Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,
Warga Non-Yahudi ‘Israel’ Alami Diskriminasi, Mereka Dilarang Masuk Shelter Anti Rudal | Arrahmah

TEL AVIV (Arrahmah.id) — Sebuah pemandangan mengejutkan terungkap di tengah konflik Iran vs Israel yang kian memanas. Warga ‘Israel’ non-Yahudi seperti warga Palestina, pekerja asing dari Thailand dan negara lainnya dilarang menggunakan akses shelter atau ruang aman untuk menghindari serangan udara.
Dikutip dari Middle East Eye (16/6/2025), penduduk setempat mengatakan, empat wanita Kristen dari keluarga yang sama tewas dalam serangan Iran, termasuk seorang ibu dan dua putrinya, berusia 13 dan 20 tahun.
Menurut kesaksian warga, ketika pemerintah ‘Israel’ memerintahkan warga Israel untuk tinggal di daerah yang terlindungi saat peringatan rudal berbunyi, warga Palestina di Tamra terpaksa berlindung di tempat karena mereka dilarang masuk ke dalam shelter.
Bahkan sebuah video viral di berbagai media sosial memperlihatkan beberapa pekerja asing Thailand dilarang masuk warga Yahudi ‘Israel’ saat rudal Iran menghujani wilayah mereka.
“Shelter hanya untuk Yahudi saja,” ucap seorang pemuda Yahudi sambil melarang masuk para pekerja imigran itu.
Hingga kini, banyak warga non-Yahudi ‘Israel’ mengeluhkan kurangnya tempat perlindungan bom. Mereka mencatat, hampir tidak ada rumah yang dilengkapi dengan ruang aman, meskipun ada ketentuan fasilitas tersebut wajib ada di semua properti baru yang dibangun setelah tahun 1991.
Warga menilai, rumah dan diri mereka secara langsung terpapar bahaya dari jatuhnya rudal, sehingga mengakhiri perang adalah satu-satunya solusi untuk mengakhiri situasi tersebut.
Sejak Israel dibentuk pada 1948, warga non-Yahudi di ‘Israel’ telah mengeluhkan diskriminasi sistemik, termasuk kurangnya investasi kronis, di komunitas mereka.
Diskriminasi selama puluhan tahun dalam kebijakan pertanahan dan perumahan telah menyebabkan sebagian besar warga di ‘Israel’ tinggal di kota-kota dan desa-desa yang padat penduduk. Namun, Israel melihatnya sebagai konstruksi ilegal. (hanoum/arrahmah.id)
0 Komentar