Dunia Internasional,Konflik Timur tengah
Ulama Terkenal Iran Keluarkan Fatwa: Trump dan Netanyahu Musuh Tuhan! | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Senin, 30 Juni 2025 - 09:26 WIB
Ulama Syiah terkenal Iran Ayatollah Agung Naser Makarem Shirazi mengeluarkan fatwa yang menyebut Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu musuh Tuhan. Foto/GPO/Avi Ohayon
- Ulama Syiah terkenal
Iran,Ayatollah Agung Naser Makarem Shirazi, telah mengeluarkan fatwa atau dekrit keagamaan yang menentang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Fatwa itu menyebut keduanya sebagai "musuh Tuhan".
Fatwa Ayatollah Makarem menyerukan umat Islam di seluruh dunia untuk bersatu dan "menjatuhkan" para pemimpin Amerika dan Israel karena mengancam kepemimpinan Republik Islam Iran.
"Setiap orang atau rezim yang mengancam Pemimpin atau Marja dianggap sebagai mohareb," kata Makarem dalam fatwa tersebut, yang dilansir Mehr News, Senin (30/6/2025).
Baca Juga: Iran Ledek Habis Israel: Tak Punya Pilihan Selain Lari ke Papa Amerika
Menurut laporan Fox News, seorang mohareb adalah seseorang yang berperang melawan Tuhan, dan menurut hukum Iran, mereka yang diidentifikasi sebagai mohareb dapat menghadapi hukuman mati, penyaliban, amputasi anggota tubuh, atau pun pengasingan.
"Kerja sama atau dukungan apa pun untuk musuh tersebut oleh umat Islam atau negara-negara Islam adalah haram atau dilarang. Semua umat Islam di seluruh dunia harus membuat musuh-musuh ini menyesali kata-kata dan kesalahan mereka," lanjut fatwa Makarem.
"Jika seorang Muslim yang menaati kewajiban Muslimnya mengalami kesulitan atau kerugian dalam perjuangan mereka, mereka akan diberi pahala sebagai pejuang di jalan Allah, insya Allah," imbuh fatwa ulama Iran tersebut.
Fatwa itu menyusul perang 12 hari antara Iran dan Israel yang pecah sejak 13 Juni. Perang dimulai ketika Israel melancarkan kampanye pengeboman di Iran yang menewaskan komandan militer dan ilmuwan tinggi yang terkait dengan program nuklirnya.
Teheran menanggapi dengan serangan rudal balistik ke kota-kota Israel.
Israel mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk mencegah republik Islam tersebut mengembangkan senjata nuklir--sebuah dalih yang secara konsisten dibantah oleh Teheran.
Pertempuran tersebut memuncak setelah AS bergabung dengan pasukan Israel untuk menyerang tiga fasilitas nuklir Iran, yang kemudian diikuti oleh Iran yang membombardir pangkalan militer Amerika di Qatar.
Apa Itu Fatwa?
Fatwa adalah penafsiran hukum Islam yang dikeluarkan oleh seorang Marja—gelar yang diberikan kepada ulama Syiah Dua Belas tingkat tertinggi.
Fatwa ini menyerukan kepada semua Muslim, termasuk pemerintah dan individu Islam, untuk memastikan penegakannya.
Ini bukan pertama kalinya ulama Iran menggunakan fatwa untuk menyerukan kekerasan terhadap seseorang.
Kasus fatwa yang paling terkenal adalah yang dikeluarkan pendiri Republik Islam Iran Ayatollah Khomeini pada tahun 1989 terhadap penulis Salman Rushdie setelah novelnya "The Satanic Verses" dirilis, yang dianggap menyinggung oleh banyak Muslim.
Fatwa Khomeini menyerukan pembunuhan Rushdie, yang memaksa penulis itu bersembunyi bertahun-tahun. Fatwa itu menyebabkan pembunuhan seorang penerjemah Jepang dan berbagai serangan terhadap penerbit novel tersebut.
Sejak saat itu, Rushdie telah menjadi sasaran berbagai upaya pembunuhan, termasuk serangan penusukan pada tahun 2023 di bagian utara New York yang menyebabkan dia kehilangan satu mata.
(mas)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Donald Trump Sebut Negosiasi Nuklir Iran Berjalan Baik
0 Komentar