Dunia Internasional,
Ucapkan Rasa Terima Kasih Naikkan Pamor Jet Tempurnya telah Kalahkan India, China Beri Diskon 50 Persen Siluman J-35 ke Pakistan - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Siapa menyangka, kemenangan Pakistan akan India juga berdampak baik pada China.
Karena, Pakistan menggunakan jet tempur J-10 buatan China untuk mendominasi pertempuran udaranya akan India.
J-10 Angkatan Udara Pakistan diklaim telah menjatuhkan beberapa jet tempur India yang notabennya berasal dari Barat/Eropa.
“Menlu Pakistan, Ishaq Dar mengklaim bahwa pihaknya telah menembak jatuh 5 jet tempur India termasuk 3 di antara Rafale yang diklaim tercanggih saat ini.
Insiden itu melibatkan J-10C buatan China yang dipersenjatai rudal udara-ke-udara di luar jangkauan visual (BVRAAM) PL-15E”, tulis Defence Security Asia (8/5/25) dalam artikel “Pakistan’s J-10C Downs Five Indian Jets Including Three Rafales in First Salvo of War, Claims Foreign Minister”.
Di pihak India, mereka belum mengomentari soal klaim tersebut, membuat orang bertanya-tanya soal keaslian klaim tersebut.
Tapi Prancis selaku pembuat Rafale mengiyakan bahwa memang jet tempur buatannya itu tertembak jauh oleh Pakistan.
“Seorang pejabat tinggi intelijen Prancis telah mengkonfirmasi sebuah jet tempur Rafale yang digunakan Angkatan Udara India ditembak jatuh oleh Pakistan. Ini menandai pertama kalinya jet tempur buatan Prancis itu kalah dalam pertempuran”, tulis Daily Express (8/5/25) dalam artikel “French intelligence confirms downing of France-made fighter jet by Pakistan”.
Baca Juga:
Atas kejadian ini, saham pabrikan pembuat masing-masing jet tempur juga terdampak.
Saham Dassault Aviation selaku pembuat Rafale mengalami penurunan karena kekalahan India akan Pakistan.
“Saham Dassault Aviation yang memproduksi Rafale yang digunakan oleh India telah turun sebesar 9,48 persen selama lima hari terakhir sejak konflik di Asia Selatan itu Pecah”, tulis Defence Security Asia (13/5/25) dalam artikel “Imej Pesawat Pejuang Rafale “Tercalar”, Saham Syarikat Pembuat Rafale Jatuh Hampir 10 Peratus”.
Namun sebaliknya, saham Avic Chengdu Aircraft Co selaku pembuat J-10 malah mengalami kenaikan.
Karena keberhasilan ini, China memberikan penawaran menarik kepada Pakistan yang secara tidak langsung menaikkan citra jet tempur Tiongkok.
China dilaporkan memberikan diskon setengah harga untuk jet tempur siluman J-35 kepada Pakistan.
“Sumber-sumber diplomatik terkemuka mengkonfirmasi bahwa China telah menawarkan diskon 50 persen kepada Pakistan untuk jet tempur ini (J-35), beserta opsi pembayaran yang mudah”, tulis News 18 (20/5/25) dalam artikel “China Boosts Pakistan's Arsenal: Beijing Fast-Tracks J-35A Fighter Jet Delivery, Signals Deepening Defence Ties”.
Baca Juga:
Langkah ini dipandang sebagai bentuk apresiasi China kepada Pakistan yang telah menang melawan India.
Pakistan sendiri telah memesan 40 pesawat J-35 pada akhir 2024 lalu, ini adalah ekspor perdana bagi China untuk jet tempur generasi kelima berkemampuan siluman.
Pasca kesepakatan pembelian J-35 itu, laporan intelijen melaporkan bahwa Angkatan Udara Pakistan sudah mengirim pilot-pilotnya ke China untuk belajar mengoperasikan J-35 di sana.
Jika semua berjalan lancar, paling cepat Pakistan mulai menerima jet tempurnya itu di bulan Agustus 2025.
Selain kesepakatan J-35, China juga memutuskan untuk menginvestasikan USD 25 miliar untuk infrastruktur sipil dan militer Pakistan.
Investasi ini bertujuan untuk lebih memperkuat hubungan antara kedua negara di bawah program Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan (CPEC) Fase-2
***
ZONAJAKARTA.com - Siapa menyangka, kemenangan Pakistan akan India juga berdampak baik pada China.
Karena, Pakistan menggunakan jet tempur J-10 buatan China untuk mendominasi pertempuran udaranya akan India.
J-10 Angkatan Udara Pakistan diklaim telah menjatuhkan beberapa jet tempur India yang notabennya berasal dari Barat/Eropa.
“Menlu Pakistan, Ishaq Dar mengklaim bahwa pihaknya telah menembak jatuh 5 jet tempur India termasuk 3 di antara Rafale yang diklaim tercanggih saat ini.
Insiden itu melibatkan J-10C buatan China yang dipersenjatai rudal udara-ke-udara di luar jangkauan visual (BVRAAM) PL-15E”, tulis Defence Security Asia (8/5/25) dalam artikel “Pakistan’s J-10C Downs Five Indian Jets Including Three Rafales in First Salvo of War, Claims Foreign Minister”.
Di pihak India, mereka belum mengomentari soal klaim tersebut, membuat orang bertanya-tanya soal keaslian klaim tersebut.
Tapi Prancis selaku pembuat Rafale mengiyakan bahwa memang jet tempur buatannya itu tertembak jauh oleh Pakistan.
“Seorang pejabat tinggi intelijen Prancis telah mengkonfirmasi sebuah jet tempur Rafale yang digunakan Angkatan Udara India ditembak jatuh oleh Pakistan. Ini menandai pertama kalinya jet tempur buatan Prancis itu kalah dalam pertempuran”, tulis Daily Express (8/5/25) dalam artikel “French intelligence confirms downing of France-made fighter jet by Pakistan”.
Baca Juga:
Atas kejadian ini, saham pabrikan pembuat masing-masing jet tempur juga terdampak.
Saham Dassault Aviation selaku pembuat Rafale mengalami penurunan karena kekalahan India akan Pakistan.
“Saham Dassault Aviation yang memproduksi Rafale yang digunakan oleh India telah turun sebesar 9,48 persen selama lima hari terakhir sejak konflik di Asia Selatan itu Pecah”, tulis Defence Security Asia (13/5/25) dalam artikel “Imej Pesawat Pejuang Rafale “Tercalar”, Saham Syarikat Pembuat Rafale Jatuh Hampir 10 Peratus”.
Namun sebaliknya, saham Avic Chengdu Aircraft Co selaku pembuat J-10 malah mengalami kenaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar