Dunia Internasional
Belarus luncurkan sistem Buk-MB2K dilengkapi rudal buatan dalam negeri 9M318, berjangkauan tembak 70 km dan ketinggian 25.000 m

AIRSPACE REVIEW – Perusahaan pertahanan Belarus OKB TSP meluncurkan sistem Buk-MB2K, terintegrasi dengan rudal berpemandu baru 9M318 yang dikembangkan secara lokal.
Sistem rudal ini telah diuji coba dalam penembakan langsung pada Desember 2024 di dekat perbatasan Ukraina.
Upaya pengembangan rudal pertahanan udara ini adalah untuk kemandirian industri pertahanan dalam negeri Belarus dan mengurangi ketergantungan dari Rusia.
Buk-MB2K adalah sistem pertahanan udara jarak menengah bergerak yang dapat mencegat berbagai jenis target udara, termasuk pesawat sayap tetap, helikopter, drone, rudal jelajah, dan rudal balistik taktis.
Sistem ini dirancang untuk berfungsi dalam kondisi gangguan elektronik berkelanjutan dan saturasi wilayah udara dengan ancaman tinggi.
Dibekali radar susunan bertahap yang juga dikembangkan di dalam negeri, memungkinkan deteksi target seukuran pesawat tempur pada jarak 110-130 km dan ketinggian hingga 3.000 m.
Dalam kondisi ketinggian yang lebih rendah, seperti helikopter yang melayang pada ketinggian 30 m, radarnya dapat mendeteksi dari jarak 8 km.
Sistem akuisisi target optoelektroniknya dapat secara pasif mengidentifikasi target langsung hingga jarak 40 km, yang merupakan fitur penting untuk operasi bebas emisi di lingkungan dengan tindakan penanggulangan elektronik.
Sementara pengembangan rudal 9M318 yang dirancang khusus untuk sistem Buk-MB2 dan Buk-MB3 ini dimulai pada 2010-an, menyusul penghentian pengiriman rudal 9M38 oleh Rusia.
Rudal 9M318 yang berbobot 815 kg ini, dapat mencegat target yang terbang dengan kecepatan hingga 1.350 m/detik.
Jangkauan tembak maksimum rudal 9M318 mencapai 70 km, dengan jangkauan minimum 3 km, serta dapat menyerang target pada ketinggian antara 15 m hingga 25.000 m.
Sistem Buk-MB2K dipasang pada platform beroda berpenggerak 8X8 yang ditenagai oleh mesin diesel berkekuatan 500 ps. Kecepatan tertingginya 60 km/jam dan jangkauan operasional sekitar 700 km.
Setiap kendaraan peluncur membawa empat rudal 9M318 dan mampu mencapai kesiapan tempur penuh dalam waktu lima menit saja. (RBS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar