Skip to main content
728

AS Masuk Arena Perang, Kerahkan 30 Pesawat Isi BBM Demi Dukung Serangan Udara Israel - Halaman all - TribunNews

 Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah

AS Masuk Arena Perang, Kerahkan 30 Pesawat Isi BBM Demi Dukung Serangan Udara Israel - Halaman all - Tribunnews

TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Amerika Serikat (AS) dibawah kepemimpinan Donald Trump telah mengerahkan lebih dari 30 pesawat tanker pengisian udara (aerial refueling) ke wilayah Timur Tengah dalam beberapa hari terakhir.

Langkah ini untuk memberikan "opsi" bagi Presiden AS Donald Trump dan Komando Pusat AS (CENTCOM) jika eskalasi terus meningkat sehingga dibutuhkan keterlibatan AS yang semakin dalam.

Dengan hadirnya pesawat tanker isi BBM ini ditujukan untuk mendukung jangkauan dan durasi penerbangan jet tempur Israel di tengah eskalasi konflik dengan Iran.

Memungkinkan jet tempur Israel tetap berada lama di udara ketika mengincar target di Iran.

Mengingat tanpa adanya dukungan tanker, kemampuan jet tempur Israel sangat terbatas baik dari segi waktu terbang maupun jangkauan operasi.

“Tanpa kemampuan ini, jet Israel sulit menjangkau peluncur rudal balistik bergerak yang bersembunyi dan bergeser posisi.” lapor Brad Lendon dari CNN International.

Selain itu, kehadiran pesawat pengisian bahan bakar juga dapat mendukung pesawat pengebom Angkatan Udara AS B-2 dan B-52 melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.

Sejauh ini, AS belum melancarkan serangan ke Iran. Namun, penempatan tanker dan peningkatan kekuatan militer dipandang sebagai sinyal kesiapan AS untuk campur tangan secara langsung jika konflik Israel–Iran meluas.

Langkah ini dipandang sebagai pintu gerbang bagi intervensi lebih langsung oleh Washington.

AS Kerahkan Jet Tempur

Bantuan seperti ini bukan kali pertama yang dikirimkan AS untuk Israel.

Sebelumnya Presiden Trump telah lebih dulu memerintahkan Pentagon untuk mengirim tiga jenis jet tempur canggih demi bantu Israel perangi Iran.

Baca juga:  Iran Murka, Ancam Tebar Ranjau di Selat Hormuz jika AS Bantu Israel

Adapun jet-jet tempur yang dikerahkan antara lain F-16, F-22 Raptor, dan jet tempur siluman generasi kelima F-35.

Menurut laporan dua pejabat anonim AS, pengerahan jet-jet tempur itu merupakan upaya defensif untuk menjatuhkan drone-drone dan rudal-rudal Iran yang datang.

"Pesawat ini ditujukan terutama untuk misi defensif," kata dua pejabat, dikutip dari Reuters.

Kapal Tempur AS merapat ke Timteng

Pengerahan militer AS tidak hanya terbatas pada pesawat tempur, AS juga turut memindahkan kapal induk bertenaga nuklir USS Nimitz ke kawasan Timur Tengah.

Informasi tersebut mencuat usai situs pelacakan kapal Marine Traffic yang dikutip dari Al Arabiya mengungkap bahwa kapal induk AS ini membatalkan jadwal kunjungan ke pelabuhan Vietnam dan justru bergerak menuju ke Timur Tengah.

Hal ini turut dikonfirmasi dua sumber yang dekat dengan Komandan Armada Pasifik AS, mengatakan bahwa kapal induk AS itu seharusnya mengunjungi Kota Danang di Vietnam pada akhir pekan ini.

Namun rencana kunjungan, atau yang disebut resepsi formal, telah dibatalkan tanpa kejelasan.

Sejumlah pihak meyakini langkah AS ini merupakan strategi penempatan kekuatan militer guna memberikan dukungan kepada Israel dan mencegah meluasnya konflik di kawasan tersebut.

Sebagai sekutu utama Israel, AS mengirimkan USS Nimitz sebagai sinyal militer bahwa Washington akan mendukung Tel Aviv secara aktif jika serangan Iran meningkat.

Ini juga sebagai bentuk pencegahan agar Iran tidak menyerang target-target strategis AS di wilayah tersebut.

Terlebih USS Nimitz membawa kekuatan militer besar, termasuk puluhan jet tempur dan sistem serangan jarak jauh, memungkinkan AS untuk segera melakukan serangan balasan atau pertahanan dari lokasi strategis di Timur Tengah, tanpa harus mengandalkan pangkalan darat.

(Tribunnews.com / Namira)

Posting Komentar

0 Komentar

728