Skip to main content
728

13 Update Perang Iran-Israel: NASA Deteksi Tanda Panas di Fasilitas Nuklir Iran - Halaman all - TribunNews

 Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah

13 Update Perang Iran-Israel: NASA Deteksi Tanda Panas di Fasilitas Nuklir Iran - Halaman all - Tribunnews

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman peristiwa terbaru perang Iran-Israel, Minggu (22/6/2025).

1. Korban Luka dan Pengungsi di Israel Bertambah

Sedikitnya 20 orang terluka akibat serangan rudal Iran, menurut media Arutz Sheva.

Lebih dari 10.000 warga Israel telah mengungsi dan 32.000 lainnya mengajukan kompensasi atas kerusakan.

2. Irak: Serangan AS ke Iran Ancam Stabilitas Regional

Irak memperingatkan serangan militer Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran dapat mengancam stabilitas di Timur Tengah.

Juru bicara pemerintah Irak, Basim Alawadi, menyebut eskalasi militer ini sebagai “ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan di Timur Tengah.”

Dalam pernyataannya, ia juga menegaskan bahwa aksi semacam itu menimbulkan risiko yang bisa meluas melampaui batas satu negara.

“Eskalasi berbahaya ini membawa konsekuensi serius bagi keamanan regional dan global,” kata Alawadi.

Irak menyerukan penghentian segera kekerasan dan memperingatkan bahwa “perang hanya meninggalkan kehancuran.”

Pemerintah Irak mendesak komunitas internasional untuk bertindak dan menahan diri demi menjaga stabilitas kawasan.

Baca juga: Trump Ultimatum Iran: Jangan Coba-Coba Membalas, Atau Tragedi Besar Guncang Teheran

3. Iran Tuduh AS Mulai 'Perang Berbahaya' dengan Serangan Nuklir

Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan Amerika Serikat telah memulai “perang berbahaya terhadap Iran” setelah menyerang fasilitas nuklir negara itu.

Pernyataan tersebut disampaikan melalui kantor berita semi-resmi Tasnim pada hari Minggu (22/6/2025).

“Dunia tidak boleh lupa bahwa Amerika Serikat-lah yang mengkhianati diplomasi di tengah proses dialog,” kata kementerian itu.

Dalam pernyataannya, Iran juga menyebut Israel sebagai entitas “genosida dan melanggar hukum.”

Iran menuduh AS bertanggung jawab penuh atas konsekuensi serius dari tindakan militer ini.

Pemerintah Iran juga memperingatkan bahwa mereka memiliki hak sah untuk merespons dengan segala cara yang diperlukan demi membela keamanan nasional.

Kementerian tersebut mendesak PBB dan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk segera menyelidiki serangan ini.

Iran juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk menggelar sesi darurat dan mengutuk serangan yang dilakukan AS.

4. Israel Serang Iran Barat, Klaim Targetkan Peluncur Rudal

Militer Israel mengonfirmasi mereka telah melancarkan serangan udara baru ke wilayah barat Iran.

Serangan ini merupakan yang pertama dilakukan oleh Israel sejak serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.

Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Angkatan Udara Israel (IAF) menyerang sejumlah target militer di wilayah barat Iran.

Militer juga mengklaim telah menetralisir peluncur rudal yang siap menyerang Israel.

“Pagi ini, IAF menyerang peluncur rudal, pasukan militer Iran, dan menetralisir peluncur yang baru saja meluncurkan rudal ke wilayah Israel,” ujar pernyataan IDF, dikutip dari Al Jazeera.

5. IAEA: Tidak Ada Kenaikan Radiasi Usai Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran

Badan pengawas nuklir PBB, IAEA, menyatakan tidak ada peningkatan tingkat radiasi di tiga situs nuklir Iran yang diserang AS.

Baca juga: Ada Perang Iran-Israel, Pemerintah Diminta Mitigasi Lonjakan Harga Minyak, Segera Modernisasi Kilang

Pernyataan ini disampaikan pada hari Minggu dan menandai komentar publik pertama IAEA sejak serangan tersebut.

“Setelah serangan terhadap tiga lokasi nuklir di Iran — termasuk Fordow — tidak ada peningkatan tingkat radiasi yang dilaporkan di luar lokasi,” tulis IAEA di X.

IAEA menyebutkan bahwa penilaian lebih lanjut masih akan dilakukan seiring informasi yang masuk.

Iran sendiri telah mengkritik keras IAEA sejak konflik dengan Israel memanas, bahkan menuduh lembaga tersebut terlibat dalam serangan, meski tanpa bukti.

IAEA menegaskan bahwa mereka tetap bersikap netral sebagai pengawas global.

6. Kehancuran Besar di Israel Tengah akibat Serangan Rudal Iran

Bangunan-bangunan di Tel Aviv rusak parah setelah dihantam rudal Iran.

"Ini adalah lokasi kerusakan berskala besar. Beberapa bangunan tempat tinggal dua lantai rusak parah, dan beberapa runtuh," kata badan layanan darurat Magen David Adom (MDA).

Video dari layanan darurat memperlihatkan bangunan yang hancur menjadi puing-puing dan kerusakan signifikan di area sekitar.

Banyak petugas tanggap darurat dikerahkan ke lokasi.

Polisi Israel menyatakan bahwa petugas dan unit penjinak bom berada di lokasi jatuhnya amunisi di wilayah tengah Israel.

Seorang pejabat kota di Haifa, kota di Israel utara, juga mengonfirmasi adanya dampak dari rudal.

7. Iran Minta Dewan Keamanan PBB Gelar Rapat Darurat

Iran menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk serangan AS terhadap fasilitas nuklirnya.

Dalam surat yang dikirim Minggu, Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani menyebut serangan AS sebagai ancaman serius bagi perdamaian regional dan internasional.

Ia menyebut serangan tersebut menargetkan situs Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Baca juga: Iran Membalas, Luncurkan Puluhan Rudal ke Israel, Ledakan dan Kobaran Api Terlihat di Kota Haifa

Iran juga menuduh bahwa serangan dilakukan di bawah pengawasan IAEA, meski tanpa menyertakan bukti.

Surat itu menyebut serangan AS melanggar Piagam PBB dan Perjanjian Non-Proliferasi.

Iran mendesak agar Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan dan memastikan pelakunya tidak lolos dari hukuman.

8. NASA Deteksi Tanda Panas di Fasilitas Nuklir Iran

Data NASA menunjukkan dua tanda panas di dekat fasilitas nuklir Fordow, Iran.

Tanda panas pertama terdeteksi pada pukul 2:29 pagi waktu setempat, dan yang kedua pukul 02:54 pagi.

Data itu muncul sebelum Presiden AS Donald Trump mengumumkan serangan melalui Truth Social.

NASA menegaskan cap waktu bukan waktu pasti kejadian, dan tidak ada tanda panas lain sejak serangan Israel pada 13 Juni.

9. IAEA Gelar Pertemuan Darurat

Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mengatakan akan mengadakan pertemuan darurat Dewan Gubernur pada Senin.

Pernyataan itu ia sampaikan melalui media sosial, menyusul situasi mendesak di Iran.

10. Ledakan di Haifa Diduga akibat Kegagalan Sistem Pencegat

Militer Israel menyelidiki ledakan di Haifa tanpa peringatan serangan udara.

"Kemungkinan terjadi kegagalan pencegat saat rudal diluncurkan dari Iran," kata pernyataan militer.

Tiga orang dilaporkan terluka dalam insiden tersebut.

10. Maskapai Israel Hentikan Penerbangan

Maskapai El Al, Israel Airlines, Arkia, dan Israir menghentikan semua penerbangan menuju Israel.

El Al memperpanjang pembatalan hingga 27 Juni.

Penerbangan global juga menghindari wilayah udara Timur Tengah sejak serangan AS ke Iran.

11. 10 Titik Dampak

Tim tanggap darurat Israel menuju 10 titik dampak rudal pada Minggu (22/6/2025) pagi.

Ledakan terdengar di Yerusalem, dan proyektil terlihat di langit.

Sirene juga berbunyi di Yordania.

12. Iran Luncurkan Rudal Pertama ke Israel Sejak Serangan AS

Militer Israel menyebut Iran meluncurkan gelombang rudal baru ke wilayahnya.

Penduduk diminta masuk ke ruang perlindungan.

Baca juga: Iran Peringatkan Pemasok Senjata Israel adalah Target Sah

13. Trump: Serangan ke Iran Sukses Spektakuler

Dikutip dari CNN, Presiden AS Donald Trump menyebut serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran sebagai sukses militer spektakuler.

Ia memperingatkan bahwa Iran harus berdamai atau menghadapi serangan yang lebih besar.

Trump menyebut masih banyak target tersisa, dan AS siap menyerang "dalam hitungan menit".

(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)

Posting Komentar

0 Komentar

728