Heri, Jamaah Haji yang Dipulangkan karena Visa Dibatalkan Sepihak Masih Shock | Republika Online

Heri masih ingin menenangkan diri terlebih dahulu.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Heri Kiswanto, seorang calon jamaah haji asal Kabupaten Bandung, masih shock dengan kejadian yang menimpanya. Ini lantaran dia gagal menunaikan ibadah haji tahun ini meski sudah sampai di Arab Saudi dan melalui jalur resmi.
"Dia masih shock Mas. Bilang mau menenangkan diri dulu," ujar Ketua Komnas Haji Mustolih Siradj kepada Republika saat ingin mewawancarai Heri, Senin (3/6/2025).
Republika juga tengah berusaha untuk konfirmasi ke Kantor Kemenag Kabupaten Bandung. Namun, salah seorang pegawai menyatakan bahwa kepala kantor Kemenag Kabupaten Bandung sedang bertugas di Tanah Suci. Pegawai tersebut juga enggan berkomentar soal masalah Heri. Konfirmasi juga tengah diupayakan kepada PPIH Arab Saudi.
Seperti diketahui, Komnas Haji mengungkapkan calon jamaah haji reguler asal Bandung Heri Kiswanto berangkat ke Tanah Suci bersama istri dan kedua orang tuanya. Kegembiraan mereka mendadak berubah menjadi kesedihan dan duka mendalam.
Ketua Komnas Haji Mustolih Siradj menceritakan tidak lama setelah pesawat Saudia Airlines yang Heri tumpangi mendarat di Bandara Jeddah, Heri dinyatakan tidak lolos pemeriksaan. Padahal, semua dokumen lengkap.
Sponsored
"Apakah Heri sedang di-blacklist negara tersebut? Ternyata tidak. Catatan Heri bersih, terakhir dia umroh tahun 2022. Ternyata status visa Heri berubah karena ada pihak yang membatalkan. Petugas mengatakan no visa, namun masih misteri siapa yang membatalkan visa jamaah ini," kata Mustolih kepada Republika, Senin (2/6/2025).
Peristiwa jamaah haji yang dipulangkan ke Tanah Air disampaikan oleh Aristanti Widyaningsih ke nomor aduan Komnas Haji. Heri berangkat bersama istri, ayah, dan ibunya yang lansia, total empat orang, dari Bandara Kertajati (KJT) Kloter 27 pada Jumat (30/5/2025) pukul 14.00 WIB-19.45 WIB dengan pesawat Saudia Airlines.
Semua dokumen lengkap, termasuk visa, paspor, ID jamaah, tiket pulang-pergi, dan uang untuk living cost. Bahkan, nama Heri dan keluarganya tercatat sebagai jamaah yang akan menerima fasilitas hotel di Makkah.
Namun, saat melalui pemeriksaan imigrasi Bandara Jeddah, Heri dinyatakan tidak dapat melanjutkan perjalanan ke hotel, padahal istri dan kedua orang tuanya tidak mengalami masalah.
Youve reached the end
Tidak ada komentar:
Posting Komentar