Dunia Internasional,
3 Negara Importir Minyak Iran Terbesar di Dunia, China Teratas Disusul Korsel dan India | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Senin, 30 Juni 2025 - 13:46 WIB
Tiga negara importir minyak terbesar Iran. Kapal tanker minyak berbedera Iran berlayar di perairan di wilayah Gibraltar. FOTO/AP
- Impor minyak mentah China dari Iran pada Juni 2025 mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah perdagangan kedua negara. Data menunjukkan, China mengimpor sekitar 1,8 juta barel per hari, melonjak signifikan dari bulan-bulan sebelumnya dan menyumbang sekitar 90 persen dari total ekspor minyak Iran.
Lonjakan impor ini didorong oleh tingginya permintaan dari kilang independen China, yang dikenal sebagai "teapot", serta harga minyak Iran yang lebih murah dibandingkan harga minyak global. Kilang-kilang ini memanfaatkan harga diskon untuk mengisi kembali persediaan menjelang musim puncak permintaan di musim panas. Selain itu, penurunan harga minyak global pada April dan Mei turut mendorong China memperbesar stok minyak mentahnya.
Baca Juga: Minyak Iran Mengalir Deras ke China, Cetak Rekor Tertinggi 1,8 Juta Barel per Hari
Peningkatan ekspor minyak Iran juga terjadi setelah serangan Israel ke wilayah Iran pada awal Juni 2025. Dalam seminggu setelah serangan tersebut, ekspor harian minyak Iran melonjak hingga 44 persen, menandakan upaya Teheran untuk mengirimkan minyak sebanyak mungkin di tengah ketegangan kawasan.
Dilansir dari Oilprice.com, China menjadi importir minyak Iran terbesar dengan volume impor mencapai 1,3 hingga 1,8 juta barel per hari pada 2025. Selain harga yang kompetitif, China juga menggunakan berbagai metode untuk menghindari sanksi Amerika Serikat (AS) sehingga tetap dapat membeli minyak Iran meskipun tekanan sanksi internasional masih berlangsung.
Selain China, dua negara lain yang menjadi importir minyak Iran terbesar adalah Korea Selatan dan India. Berdasarkan data 2019, Korea Selatan mengimpor sekitar 387.000 barel minyak Iran per hari, dengan total impor minyak dari Timur Tengah mencapai 1,7 juta barel per hari melalui Selat Hormuz.
Sementara itu, India mengimpor sekitar 258.000 barel minyak Iran per hari pada data 2019. Total impor minyak India melalui Selat Hormuz mencapai sekitar 2,1 juta barel per hari, dengan sebagian besar berasal dari negara-negara Timur Tengah, termasuk Iran.
India dan Korea Selatan sebelumnya merupakan pembeli minyak Iran yang signifikan, namun impor mereka menurun akibat sanksi Amerika Serikat. Meski demikian, kedua negara ini masih menjadi bagian penting dalam rantai pasok minyak Iran.
China memanfaatkan harga minyak Iran yang lebih murah dan kualitas yang baik untuk menghemat miliaran dolar dalam pembelian minyaknya, terutama saat harga minyak global naik akibat konflik geopolitik. Selain itu, China juga memiliki kepentingan strategis jangka panjang, termasuk investasi dalam pengembangan ladang minyak Iran dan kerja sama energi yang membantu menjamin keamanan pasokan energi nasionalnya.
Pemerintah As, melalui pernyataan Presiden Donald Trump pada Juni 2025, mengizinkan China untuk melanjutkan pembelian minyak dari Iran setelah tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Iran. Namun, Gedung Putih menegaskan bahwa sanksi AS terhadap Iran tetap berlaku dan mendorong China untuk membeli minyak AS.
Baca Juga: Siapa Roy Mizrahi? Agen Intelijen Iran yang Ditugaskan Mengebom Rumah Menhan Israel
Pengumuman tersebut sempat menimbulkan gejolak pasar minyak global, dengan harga minyak turun hampir 6 persen setelah pernyataan Trump. Meski demikian, sinyal pelonggaran sikap AS terhadap impor minyak Iran oleh China diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa minggu mendatang.
Iran merupakan negara dengan cadangan minyak terbesar ketiga di dunia, mencapai sekitar 206 miliar barel. Produksi minyak mentah Iran diperkirakan akan stabil di kisaran 3,3 juta barel per hari hingga akhir 2025.
Secara keseluruhan, kombinasi harga minyak Iran yang kompetitif, kebutuhan energi yang meningkat, serta dinamika geopolitik dan hubungan strategis menjadi faktor utama tiga negara, yakni China, Korea Selatan, dan India terus menjadi importir minyak Iran terbesar di dunia.
(nng)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

0 Komentar