Pendidikan
TNI AD Siap Gembleng Siswa Nakal Jabar di Barak Militer
/data/photo/2018/02/27/3992341628.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat (AD) siap menerima siswa-siswa sekolah bermasalah di Jawa Barat untuk menjalani wajib militer sebagaimana rencana Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Wahyu Yudhayana menyatakan, Kodam III/Siliwangi akan meneken kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) untuk mendukung program tersebut.
"Sesuai hasil komunikasi dengan Staf Teritorial Angkatan Darat dan Staf Teritorial Kodam III/Siliwangi, bahwa akan dilaksanakan kerja sama antara Kodam III/Siliwangi dan Pemprov Jabar terkait penanganan siswa yang bermasalah. Untuk rencana waktu pelaksanaan akan dibicarakan secara lebih perinci dengan Pemprov Jabar," kata Wahyu kepada Kompas.com, Senin (28/4/2025).
Wahyu menyebutkan, sejumlah lokasi sudah dipertimbangkan sebagai tempat pembinaan, meskipun belum mencakup seluruh wilayah Jawa Barat.
Israel Batalkan Perayaan Kemerdekaannya karena Kebakaran
Baca juga: Ungkap Alasan Terapkan Militer bagi Anak Nakal, Dedi Mulyadi: Geng Motor Tak Selesai, Harus Tuntas!
Ia menjelaskan, siswa-siswa yang akan mengikuti program itu ditentukan lewat kesepakatan antara pihak sekolah dan orangtua.
Adapun siswa yang menjadi prioritas adalah siswa yang terlibat tawuran, geng motor, atau yang dinilai sudah sulit ditangani orang tuanya dalam hal etika dan perilaku.
"Penentuan siswa tetap berdasarkan kesepakatan dengan orang tua masing-masing," kata Wahyu.
Ia melanjutkan, program tersebut akan fokus pada penguatan karakter, meliputi pendidikan etika, pengetahuan umum, keterampilan pertanian, serta pelatihan kedisiplinan.
Baca juga: Dedi Mulyadi Terapkan Wajib Militer untuk SMA/SMK, Ini Tanggapan DPR dan Pengamat
Waktu pelaksanaan program akan ditentukan setelah dilakukan koordinasi teknis lebih lanjut antara Kodam III/Siliwangi dan Pemprov Jawa Barat.
Brigjen Wahyu menambahkan, sebelum program dimulai, akan ada pemberitahuan resmi setelah seluruh aspek teknis selesai dikomunikasikan.
"Semua akan dilaksanakan setelah segala sesuatu sudah terkomunikasikan secara teknis antara Kodam III/Siliwangi dan Pemprov Jabar," kata dia.
Baca juga: Mulai 2 Mei 2025, Dedi Mulyadi Akan Kirim Siswa Bermasalah ke Barak Militer
Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengungkapkan rencananya mengirim siswa bermasalah ke barak militer sebagai langkah pembinaan karakter dan upaya mengurangi kenakalan remaja di wilayah Jawa Barat mulai 2 Mei 2025.
Program ini bertujuan untuk membina siswa yang terindikasi nakal agar terhindar dari perilaku negatif.
"Tidak harus langsung di 27 kabupaten/kota. Kita mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu, lalu bertahap," kata Dedi dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (26/4/2025).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Jemaah Haji Wajib Bawa Kresek, Sandal Rawan Hilang di Arab Saudi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar