Tingginya Angka Prediabetes di Surabaya, Dosen Unair Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat - Info Publik - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Tingginya Angka Prediabetes di Surabaya, Dosen Unair Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat - Info Publik

Share This
Responsive Ads Here

 Kesehatan

InfoPublik - Tingginya Angka Prediabetes di Surabaya, Dosen Unair Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat

WhatsApp_Image_2025-05-16_at_10_22_14_wmcomp

Tingginya Angka Prediabetes di Surabaya, Dosen Unair Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat

: kondisi prediabetes cenderung menjadi salah satu momok penyakit bagi sebagian besar masyarakat. Menanggapi masalah tersebut, dosen Fakultas Keperawatan (FKP) Universitas Airlangga (Unair), Ika Nur Pratiwi SKep Ns MKep buka suara. - Foto: Mc.Jatim

Surabaya, InfoPublik - Masalah kesehatan masih menjadi suatu problematika yang memerlukan perhatian khusus di masyarakat. Hal itu ditunjukkan dengan meningkatkan angka prediabetes pada dewasa muda berusia 19 hingga 25 tahun di Jawa Timur yang menyentuh angka 54,8 persen. Kondisi itu sangat mengkhawatirkan karena masih banyak masyarakat yang belum menyadari gejala dari prediabetes.

Berdasarkan fakta yang ada, kondisi prediabetes cenderung menjadi salah satu momok penyakit bagi sebagian besar masyarakat. Menanggapi masalah tersebut, dosen Fakultas Keperawatan (FKP) Universitas Airlangga (Unair), Ika Nur Pratiwi SKep Ns MKep buka suara.

Menurutnya, kondisi prediabetes pada dewasa muda mengindikasikan bahwa golongan tersebut sangat berisiko terserang diabetes melitus adalah kondisi ketika kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normal, tetapi belum cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes melitus tipe dua. Menurut American Diabetes Association (ADA), seseorang dinyatakan mengalami prediabetes jika memiliki kadar glukosa darah puasa (fasting blood glucose) antara 100–125 mg/dL.

“Jika hal ini tidak ditangani, sekitar 70 persen individu dengan prediabetes akan berkembang menjadi diabetes tipe 2 dalam beberapa tahun mendatang. Terlebih berdasarkan pemeriksaan gula darah puasa, angka prediabetes pada dewasa muda di Jawa Timur melebihi rata-rata nasional yang berada pada angka 26,3 persen,”katanya, di Surabaya, Senin(19/5/2025).

Prediabetes adalah kondisi awal gangguan metabolik yang sering kali tidak disadari karena tidak menimbulkan gejala. Meski demikian, prediabetes berisiko tinggi memicu komplikasi jangka panjang, termasuk penyakit pada jantung dan gangguan ginjal jika tidak ditangani secara dini.

“Fenomena ini menunjukkan bahwa dewasa muda mulai menjadi kelompok berisiko tinggi, terutama karena mereka mulai menjalani gaya hidup sedentari (pola hidup kurang aktif), mengonsumsi makanan tinggi kalori, dan kurang beraktivitas fisik. Dengan data bahwa Surabaya menjadi kota dengan tingkat diabetes tertinggi di Jawa Timur, memperkuat indikasi peningkatan tren ini,”imbuhnya.

Gaya Hidup Tidak Sehat

Ika menyebut ada banyak faktor yang memengaruhi peningkatan angka prediabetes pada dewasa muda. Di antaranya, adanya konsumsi makanan tidak sehat seperti junk food, makanan tinggi gula, kurangnya aktivitas fisik, dan stress yang tinggi. Selain itu kurangnya edukasi terkait gejala prediabetes menjadikan kondisi ini tidak disadari banyak orang.

“Langkah pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan rutin melakukan skrining glukosa darah puasa (IFG) secara berkala, terutama bagi individu dengan BMI tinggi, kurang aktivitas fisik, atau memiliki riwayat keluarga diabetes. Selain itu pola makan dan gaya hidup yang sehat perlu diperhatikan untuk mengurangi risiko prediabetes,”tambahnya.(MC Prov Jatim/hjr-mad/eyv)

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages