JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden atau Bara JP Utje Gustaaf Patty sebut permintaan Roy Suryo untuk mencari perlindungan di Komnas HAM sebagai hal lucu.

Demikian Utje Gustaaf Patty merespons soal Roy Suryo yang melapor ke Komnas HAM usai dilaporkan UU ITE oleh Jokowi di Polda Metro Jaya, Sabtu (24/5/2025).

“Masalah Roy Suryo minta perlindungan sama Komnas HAM itu menurut saya, itu barang-barang lucuan gitu loh,” kata Gustaaf.

“Kenapa saya bilang barang-barang lucuan, orang dia yang bikin, katain orang bahwa ijazahnya palsu kok,” ujarnya.

Baca Juga: Bareskrim Sebut Ijazah Jokowi Identik, Tim Pembela Ulama dan Aktivis: Belum Tentu Asli

Dia menuturkan, Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo wajar melaporkan Roy Suryo. Mengingat, Roy Suryo telah melakukan tudingan terhadap Jokowi perihal ijazahnya sehingga memicu polemik di publik.

“Ya wajarlah, sebagai orang yang sudah dihina, diinjak-injak martabatnya, wajar orang melaporkan itu,” ujar Gustaaf.

Sebagai informasi, Jokowi menutup pintu damai dengan Roy Suryo usai ijazahnya dituding palsu. Jokowi melaporkan Roy Suryo cs dengan pasal dugaan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya.

Sementara itu, Bareskrim Polri telah menyatakan ijazah Jokowi asli.

Baca Juga: Besok Bertemu PM Li Qiang, Puan: Ini Refleksi China Ingin Perkuat Hubungan dengan Indonesia

“Sejalan dengan dokumen formulir registrasi mahasiswa tahun ajaran 19080/1981 atas nama Joko Widodo, tertanggal 28 Juli 1980 di arsip Fakultas Kehutanan UGM telah diuji secara laboratoris oleh Puslabfor,” kata Direktur Direktorat Tindak Pidana Umum (Ditrtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo dalam konferensi pers yang digelar Kamis (22/5/2025).

“Dinyatakan blanko adalah identik atau produk yang sama dengan pembanding terhadap koran tersebut telah dipastikan keasliannya melalui keterangan staf perpustakaan,” ucapnya.