AHY Targetkan Indonesia Bebas Krisis Air Bersih di 2045, Butuh Investasi Rp100 Triliun - Bagian all


AHY menargetkan Indonesia bebas krisis air bersih pada 2024. saat ini cakupan akses air bersih perpipaan nasional baru sekitar 22 persen.

AHY Targetkan Indonesia Bebas Krisis Air Bersih di 2045, Butuh Investasi Rp100 Triliun. (Foto: Inews Media Group)
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menargetkan Indonesia bebas krisis air bersih pada 2024.
Menurutnya, saat ini cakupan akses air bersih perpipaan nasional baru sekitar 22 persen. Ditargetkan dalam beberapa waktu ke depan akses air bersih mencapai 40 persen dan bisa mencapai 100 persen pada Indonesia Emas.
“Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), kita menargetkan 40%, dan pada 2045 kita harapkan 100%," ujar AHY dikutip Antara, Jumat (13/6/2025).
Lebih lanjut, AHY menegaskan perlu kolaborasi seluruh pemangku kepentingan baik di tingkat pusat hingga daerah untuk bisa membangun sistem air yang berkelanjutan. Apalagi dibutuhkan investasi senilai Rp100 triliun.
"Kita tidak akan mencapai 100 persen akses air bersih di tahun 2045 jika kita bekerja sendiri-sendiri, dan tidak terintegrasi," ujarnya.
AHY menegaskan air bersih merupakan hak seluruh rakyat Indonesia tanpa melihat status ekonomi dan sosialnya. Menurutnya, air bersih merupakan kebutuhan mendasar semua orang, bukan sebuah kemewahan.
Dia juga mengatakan air merupakan isu keamanan global. Berdasarkan laporan United Nations World Water Development Report 2024, sebanyak 2,2 miliar orang di dunia masih hidup tanpa akses air minum yang aman, dan 3,5 miliar orang tidak memiliki akses sanitasi layak.
“Pertanyaannya adalah apakah sumber daya alam yang kita miliki, termasuk air, mampu untuk menghidupi jumlah penduduk yang semakin besar tersebut?” ujarnya.
AHY juga mengingatkan sejak tahun 2000 telah terjadi sekitar 1.600 konflik atau insiden terkait air di dunia. Hal ini, menurutnya, menjadi dasar pentingnya diplomasi air sebagai bagian dari kebijakan luar negeri dan keamanan global.
(Febrina Ratna Iskana)
0 Komentar