China Ingatkan Dunia, Krisis Timur Tengah Ancam Ekonomi Global | SINDONEWS Lengkap
Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,
China Ingatkan Dunia, Krisis Timur Tengah Ancam Ekonomi Global | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Selasa, 24 Juni 2025 - 19:37 WIB
Ekskalasi konflik di Timur Tengah dapat membawa dampak serius bagi perekonomian global. FOTO/The Sentinel
- Pemerintah China memperingatkan eskalasi konflik di Timur Tengah dapat membawa dampak serius bagi perekonomian global. Melalui pernyataan resmi, China meminta komunitas internasional untuk mengambil langkah nyata guna mencegah meluasnya ketegangan yang berpotensi mengguncang jalur perdagangan dunia.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Gu Jiaqun, menegaskan, wilayah Teluk dan perairan sekitarnya merupakan jalur vital perdagangan internasional. Ketidakstabilan di kawasan ini, menurut Gu, dapat menimbulkan risiko besar terhadap aktivitas ekonomi global yang selama ini sangat bergantung pada kelancaran distribusi energi dan barang.
"China mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi yang berulang dan mencegah penyebaran perang. Sangat penting untuk kembali ke jalur solusi politik," kata Gu Jiaqun, dikutip dari Daily Times, Selasa (24/6).
Baca Juga: Trump Perintah Israel Tak Mengebom Iran Lagi: Bawa Pulang Pilot Anda, Sekarang!
China juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk meningkatkan upaya meredakan ketegangan, mencari resolusi damai, dan mencegah ketidakstabilan regional yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dunia.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan setelah serangan udara Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran. Serangan tersebut memicu respons balasan dari Iran terhadap target-target Israel, sehingga memperburuk situasi keamanan di kawasan.
Israel dilaporkan telah melanjutkan operasi militernya, termasuk serangan terhadap fasilitas nuklir Fordow milik Iran dan instalasi penting lain di sekitar Teheran. Kondisi ini semakin memperbesar risiko konflik terbuka yang dapat melibatkan lebih banyak negara di kawasan.
Ketegangan di Timur Tengah menjadi perhatian khusus karena kawasan ini merupakan sumber utama pasokan minyak dunia. Setiap gangguan di jalur distribusi, seperti Selat Hormuz, dapat menyebabkan lonjakan harga minyak dan memicu inflasi global.
China, sebagai salah satu importir minyak terbesar dunia, sangat berkepentingan menjaga stabilitas di kawasan Teluk. Ketidakpastian di pasar energi akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi negara-negara besar, termasuk China.
Baca Juga: Qatar Kecam Sejumlah Pelanggaran Gencatan Senjata Iran dan Israel
Selain China, Rusia juga angkat suara terkait perkembangan terbaru di Timur Tengah. Presiden Vladimir Putin mengutuk serangan terhadap Teheran, menyebutnya sebagai "agresi yang tidak dapat dibenarkan", dan menegaskan kesiapan Rusia untuk mendukung rakyat Iran.
Situasi ini menambah tekanan bagi komunitas internasional untuk segera mencari jalan damai dan mencegah konflik lebih luas. Negara-negara besar diharapkan dapat memainkan peran aktif dalam diplomasi dan mediasi.
Jika ketegangan terus meningkat, para analis memperingatkan potensi terjadinya krisis ekonomi global yang lebih dalam, dengan dampak terhadap harga energi, rantai pasok, hingga stabilitas keuangan dunia.
(nng)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Iran-Israel Perang, Ini Peta Pangkalan Militer AS di Timur Tengah