Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home DPR Greenpeace Nikel Raja Ampat Tambang

    Greenpeace Desak DPR Evaluasi Total Hilirisasi Nikel Usai Tambang Ancam Alam Raja Ampat - TribunNews

    9 min read

     

    Greenpeace Desak DPR Evaluasi Total Hilirisasi Nikel Usai Tambang Ancam Alam Raja Ampat - Tribunnews

      Greenpeace desak DPR evaluasi hilirisasi nikel usai tambang di Raja Ampat timbulkan ancaman kerusakan lingkungan.

      zoom-inGreenpeace Desak DPR Evaluasi Total Hilirisasi Nikel Usai Tambang Ancam Alam Raja Ampat

      Instagram @nitagunawan

      SAVERAJAAMPAT-Aktivitas tambang nikel di Raja Ampat yang kini disorot publik karena dinilai merusak lingkungan alam Papua Barat Daya. 

      TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia Rio Rompas meminta DPR evaluasi menyeluruh kebijakan hilirisasi nikel.

      Diketahui saat ini aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, tengah mendapat sorotan publik. Pasalnya aktivitas pertambangan tersebut berdampak langsung terhadap kerusakan lingkungan.

      "Sudah seharusnya DPR itu sebagai lembaga pengawas untuk melakukan evaluasi terkait tambang di Raja Empat," kata Rio dihubungi Jumat (6/6/2025).

      Baca juga: Tambang Nikel di Raja Ampat: Bahlil Hentikan Sementara, Susi Pudjiastuti Nilai Tidak Cukup

      Menurutnya kebijakan hilirisasi nikel oleh pemerintah perlu dievaluasi menyeluruh.

      "Tapi juga harus ada evaluasi menyeluruh terkait dengan kebijakan hilirisasi. Memang itu masuk dalam program-program nasional yang sudah mengakibatkan kehancuran di pulau Sulawesi, Halmahera, dan saat ini ke Raja Empat," imbuhnya.

      Lanjutnya karena memang sumber dasarnya di sana.

      "Tapi memang mereka harus memastikan dulu yang memang ada di depan mata, yang masih bisa dihentikan itu ada di Raja Empat," jelasnya.

      Baca juga: Pemerintah Dinilai Lakukan Respons Cepat Atasi Polemik Tambang di Raja Ampat Papua

      Viral di Media Sosial #SaveRajaAmpat

      Keberadaan industri nikel di Raja Ampat kini menjadi perhatian publik luas. Di media sosial, tagar #SaveRajaAmpat terus bergulir sebagai bentuk protes atas aktivitas pertambangan di wilayah tersebut.

      Organisasi lingkungan Greenpeace melalui akun media sosial X menyebut bahwa Raja Ampat saat ini tengah berada dalam ancaman industri nikel dan program hilirisasi yang dijalankan pemerintah.

      Pemerintah juga telah merespons kekhawatiran publik soal ancaman kerusakan alam di tempat wisata Raja Ampat, Papua Daya Barat.

      Diketahui, kerusakan alam itu dikhawatirkan terjadi karena adanya aktivitas penambangan nikel di lokasi tersebut.

      Baca juga: Wakil Ketua Komisi VII DPR: Tidak Boleh Ada Aktivitas Pertambangan di Raja Ampat 

      Penjelasan Bahlil Lahadalia soal Tambang Nikel 

      Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia mengaku, sudah menerjunkan tim ke lokasi penambangan yang dilakukan oleh PT Gag Nikel, anak usaha PT Antam (Persero), Tbk.

      Bahkan Bahlil berencana akan mendatangi lokasi tersebut karena kebetulan dia ada kunjungan kerja untuk meninjau sumur minyak dan Gas di Papua.

      Bahlil mengaku, kedatangannya ke lokasi PT Gag Nikel, selaku pemegang izin tambang nikel bisa dilihat secara objektif.

      Untuk meredam kegelisahan publik, Bahlil memerintahkan anak buahnya untuk menghentikan sementara operasi penambangan tersebut.

      Meski demikian, kata dia, melarang aktivitas penambangan bukan berarti perseroan tidak bisa berkegiatan seterusnya.

      Dapatkan Berita Pilihan

      di WhatsApp Anda

      Klik Di Sini!

      tribunx logo
      asd

      Video Player is loading.

      Current Time 0:00

      Duration 1:21

      Remaining Time 1:21

      Â

      Viral Video Sapi Kabur 2 Jam Kejar-kejaran dengan Petugas Damkar di Jalan Raya saat Akan Disembelih

      Viral Video Sapi Kabur 2 Jam Kejar-kejaran dengan Petugas Damkar di Jalan Raya saat Akan Disembelih

      Eks Ketua MK soal Desakan Pemakzulan Gibran: Kalau Respons Gerindra Netral, Nah Ada Apa-apanya Itu

      Eks Ketua MK soal Desakan Pemakzulan Gibran: Kalau Respons Gerindra Netral, Nah Ada Apa-apanya Itu

      Detik-detik Ustaz Yahya Waloni Wafat seusai Khotbah Salat Jumat di Makassar, Lemas & Pegangi Dada

      Detik-detik Ustaz Yahya Waloni Wafat seusai Khotbah Salat Jumat di Makassar, Lemas & Pegangi Dada

      Rudal Palestine 2 Yaman Balas Serangan Israel di Lebanon, Jutaan Pemukim Terpaksa Mengungsi

      Rudal Palestine 2 Yaman Balas Serangan Israel di Lebanon, Jutaan Pemukim Terpaksa Mengungsi

      Teror Zionis Dibalas Kontan! Rudal Houthi Gempur Bandara Inti Tel Aviv, Jalur Udara Israel Lumpuh

      Teror Zionis Dibalas Kontan! Rudal Houthi Gempur Bandara Inti Tel Aviv, Jalur Udara Israel Lumpuh

      Fantastis, Ini Harga Jam Tangan Mewah Rolex yang Diberikan Prabowo untuk Pemain Timnas Indonesia

      Fantastis, Ini Harga Jam Tangan Mewah Rolex yang Diberikan Prabowo untuk Pemain Timnas Indonesia

      Forum Purnawirawan TNI Ngotot Dorong Pemakzulan Gibran, Jokowi: Itu Dinamika Demokrasi

      Forum Purnawirawan TNI Ngotot Dorong Pemakzulan Gibran, Jokowi: Itu Dinamika Demokrasi

      Jokowi Tegas Kalau Ada Narasi Pemakzulan Gibran Harus Sepaket dengan Prabowo, Tak Bisa Sendiri

      Jokowi Tegas Kalau Ada Narasi Pemakzulan Gibran Harus Sepaket dengan Prabowo, Tak Bisa Sendiri

      Unggah Pakai Baju Tahanan, dr Tifa Akui Tak Takut Membusuk di Penjara: Jangan Kira Kami Takut!

      Unggah Pakai Baju Tahanan, dr Tifa Akui Tak Takut Membusuk di Penjara: Jangan Kira Kami Takut!

      Sergapan Mematikan Brigade Al-Qassam di Jabalia, Zionis Dikepung, Hummer Dibom & Helikopter Dibakar

      Sergapan Mematikan Brigade Al-Qassam di Jabalia, Zionis Dikepung, Hummer Dibom & Helikopter Dibakar

      Komentar
      Additional JS