi untuk mengurangi biaya haji," sambungnya.
Prabowo secara khusus meminta agar Garuda Indonesia melakukan efisiensi terhadap hal-hal yang tidak perlu.
Baca juga: Kemenag: 15.000 Lebih Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah
Sebab, kata dia, dengan efisiensi, maka biaya transportasi bisa semakin turun.
"Dan itu yang kita harus capai sekarang, alhamdulillah menurunkan biaya haji Rp 4 juta yang sudah dirasakan oleh jemaah haji tahun ini, 203.000, tapi Rp 4 juta saya minta dikurangi lagi, karena saya belum puas. Kita harus yang termurah yang bisa kita capai," jelasnya.
Sementara itu, Prabowo mendorong agar biaya haji Indonesia bisa lebih murah dari Malaysia.
"Kalau bisa lebih murah dari Malaysia. Saya kira bisa, kira-kira Pak Kepala Badan? Ya siap, Menteri Agama? Insya Allah. Ditonton loh ini," imbuh Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Duduk Perkara Kasus Jonathan Frizzy, Selundupkan Vape Obat Keras, Dijual 3 Kali Lipat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar