Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,
Aktivis Greta Thunberg Berlayar dengan Kapal Freedom Flotilla ke Gaza | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Selasa, 03 Juni 2025 - 04:40 WIB
Aktivis Greta Thunberg berlayar dengan kapal Freedom Flotilla ke Gaza. Foto/X/@datawrangler2
- Sebuah kapal yang dioperasikan oleh Freedom Flotilla Coalition berangkat dari Sisilia, Italia, ke Jalur Gaza membawa bantuan "simbolis" untuk mematahkan pengepungan Israel di daerah kantong Palestina.
Aktivis iklim Swedia Greta Thunberg, aktor Game of Thrones Liam Cunningham, dan Anggota Parlemen Eropa Prancis-Palestina Rima Hassan termasuk di antara 12 awak Madleen, yang diperkirakan akan menempuh perjalanan tujuh hari untuk mencapai Gaza.
"Kapal tersebut membawa pasokan yang sangat dibutuhkan untuk warga Gaza, termasuk susu formula bayi, tepung, beras, popok, produk sanitasi wanita, peralatan desalinasi air, perlengkapan medis, kruk, dan prostetik anak-anak," kata FFC dalam sebuah pernyataan, dilansir Middle East Monitor.
Tong-tong bantuan tersebut digambarkan oleh penyelenggara sebagai "jumlah yang terbatas, meskipun simbolis".
"Kami melakukan ini karena tidak peduli seberapa besar rintangan yang kami hadapi, kami harus terus berusaha, karena saat kami berhenti berusaha adalah saat kami kehilangan kemanusiaan kami," kata Thunberg kepada wartawan pada konferensi pers di pelabuhan Catania.
Kapal Freedom Flotilla lainnya, Conscience, gagal melanjutkan pelayarannya pada awal Mei setelah ditabrak oleh dua pesawat nirawak di luar perairan Malta.
"Betapapun berbahayanya misi ini, itu tidak lebih berbahaya daripada kebungkaman seluruh dunia dalam menghadapi kehidupan yang digenosida," kata Thunberg.
"Koalisi Freedom Flotilla menekankan bahwa ini adalah tindakan perlawanan sipil yang damai," kata kelompok itu. "Semua relawan dan awak di atas Madleen dilatih dalam antikekerasan. Mereka berlayar tanpa senjata, dipersatukan oleh keyakinan bersama bahwa orang Palestina berhak atas hak, kebebasan, dan martabat yang sama seperti semua orang."
Sejumlah komentator Amerika dan Israel mengkritik Thunberg dan aktivis lainnya, yang tampaknya mengancam keselamatan mereka. Baca Juga: 3 Fakta Pergantian Kain Kiswah Kakbah, dari Awal Musim Haji hingga Tradisi yang Mengakar
Senator AS Lindsey Graham memposting sebuah artikel tentang armada tersebut dari Times of Israel dan menulis di X: "Semoga Greta dan teman-temannya bisa berenang!"
Pengacara hak asasi manusia internasional yang berbasis di Israel, Arsen Ostrovsky, menggambarkan Thunberg sebagai "Jihadi kecil" dan mengatakan akan "sangat menyedihkan jika sesuatu terjadi pada armada miliknya".
Ia kemudian menghapus postingan tersebut.
Kementerian kesehatan Palestina mengatakan pada hari Sabtu bahwa sedikitnya 4.149 orang telah tewas di wilayah tersebut sejak Israel melanjutkan serangannya pada tanggal 18 Maret, sehingga jumlah korban perang secara keseluruhan menjadi lebih dari 54.418.
Setelah larangan total selama 11 minggu atas masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, Israel pada tanggal 19 Mei mengizinkan pengiriman bantuan PBB yang terbatas dan skema distribusi bantuan yang didukung AS yang telah ditolak oleh PBB karena dianggap diskriminatif dan tidak dapat dilaksanakan.
Pada hari Minggu, pasukan Israel menewaskan sedikitnya 32 orang yang berusaha mendapatkan bantuan melalui skema baru di Gaza, sementara melukai banyak orang lainnya.
Menurut saksi mata dan pejabat setempat, pasukan Israel melepaskan tembakan langsung ke warga sipil yang berkumpul di dua titik distribusi makanan AS-Israel di Rafah dan Gaza tengah.
Kementerian Kesehatan menuduh Israel menggunakan mekanisme bantuan baru tersebut sebagai "jebakan pembunuhan massal" dan alat untuk "pengungsian paksa penduduk Gaza".
(ahm)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

0 Komentar