Mengapa Roy Suryo Masih Ragukan Ijazah Jokowi? Pengamat Curiga Pakar Telematika Punya Tujuan Lain - Halaman all - Tribun-timur

TRIBUN-TIMUR.COM - Sikap Pakar Telematika Roy Suryo terus mengejar pembuktian ijazah mantan Presiden RI Jokowi, palsu, kini dipertanyakan.
Pasalnya, meski Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Bareskrim Polri menyatakan ijazah Jokowi asli, namun Roy Suryo tetap pada pendirian.
Roy Suryo masih yakin ijazah Jokowi palsu.
Bahkan Roy Suryo akan melaporkan penyidik Bareskrim Polri
Penyidik ijazah Jokowi bakal dilapor ke sejumlah lembaga pengawas internal.
Roy Suryo melayangkan laporan itu setelah menilai penyidik tidak transparan dalam menangani kasus ijazah palsu Presiden RI ke-7 tersebut.
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menegaskan, penyelidikan laporan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo dihentikan.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mempersilakan Roy Suryo untuk melaporkan penyidik Bareskrim Polri.
“Ya silakan saja mengadu kepada Kompolnas seperti halnya warga negara yang lain,” kata anggota Kompolnas, Choirul Anam, Minggu (25/5/2025), dikutip dari Kompas.com,
Anam mengatakan, penanganan pengaduan akan diperlakukan sama dan tidak akan memperlakukan khusus aduan itu hanya karena kasusnya berkaitan dengan Jokowi.
Roy Suryo juga memiliki hak untuk mengadukan persoalan hukum menyangkut kepolisian, sebagaimana warga lainnya.
“Sama seperti penanganan pengaduan oleh warga negara yang lain, tidak kurang tidak lebih,” ujar Anam.
Analis komunikasi politik Hendri Satrio pertanyakan Roy Suryo yang terus meragukan keaslian ijazah Jokowi.
Menurut Hensa, sapaan akrab Hendri Satrio, UGM menjadi pihak yang paling kuat dalam menyatakan ijazah Jokowi asli,
"UGM kan sudah bilang asli, kepolisian juga bilang asli. Sebetulnya tuh yang paling kuat UGM, karena dia yang mengeluarkan ijazahnya," kata Hensa, dikutip dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Minggu (25/5/2025).
"Jadi menurut saya sih, saat ini atau dari awal ya, Pak Jokowi tahu bahwa tentang keaslian ijazah itu bukan dia yang bertanggung jawab, tapi UGM," imbuhnya.
"Nah, UGM tuh sudah berkali-kali bilang bahwa ijazah Jokowi asli dan dia kuliah. Jadi, sebetulnya itu udah sudah ultimate tuh." jelasnya.
Founder Lembaga Survei KedaiKOPI tersebut kemudian mempertanyakan apa tujuan, sebenarnya dari Roy Suryo dan pihak-pihak lain yang masih menuding ijazah Jokowi palsu.
"Tapi kalau tentang ijazahnya, menurut saya sih ya, udah di-stated sama UGM kan kalau ini asli. Terus yang mau kita cari apalagi? Apakah kita mesti oprak-oprak terus? Kan enggak juga," imbuhnya..
"Itu memang haknya Roy Suryo, kemudian Dokter Tifa, Rismon, dan teman-teman, silakan aja untuk mempertanyakan itu," ujar Hensa.
"Tapi sekarang nih mesti dikasih tahu tuh tujuannya dia apa gitu ya. Dia mau lihat ijazah Pak Jokowi yang asli atau gimana? Jadi walaupun misalnya dikejar, 'Oh, ini Pak Jokowi ya kadang bilang A, kadang bilang B gitu ya.' Ya, Pak Jokowi memang dari dulu kan seringnya begitu, A - B - A - B," paparnya.
Hendri Satrio pun menegaskan, persoalan ijazah Jokowi seharusnya disudahi saja, karena UGM sudah menyatakannya asli.
"Tapi, kalau tentang ijazah, lagi-lagi yang mesti dilihat adalah yang mengeluarkan. Nah, UGM-nya sudah bilang asli kok," tuturnya.
"Ya menurut saya sih, siapa lagi yang lebih tahu dari UGM tentang keaslian ijazah itu. Tukang fotokopinya atau gimana? Enggak kan? Jadi, ini adalah konsekuensinya justru sekarang ada di UGM," jelas Hensa.
"UGM sudah stated asli berkali-kali. Polisi juga kemarin bilang asli. Tetapi, menurut saya, level hak menyatakan itu asli atau tidak, lebih tinggi UGM daripada polisi, mohon maaf, ya. Jadi kalau menurut saya sih, sebaiknya disudahi saja," tandasnya.
UGM Tegaskan Jokowi Benar-benar Lulus dari Fakultas Kehutanan pada 1985
Dikutip dari KompasTV, pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) menegaskan Jokowi lulus dari Fakultas Kehutanan pada tahun 1985.
Wakil Rektor UGM Prof. Wening Udasmoro menjelaskan, UGM sebagai institusi pendidikan selalu mematuhi peraturan akademik.
“Mulai ketika mahasiswa hadir di kampus ini, dengan segala macam dokumen sampai di akhir,” kata Wening.
“Jadi kami sampaikan, dalam kapasitas kami, UGM adalah memberikan informasi, bahwa Joko Widodo itu tercatat dari awal sampai akhir melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Gadjah Mada, dan kami memiliki bukti-bukti, surat-surat, dokumen-dokumen yang ada di Fakultas Kehutanan,” lanjutnya.
Wening juga menjelaskan, pernyataan tersebut bukan dalam konteks membela siapa, tetapi dalam posisi menjelaskan berdasarkan dokumen yang ada.
“Jadi di dalam konteks ini bukan soal membela siapa, tapi kami dalam posisi ini adalah menjelaskan, sebagai sebuah lembaga yang memiliki dokumen, ini mahasiswa kami dulu atau tidak, dan lulus atau tidak,” tuturnya.
“Joko Widodo itu lulus pada November, 5 November 1985, sesuai dengan catatan dokumen Fakultas Kehutanan,” tegasnya.
(Tribunnews.com/Rizki A.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Roy Suryo cs Masih Ragukan Ijazah Jokowi, Hendri Satrio: UGM Sudah Bilang Asli, Mau Kejar Apa Lagi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar