Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah
Netanyahu Cari Negara yang Mau Tampung Warga Palestina yang Bakal Mereka Usir dari Gaza - Merdeka

Netanyahu juga mengklaim lebih dari 50 persen warga Palestina di Gaza ingin meninggalkan wilayah tersebut.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya sedang aktif mencari negara-negara yang mau menampung warga Palestina dari Gaza. Netanyahu ingin mengusir penduduk warga Palestina di Gaza dari tanah air mereka.
Penjahat kemanusiaan ini juga mengklaim lebih dari 50 persen warga Palestina di Gaza ingin meninggalkan wilayah tersebut, seperti dikutip dari The Cradle, Rabu (14/5).
Menurut laporan media Israel, Maariv, Netanyahu mengakui bahwa penghancuran Gaza yang dilakukan tentaranya bertujuan untuk pengusiran paksa warga Palestina di wilayah tersebut. Penjahat perang ini mengatakan pengusiran paksa tersebut merupakan "hasil yang tak terhindarkan".
Saat berpidato dalam pertemuan Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan, Netanyahu mengatakan pasukan Israel “semakin banyak menghancurkan rumah-rumah” dan bahwa “satu-satunya hasil yang tak terelakkan adalah harapan agar warga Gaza beremigrasi ke luar Jalur Gaza”, seperti dikutip dari Middle East Eye, Selasa (13/5).
Ia mengumumkan, Israel akan segera melancarkan serangan besar-besaran untuk "menyelesaikan operasi militer dan menghancurkan Hamas". Dia juga mengatakan, meskipun gencatan senjata sementara mungkin terjadi, pihaknya tidak akan menghentikan perang di Gaza, menurut laporan The Cradle.
Netanyahu juga mengonfirmasi kabinet Israel telah menyetujui rencana untuk memperluas pendudukan Gaza, dengan para pejabat mengindikasikan bahwa pendudukan penuh sedang dipertimbangkan.
Sejak melancarkan perang genosida di Gaza pada 7 Oktober 2023, Israel telah membunuh hampir 53.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Israel juga sengaja membuat warga Gaza kelaparan dengan memblokade masuknya bantuan kemanusiaan dalam dua bulan terakhir.

Israel membatasi akses warga Palestina ke 70 persen wilayah Gaza.
Netanyahu sejauh ini gagal mencapai tujuannya untuk menghancurkan Hamas dan mengembalikan para tawanan.
Israel gagal menguasai Gaza setelah perang genosida selama 15 bulan dan sekarang punya rencana baru untuk mengusir warga Palestina.
Israel kini tengah mewujudkan Rencana Jenderal yang akan membuat sepertiga wilayah di Gaza utara tidak akan bisa kembali dihuni oleh warga Palestina.
Koran Israel mengungkap pemerintahan Netanyahu mengharapkan tawanan di Gaza segera tewas.
PM Israel Netanyahu kembali menolak keras gencatan senjata tanpa pembebasan semua orang yang ditawan Hamas.
Israel menolak gencatan senjata di Jalur Gaza kendati desakan internasional semakin kencang.
Dokumen yang dikeluarkan pada 13 Oktober ini menjelaskan tiga alternatif untuk masa depan Palestina di Gaza .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar