Lintas Peristiwa, Dunia Internasional,
Bom Bunuh Diri Guncang Gereja di Suriah, 22 Tewas
/data/photo/2025/06/23/68588620d1d17.jpg)
/data/photo/2025/06/23/68588620d1d17.jpg)
DAMASKUS, KOMPAS.com - Setidaknya 22 orang tewas dan 63 lainnya luka-luka akibat bom bunuh diri di Gereja Ortodoks Yunani Nabi Elias, Damaskus, Suriah, Minggu (22/6/2025).
Sebelum meledakkan bom bunuh diri, pelaku yang merupakan seorang pria, memuntahkan tembakan dari senjata apinya ketika peribadatan dilangsungkan.
Kementerian Dalam Negeri Suriah mengatakan, penyerang merupakan terkait dengan kelompok ISIS.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Sekolah Pakistan, 4 Tewas dan Melukai 13 Lainnya
Lemhannas Kirim Kajian ke Prabowo soal Dampak Konflik Iran-Israel
Di sisi lain, belum ada klaim langsung dari kelompok tersebut, sebagaimana dilansir BBC.
Saksi mata Lawrence Maamari mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa seorang pria masuk ke gereja dari luar sambil membawa senjata dan mulai menembak.
Dia menambahkan, orang-orang sempat berusaha menghentikannya sebelum dia meledakkan dirinya sendiri.
Seorang pria lain yang berada di toko terdekat mengaku mendengar tembakan diikuti ledakan yang membuat kaca beterbangan.
"Kami melihat api di gereja dan puing-puing bangku kayu terlempar hingga ke pintu masuk," kata Ziad.
Ini adalah serangan bom bunuh diri pertama di Damaskus sejak pasukan pemberontak menggulingkan rezim Bashar al-Assad pada Desember 2024.
Baca juga: Bom Bunuh Diri Afghanistan: 5 Tewas, 7 Luka-luka Saat Ambil Gaji
Patriarkat Ortodoks Yunani Antiokhia mengecam serangan bom bunuh diri tersebut.
"Tangan jahat yang pengkhianat menyerang malam ini, merenggut nyawa kami, beserta nyawa orang-orang terkasih kami yang gugur sebagai martir selama liturgi suci malam ini," paparnya.
Patriarkat tersebut mendesak otoritas di Suriah untuk menanggung tanggung jawab penuh atas apa yang telah terjadi, serta memastikan perlindungan bagi semua warga negara.
Menteri Dalam Negeri Suriah Anas Khattab mengatakan, tim khusus dari kementeriannya telah mulai menyelidiki tragedi itu.
"Tindakan terorisme ini tidak akan menghentikan upaya negara Suriah dalam mencapai perdamaian sipil," papar Khattab.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Afghanistan Tewaskan 5 Orang dan Lukai 7 Lainnya
Kantor Utusan Khusus PBB untuk Suriah Geir Pedersen mengecam serangan tersebut dan mendesak warga Suriah untuk bersatu dalam menolak terorisme, ekstremisme, provokasi, dan penargetan terhadap komunitas mana pun.
Presiden Sementara Suriah Ahmed al-Sharaa telah berulang kali berjanji untuk melindungi minoritas agama dan etnis.
Namun, Suriah diguncang oleh dua gelombang kekerasan sektarian mematikan dalam beberapa bulan terakhir.
Aktivitas ISIS
ISIS sering menargetkan Kristen dan minoritas agama lain di Suriah.
Pada 2016, kelompok tersebut mengeklaim serangkaian ledakan di dekat makam Sayyida Zeinab di pinggiran selatan Damaskus, yang menewaskan lebih dari 70 orang.
Baca juga: Serangan Bom Bunuh Diri Tewaskan 27 Tentara Nigeria
ISIS juga pernah menguasai wilayah seluas 88.000 kilometer persegi yang membentang dari barat Suriah hingga timur Irak, dan memberlakukan pemerintahan brutal terhadap hampir delapan juta orang.
Meskipun kelompok tersebut mengalami kekalahan militer di Suriah pada 2019, PBB memperingatkan bahwa ancaman yang ditimbulkan oleh IS dan afiliasinya tetap tinggi.
Sebuah laporan yang diterbitkan pada Februari memperingatkan, kelompok tersebut mungkin memanfaatkan transisi di Suriah untuk meningkatkan serangan dan menjadikan negara itu sebagai pusat baru untuk merekrut kombatan asing.
Laporan tersebut memperkirakan, ISIS memiliki antara 1.500 hingga 3.000 milisi di Suriah dan Irak. Sebagian besar di antaranya, termasuk pemimpin kunci, berbasis di wilayah Suriah.
Sekitar 300 kombatan berbasis di gurun Badia tengah, yang berfungsi sebagai pusat perencanaan operasi eksternal, kata laporan tersebut.
Baca juga: 27 Tentara Nigeria Tewas akibat Serangan Bom Bunuh Diri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Israel Sensor Ketat Pemberitaan Dampak Serangan Iran
0 Komentar