Pendidikan,
Siswa Nakal Dikirim ke Barak, TNI AD: Prioritas yang Tawuran hingga Geng Motor
/data/photo/2025/02/05/67a2f6322f0bd.jpeg)
/data/photo/2025/02/05/67a2f6322f0bd.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat (AD) menegaskan bahwa rencana pengiriman siswa bermasalah ke barak militer di Jawa Barat (Jabar) akan memprioritaskan siswa yang terlibat tawuran, geng motor, hingga yang dinilai sulit dibina oleh orang tua.
"Prioritas pada siswa yang terlibat tawuran, terlibat geng motor dan siswa yang orang tuanya sudah tidak mampu lagi untuk mendidik secara etika dan perilaku," kata Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana kepada Kompas.com, Senin (28/4/2025).
Ia mengatakan, program tersebut merupakan kerja sama antara Kodam III/Siliwangi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Wahyu menjelaskan, beberapa wilayah sudah direncanakan menjadi lokasi pembinaan, meski belum mencakup seluruh daerah di Jawa Barat.
Siswa Nakal Dibina di Barak TNI, Ini Tanggapan Mendikdasmen
Baca juga: Mekanisme Pengiriman Siswa Nakal ke Barak TNI Tunggu Kesepakatan Sekolah dan Orang Tua
Terkait mekanisme penentuan siswa, ia menegaskan bahwa prosesnya akan melibatkan kesepakatan antara sekolah dan orang tua.
"Jadi sekali lagi, untuk penentuan ini berdasarkan rencana dari Pemprov Jabar yang melibatkan orang tua atau tetap berdasarkan kesepakatan dengan orang tua masing-masing siswa," tegasnya.
Program pembinaan ini, lanjut dia, akan difokuskan pada penguatan karakter siswa.
Baca juga: TNI AD Siap Gembleng Siswa Nakal Jabar di Barak Militer
Materi yang diberikan meliputi pendidikan etika, pengetahuan umum, keterampilan pertanian, hingga pelatihan kedisiplinan.
Adapun waktu pelaksanaan program akan ditentukan setelah seluruh aspek teknis dikoordinasikan.
"Sebelum pelaksanaan pembukaan program tersebut tentu akan ada pemberitahuan dan semua akan dilaksanakan setelah segala sesuatu sudah terkomunikasikan secara teknis antara Kodam III/Slw dan Pemprov Jabar," pungkasnya.
Baca juga: TNI AD Siap Gembleng Siswa Nakal Jabar di Barak Militer
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkapkan rencananya mengirim siswa bermasalah ke barak militer sebagai langkah pembinaan karakter dan upaya mengurangi kenakalan remaja di wilayah Jawa Barat.
Program ini bertujuan untuk membina siswa yang terindikasi nakal agar terhindar dari perilaku negatif.
"Tidak harus langsung di 27 kabupaten/kota. Kita mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu, lalu bertahap," kata Dedi dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (26/4/2025).
Program ini disebut bakal mulai terlaksana pada 2 Mei 2025.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Ide Dedi Mulyadi Vs Kritik Ahmad Luthfi soal Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer
0 Komentar