Tiba di Markas TNI, 39 Siswa Pendidikan Militer Markas TNI Disambut Komando!
KOMPAS.com - Sebanyak 39 siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang dinilai “sulit diatur” oleh sekolah dan keluarga tiba sekitar pukul 12.00 WIB, di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Armed 9, di Jalan Raya Sadang-Subang, Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (1/5/2025).
Mereka datang menggunakan bus dan truk yang disediakan oleh Pemkab Purwakarta.
Begitu turun, mereka langsung diarahkan oleh anggota TNI dengan gaya khas militer: tegas, cepat, dan penuh kedisiplinan.
Baca juga: DPRD Pertanyakan Pendidikan Militer Dedi Mulyadi, Program Sudah Mulai, Regulasinya Belum Ada
Drone Israel Serang Kapal Bantuan Gaza di Laut Malta
Tak ada waktu santai, pelajar langsung ditertibkan dan diarahkan ke barisan pembukaan.
Bukan untuk upacara bendera, kedatangan mereka kali ini adalah untuk memulai pelatihan karakter ala militer yang menjadi program Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Selama 14 hari ke depan, para siswa akan menjalani pembinaan intensif dalam lingkungan militer.
Baca juga: Dedi Mulyadi Ingin Masukkan Anak Nakal ke Barak Militer, Perhimpunan Guru Beri Catatan
Program ini digagas Dedi sebagai bentuk pendidikan karakter khusus untuk membentuk kedisiplinan, tanggung jawab, dan akhlak mulia.
Dari pantauan, pemandangan haru menyelimuti lokasi saat para siswa diberi waktu singkat untuk berpamitan kepada orangtua mereka.
Banyak orangtua yang menitikan air mata, termasuk Elly, salah satu wali murid yang berharap besar terhadap perubahan anaknya.
Baca juga: Bukan Kirim ke Barak Militer, Pramono Punya Cara Sendiri Hadapi Siswa Nakal
“Anak saya sering bolos dan susah dinasehatin. Saya titipkan ke program ini agar bisa berubah jadi lebih baik. Terima kasih Pak Bupati dan Gubernur, semoga anak saya bisa jadi rajin dan nurut,” kata Elly.
Ia juga menuturkan sudah menyiapkan berbagai perlengkapan sejak jauh hari, seperti seragam, alat tulis, pakaian olahraga, hingga perlengkapan mandi dan ember.
“Memang sudah didaftarkan oleh sekolah, terus saya sebagai orangtua setuju dan dukung, semoga anak ini bisa berubah lah menjadi lebih baik,” ujarnya.
Baca juga: TNI AD Didik Siswa Bermasalah di Barak Militer Bandung dan Purwakarta Mulai Hari Ini
Danmen Armed 1 Kostrad, Kolonel Arm Roni Junaidi, menjelaskan bahwa hari pertama akan diisi dengan pemeriksaan kesehatan dan psikologi, sebelum para siswa memasuki rutinitas harian seperti shalat berjamaah, olahraga, menjaga kebersihan, makan teratur, serta sesi konseling dan motivasi.
Ia menambahkan bahwa materi pelatihan disusun secara kolaboratif oleh TNI, Polri, pemerintah daerah, dinas sosial, serta psikolog anak.
“Tujuan utama program ini adalah membentuk lingkungan positif yang membangun mental dan spiritual anak-anak,” ujarnya.
Baca juga: Materi Pendidikan Siswa Bermasalah di Barak Militer: Baris-berbaris hingga Outbond
“Tentu ini kolaborasi yang baik, semua terlibat untuk memberikan hal yang positif kepada anak,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tangisan & Harapan 39 Siswa di Purwakarta yang Dilepas Orang Tua ke Pendidikan Karakter Ala Militer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Perundingan Nuklir Mandeg, AS Jatuhkan Sanksi Baru, Iran Semakin Menjauh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar