Monday
18Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

Wamendagri Akui Ormas Nakal Ganggu Perekonomian di Daerah - inews

1 min read

 

Wamendagri Akui Ormas Nakal Ganggu Perekonomian di Daerah - Bagian All

Wamendagri Akui Ormas Nakal Ganggu Perekonomian di Daerah - inews | OPSIIN-1

Wamendagri Akui Ormas Nakal Ganggu Perekonomian di Daerah - inews | OPSIIN-2

JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri Dalam Negeri (WamendagriBima Arya Sugiarto mengakui, ormas yang 'nakal' bisa mengganggu perekonomian di daerah. Ormas bermasalah dapat menyulitkan tumbuh kembangnya investasi di suatu daerah.

Jejak Riset Situs Gunung Padang Sejak Zaman Kolonial, Pemerintah Kini Siap Lakukan Pemugaran - Kompas Baca juga Jejak Riset Situs Gunung Padang Sejak Zaman Kolonial, Pemerintah Kini Siap Lakukan Pemugaran - Kompas

Padahal menurut dia, ormas sebenarnya adalah aset jika dapat dibina dan diberdayakan.

Dia menilai, ormas bisa menjadi salah satu faktor yang mendukung pembangunan di daerah. Namun, disayangkan ada ormas yang kontraproduktif.

"Bisa mengganggu juga, kalau kemudian langkah-langkahnya kontraproduktif, mengganggu perekonomian, stabilitas, dan menimbulkan ketidakpastian, dan mengoyak bersamaan," kata Bima di Senayan, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Viral, al Video Motor Tersangkut di Tembok 2 Meter Diduga Ulang Maling Gagal, Warga: Gimana Konsepnya? - Liputan6Baca juga Viral, al Video Motor Tersangkut di Tembok 2 Meter Diduga Ulang Maling Gagal, Warga: Gimana Konsepnya? - Liputan6

Oleh karenanya, dia mendorong kepala daerah membangun pendekatan yang komprehensif dengan ormas. Penanganan ormas nakal tidak hanya melalui penegakan hukum semata.

"Tetapi diawali juga langkah-langkah pembinaan, pemberdayaan, berdasarkan undang-undang, itu juga dimungkinkan oleh kepala daerah," ujarnya.

Mengenai apakah ada laporan langsung dari kepala daerah terkait adanya ormas yang mengganggu iklim investasi di daerah, Bima tidak menampiknya. Namun, dia tidak memastikan berapa jumlah laporannya.

"Ada, ada, ya kita tidak bisa bilang banyak atau tidak, tapi ada laporan itu," katanya.

Komentar
Additional JS