Peristiwa
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat 90 Hari Akibat Tanggul Penahan Lahar Semeru Rusak

Lumajang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, resmi menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul rusaknya tanggul penahan banjir lahar Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Penetapan ini tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Lumajang Nomor 100.3.3.2/195/KEP/427.12/2025.
Masa tanggap darurat bencana ditetapkan berlaku selama 90 hari, terhitung sejak 11 Mei hingga 8 Agustus 2025. Langkah ini diambil untuk mempercepat penanganan darurat, khususnya pada infrastruktur penahan lahar di wilayah aliran Sungai Rejali yang saat ini mengalami kerusakan parah.
“Telah ditetapkan status tanggap darurat bencana selama 90 hari sejak tanggal 11 Mei sampai dengan 8 Agustus 2025,” kata Bupati Lumajang Indah Amperawati dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa (13/5/2025).
Tanggul yang dimaksud mengalami kerusakan hingga sepanjang 500 meter. Kerusakan ini memicu kekhawatiran serius di kalangan warga, terutama mereka yang tinggal di Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh.
Sekretaris Desa Sumberwuluh, Samsul Arifin, mengungkapkan bahwa tanggul tersebut merupakan penahan utama banjir lahar dari Gunung Semeru. Jika tanggul sampai jebol, maka ancaman bencana terhadap warga akan sangat besar.
“Ini kalau tanggul sampai jebol ada 246 jiwa warga di Dusun Kebondeli Selatan yang bisa terdampak terjangan banjir lahar. Jadi ini harus segera dilakukan antisipasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Dusun Kebondeli Selatan dihuni oleh 82 kepala keluarga atau sekitar 246 jiwa. Warga di wilayah ini berada dalam posisi rawan karena secara geografis dekat dengan jalur aliran lahar Gunung Semeru.
Kondisi ini menuntut adanya langkah cepat dan terkoordinasi antara pemerintah daerah, BPBD, dan masyarakat setempat untuk melakukan antisipasi sebelum potensi bencana benar-benar terjadi.
Penetapan masa tanggap darurat bencana memberikan kewenangan kepada Pemkab Lumajang untuk memobilisasi sumber daya, logistik, serta personel guna mempercepat perbaikan tanggul dan evakuasi jika situasi memburuk.
Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna memastikan keselamatan bersama. [has/suf]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar