Anisah Lemas Tahu Rumahnya Kebakaran saat Haji, Kondisi Suami dan Anak Diungkap: Berat Rasanya - Halaman all - Tribunjatim - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

Anisah Lemas Tahu Rumahnya Kebakaran saat Haji, Kondisi Suami dan Anak Diungkap: Berat Rasanya - Halaman all - Tribunjatim

Share This
Responsive Ads Here

 

Anisah Lemas Tahu Rumahnya Kebakaran saat Haji, Kondisi Suami dan Anak Diungkap: Berat Rasanya - Halaman all - Tribunjatim

TRIBUNJATIM.COM - Nasib Anisah Naharuddin (52), jemaah haji yang lemas tahu kabar rumahnya kebakaran.

Padahal, Anisah sedang berhaji di tanah suci.

Diketahui, Anisah merupakan jemaah haji Kloter UPG 6.

Ia merupakan warga asal Takalala, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng.

Baca juga: 10 Kloter Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Sudah Tiba di Tanah Air, Pemulangan Terakhir 11 Juli

Rumah yang ia tinggali bersama suami dan anaknya hangus dilalap api saat ia menunaikan ibadah haji.

Kebakaran tragis itu terjadi pada Jumat dini hari (6/6/2025), tepatnya menjelang salat Idul Adha.

Tak hanya rumah Anisah, dua rumah kayu milik tetangga di sebelahnya juga ikut terbakar, diduga akibat korsleting listrik.

Dengan suara bergetar dan sesekali mengusap air mata, Anisah menceritakan musibah yang menimpa rumahnya di Takkalalla, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.

Kabar duka tersebut pertama kali diterima Anisah dari teman-temannya saat ia sedang dalam perjalanan menuju Jamarat untuk melontar jumrah.

Seketika, tubuhnya lemas mendengar berita pilu itu.

"Semua pakaian dan barang berharga tak ada yang bisa diselamatkan," ujar Anisah di Bandara Jeddah, sesaat sebelum bertolak kembali ke Tanah Air.

Ia menambahkan bahwa suami, Supardi, dan anaknya hanya berhasil menyelamatkan sepeda motor yang terparkir di bawah rumah.

Anisah mengingat kembali pesan yang diterimanya dari sanak keluarga.

"Berat rasanya saat kabar itu saya terima. Mereka meminta saya bersabar," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa suami dan anaknya sengaja tidak langsung mengabarkan musibah tersebut karena khawatir akan kondisi kesehatannya.

Mengingat Anisah memiliki riwayat tekanan darah tinggi.

Beruntung, selama di Tanah Suci, Anisah didampingi teman sekamarnya, Eli Rahmani, yang tak henti-hentinya memberikan dukungan moril.

"Ini cobaan. Sabar Bu, kita lagi dicoba. Mari kita berdoa semoga di balik semua itu ada hikmahnya," kata Eli, setia mendampingi Anisah.

Untuk sementara waktu, Anisah menuturkan bahwa suami dan anaknya terpaksa tinggal di tenda darurat yang dibangun khusus bagi para korban kebakaran.

Kabar musibah yang disampaikan Eli di grup kloter juga memicu simpati dari jemaah lain yang turut memberikan semangat dan kekuatan kepada Anisah.

Melihat kondisi tersebut, H. Musriadi, petugas pembimbing ibadah haji sekaligus Kepala Kemenag setempat, berinisiatif menggalang bantuan dari seluruh jemaah asal Soppeng di kloter tersebut.

"Alhamdulillah, ada yang bisa dikumpulkan dari jemaah untuk mengurangi beban duka keluarganya," tambah Eli.

Meskipun menghadapi cobaan berat, Anisah berusaha tetap tegar.

Apalagi, pada Sabtu (14/6/2025) itu, ia bersama jemaah Kloter UPG 06 lainnya telah bersiap untuk lepas landas kembali ke kampung halaman setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji.

Terlepas dari musibah yang menimpanya, Anisah mengaku lega karena telah berhasil menunaikan ibadah haji dengan baik.

Ini adalah momen yang telah ia nanti selama 15 tahun.

Selama berada di Tanah Suci, Anisah juga menyatakan kepuasannya terhadap pelayanan yang diberikan, baik dari segi konsumsi, akomodasi, maupun transportasi.

"Alhamdulillah makanan selama di sini enak-enak, cocok. Selama di Arafah dan Mina pun sama, kita juga dapat tenda yang baik," pungkas Anisah, yang diiyakan oleh rekannya, Eli.


Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages