Dunia Internasional,
Hamas Tidak Tolak Usulan Gencatan Senjata AS, tapi Ingin Perang Berakhir Permanen - PAGE ALL : Okezone News

Hamas Tidak Tolak Usulan Gencatan Senjata AS, tapi Ingin Perang Berakhir Permanen
JAKARTA - Kelompok Hamas tidak menolak usulan gencatan senjata yang disodorkan Amerika Serikat (AS). Namun, Hamas menuntut ingin perang diakhiri.
Kepala Hamas di Gaza, Khalil al-Hayya, mengatakan dalam pidato yang direkam sebelumnya pada Kamis, pihaknya menuntut perubahan yang akan mengamankan berakhirnya perang di daerah kantong itu.
Ia menambahkan, pihaknya siap terlibat dalam putaran baru perundingan gencatan senjata dan komunikasi dengan negara-negara penengah sedang berlangsung.
Usulan gencatan senjata terbaru AS datang melalui utusan khusus Presiden Donald Trump, Steve Witkoff.
"Gerakan (Hamas) tidak menolak usulan Witkoff, tetapi kami telah menuntut beberapa pernyataan dan perbaikan untuk memastikan berakhirnya perang," kata Hayya, yang juga kepala negosiator Hamas, dalam pidato video yang direkam sebelumnya, melansir Reuters, Sabtu (7/6/2025).
Hayya menegaskan kembali tuntutan untuk diakhirinya perang dan penarikan pasukan Israel dari Gaza. Syarat-syarat ini sebelumnya telah ditolak Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pada 31 Mei, meskipun pemerintahnya telah menyetujui garis besar Witkoff, Hamas terus menolak rencana tersebut.
Proposal tersebut membayangkan gencatan senjata selama 60 hari dan pertukaran 28 dari 56 sandera yang masih ditahan di Gaza dengan lebih dari 1.200 tahanan dan tahanan Palestina. Ini bersamaan dengan masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah kantong tersebut.
Hamas mengatakan, mereka hanya akan membebaskan sandera yang tersisa jika Israel setuju untuk mengakhiri perang. Sementara Netanyahu mengatakan perang hanya dapat berakhir setelah Hamas dilucuti senjatanya dan disingkirkan dari Gaza.
(Erha Aprili Ramadhoni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar