60 Pesawat Israel Lancarkan Serangan Baru di Iran, AS Kirim Jet Tempur Tambahan ke Timur Tengah | Sindonews
Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,
60 Pesawat Israel Lancarkan Serangan Baru di Iran, AS Kirim Jet Tempur Tambahan ke Timur Tengah | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Rabu, 18 Juni 2025 - 13:15 WIB
Jet tempur Israel bersiap menyerang Iran. Foto/idf/anadolu
- Pesawat tempur Israel telah melancarkan serangan baru ke Iran, menurut juru bicara militer Efi Defrin pada hari Selasa (17/6/2025). Defrin mengatakan 60 pesawat kini menyerang wilayah di Iran, tempat sebagian besar rudal diluncurkan ke Israel, termasuk 12 lokasi bawah tanah di Teheran.
Ia mengklaim, "Pasukan rezim Iran telah didorong ke pusat negara itu berkat serangan Angkatan Udara Israel."
Defrin menyatakan, "Puluhan pesawat Angkatan Udara Israel terus berpatroli di langit Isfahan, mengidentifikasi ancaman secara langsung dan menyerang."
Ledakan hebat dan terus-menerus terdengar sebelumnya di Teheran bagian barat dan tengah, menurut kantor berita Iran Mehr.
Ketegangan regional telah meningkat sejak Jumat, ketika Israel melancarkan serangan udara terkoordinasi di beberapa lokasi di seluruh Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, yang mendorong Teheran melancarkan serangan balasan.
Pihak berwenang Israel mengatakan 24 orang telah tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan rudal Iran sejak Jumat.
Iran, di sisi lain, mengatakan 224 orang tewas dan lebih dari 1.000 orang terluka dalam serangan Israel.
Sementara itu, Pentagon akan mengerahkan jet tempur tambahan ke Timur Tengah karena ketegangan antara Israel dan Iran terus meningkat, menurut laporan media pada hari Selasa, Anadolu melaporkan.
Berbicara kepada Fox News, seorang pejabat AS menyatakan selain jet tempur, Pentagon memperluas pengerahan jet tempur F-16, F-22, dan F-35 yang sudah ditempatkan di Timur Tengah.
Pada hari Senin, Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengonfirmasi AS mengerahkan aset militer tambahan ke Timur Tengah, langkah yang menurutnya dan pejabat senior pemerintahan Trump lainnya bersifat "defensif" di tengah spekulasi bahwa pasukan Amerika dapat bergabung dengan kampanye militer Israel.
Seorang pejabat pertahanan juga mengatakan Hegseth mengarahkan Grup Serangan Kapal Induk Nimitz ke wilayah tanggung jawab CENTCOM untuk mempertahankan "postur pertahanan kami dan menjaga personel Amerika."
Baca juga: Gelombang Serangan Rudal Iran Hancurkan Israel, Pemimpin Tertinggi Khamenei: Pertempuran Dimulai
(sya)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Indonesia Ingin Gabung Proyek Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki