Skip to main content
728

8,2 Juta Warga Sudah Cek Kesehatan Gratis, Paling Banyak Jateng - Tirto

 

8,2 Juta Warga Sudah Cek Kesehatan Gratis, Paling Banyak Jateng

tirto.id - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, mengeklaim sebanyak 8,2 juta warga Indonesia telah merasakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sejak peluncurannya pada 10 Februari 2025 lalu. Jumlah penerima tersebut berasal dari sekitar 10.000 puskesmas di seluruh Indonesia yang suda melaksanakan program ini.

Ia mengaku, provinsi dengan capaian CKG tertinggi adalah Jawa Tengah, disusul Jawa Timur dan Jawa Barat.

“Sejak diluncurkan tanggal 10 Februari yang lalu, per kemarin, jadi 4 bulan, sesudah diluncurkan, sudah ada 8,7 juta masyarakat Indonesia yang mendaftar, untuk ikut dalam program Cek Kesehatan Gratis ini. Dan sudah 8,2 juta masyarakat Indonesia yang selesai melakukan program CKG ini,” ujar Budi dalam acara Konferensi Pers Capaian dan Temuan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diselenggarakan secara daring pada Kamis (12/6/2025).

Budi mengaku menemukan beberapa masalah kesehatan warga saat pelaksanaan program CKG, salah satunya masalah kesehatan gigi. Menurutnya, masalah ini sudah sering dijumpai pada masyarakat Indonesia dan banyak disebabkan karena kurangnya perhatian sejak awal.

“Yang paling tinggi adalah masalah gigi. Saya juga baru sadar begitu diperiksa, gigi saya juga ada bolongnya, beberapa juga sudah diganti. Nah, masalah kesehatan gigi ini tinggi sekali terjadi di masyarakat Indonesia,” tutur Menkes.

Kemudian, penyakit lain yang ditemukan adalah penyakit hipertensi, diabetes, dan obesitas. Budi mengingatkan bahwa masalah kesehatan tersebut menjadi risiko utama penyakit jantung dan stroke. Sebagai catatan, penyakit jantung dan stroke adalah dua penyakit dengan tingkat kematian tertinggi di Indonesia.

“Lebih dari setengah juta orang Indonesia yang meninggal setiap tahunnya karena terkena jantung dan stroke dan faktor resikonya kita amati konsisten di lapangan, yaitu hipertensi, atau darah tinggi, diabetes, atau gula darah yang tinggi, dan obesitas,” tuturnya.

Oleh karena itu, di samping mengingatkan pentingnya CKG, Budi juga mengajak masyarakat untuk gaya hidup sehat, makan bergizi, tidur cukup, olahraga teratur, dan rutin memantau kondisi tubuh. Ia tidak ingin masyarakat justru harus berobat ketika penyakit parah.

“Setiap tahun kita lakukan akan memberikan feedback kepada kita kondisi kesehatan kita, akan menjadikan feedback ini untuk melakukan perubahan dari gaya hidup kita maupun juga kalau perlu ada obat-obatan yang kita minum,” jelasnya.


tirto.id - Sosial budaya

Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher

Posting Komentar

0 Komentar

728