Skip to main content
728

Gubernur NTB Sampaikan Belasungkawa Atas Tewasnya Pendaki Brasil Juliana Marins di Gunung Rinjani - Halaman all - Tribunlombok

 Peristiwa,

Gubernur NTB Sampaikan Belasungkawa Atas Tewasnya Pendaki Brasil Juliana Marins di Gunung Rinjani - Halaman all - Tribunlombok

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan duka cita atas meninggalnya pendaki asal Brasil, Juliana De Sauza Pereira Marins (27), saat mendaki Gunung Rinjani.

"Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari pengunjung kami yang terhormat, Juliana Marins, yang secara tragis kehilangan nyawanya dalam sebuah kecelakaan baru-baru ini," kata Gubernur NTBLalu Muhamad Iqbal, dalam pernyataan resminya, Rabu (25/6/2025).

Lalu Iqbal mengatakan, meski masa kunjungan Juliana Marins di Indonesia sangat singkat, kehadirannya sangat dihargai. 

"Di saat-saat duka ini, kami bergabung dengan mereka yang berduka dalam doa dan kenangan, dan kami menyampaikan dukungan sepenuh hati kami kepada keluarganya dan semua yang terkena dampak kehilangan ini," katanya. 

Lalu Iqbal mendoakan, semoga almarhum Juliana Marins mendapat kedamaian abadi di surga. "Dan semoga kekuatan dan kenyamanan diberikan kepada mereka yang ditinggalkan," katanya.

Iqbal menegaskan, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat tetap berkomitmen untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan semua orang yang tinggal dan mengunjungi wilayah kami.

"Dengan simpati yang tulus," kata Iqbal, dalam pernyataan resminya. 

Berhasil Dievakuasi

Setelah lima hari, jenazah Juliana yang terjatuh di Gunung Rinjani akhirnya berhasil diangkat tim SAR gabungan pada kedalaman 600 meter, hari ini, Rabu (25/6/2025).

Sebelumnya, pendaki Brazil itu dilaporkan terjatuh ke arah Danau Segara Anak pada Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 06.30 WITA, tepatnya di titik Cemara Nunggal yang merupakan jalur menuju puncak Rinjani.  

Juliana ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan pada Selasa (24/6/2025) sore. 

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, mengatakan pencarian yang dilakukan tim telah mencapai titik krusial pada pukul 16.52 WITA.

Tujuh orang rescuer yang diturunkan, kata Syafii, bisa menjangkau di kedalaman 400 meter.

Pada pukul 18.00 WITA, seorang rescuer dari Basarnas, Khafid Hasyadi, berhasil menjangkau korban pada kedalaman 600 meter atau di titik datum point. 

"Selanjutnya dilakukan pemeriksaan korban dan tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan," kata Syafii melalui keterangan tertulis, Selasa (24/6/2025).

Setelah itu, tiga orang dari tim SAR yakni Syamsul Fadli dari unit Lombok Timur, serta Agam dan Tiyo dari Rinjani Squad melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap korban.

"Pukul 18.31 WITA, 3 orang potensi SAR menyusul turun mendekati korban dan setelah dikonfirmasi dipastikan korban dalam kondisi meninggal dunia, selanjutnya korban dilakukan wrapping survivor," ungkap Syafii.

Setelah informasi mengenai kondisi korban diperoleh, tim SAR gabungan yang berada di lokasi terakhir korban terlihat mulai menyiapkan sistem evakuasi.

Tim yang berjumlah tujuh orang kemudian melakukan sistem flying camp, dengan tiga orang berada di anchor point kedua (400 meter) dan empat orang lainnya di samping korban di datum point 600 meter.

"Pukul 19.00 WITA, dikarenakan cuaca yang tidak memungkinkan dengan visibility terbatas maka diputuskan evakuasi korban akan dilakukan pada hari Rabu tanggal 25 Juni 2025 pukul 06.00 WITA dengan metode lifting (korban diangkat ke atas/LKP)," katanya.

Korban rencananya akan dievakuasi menyusuri rute pendakian menuju Posko Sembalun dengan cara ditandu.

Selanjutnya dari Posko Sembalun akan dievakuasi menggunakan helikopter ke RS Bhayangkara Polda NTB.

"Demikian perkembangan informasi penemuan korban yang saya sampaikan pada malam ini. Semoga proses evakuasi korban yang akan dilaksanakan besok pagi dapat berjalan dengan lancar dan aman sesuai rencana," ujar Syafii.

Posting Komentar

0 Komentar

728