Indonesia Jadi Negara Pertama Operasikan Kaan di Asia Tenggara, Media Malaysia Akui NKRI Sebagai Kekuatan Udara Penting di Indo Pasifik - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Kesepakatan Indonesia untuk mengakuisisi pesawat tempur generasi kelima Turki, Kaan, menuai banyak sorotan.
Media tetangga tak luput melirik upaya Indonesia untuk memodernisasi Angkatan Udaranya tersebut.
Dalam sebuah artikel terbitan media Malaysia disebutkan bahwa Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang bakal mengoperasikan Kaan.
Selain itu, negeri jiran juga mengakui pengadaan Kaan ini menjadikan Indonesia dalam posisi penting di kawasan Indo-Pasifik.
Akuisisi puluhan unit pesawat tempur Kaan ini juga memberikan gelar bagi Indonesia sebagai pembeli asing pertama jet Turki.
Baca Juga:
Indonesia dan Turki pun sama-sama diuntungkan, terlebih perusahaan dalam negeri Indonesia juga turut dilibatkan.
Sebelumnya diberitakan Antara News, Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Turki (Savunma Sanayii Baskanligi/SSb) meneken nota kesepahaman (MoU) kerja sama pembelian pesawat tempur generasi lima buatan Turkish Aerospace Industries (TAI), Kaan.
Perjanjian tersebut diteken pada hari pertama Indo Defence Expo & Forum tersebut.
Upacara penandatanganan MoU itu disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, bertepatan dengan kunjungan Presiden di Paviliun Industri Pertahanan Turki di lokasi pameran Indo Defence.
Dalam prosesi itu, MoU pengadaan KAAN diteken oleh Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Presiden SSB Turki Prof. Haluk Gorgun. Presiden berdiri tepat di samping meja di dekat Sjafrie saat prosesi penandatanganan berlangsung.
Baca Juga:
Dalam acara itu, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, kemudian Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Diketahui, Turki akan memproduksi dan mengekspor 48 unit Kaan ke Indonesia berdasarkan sebuah perjanjian baru di bidang pertahanan, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pada Rabu (11/6).


Dalam sebuah unggahan di platform X, Erdogan memuji para kontributor proyek KAAN, khususnya Sekretariat Industri Pertahanan (SSB) dan Industri Dirgantara Turki (TAI), seiring ditandatanganinya kesepakatan ekspor tersebut yang nilainya mencetak rekor.
Kemampuan lokal Indonesia juga akan dimanfaatkan dalam pembuatan KAAN, kata dia.
“Saya berharap penjanjian ini, yang menegaskan kemajuan dan pencapaian industri pertahanan dalam negeri dan nasional, akan bermanfaat bagi Turki dan Indonesia,” kata Erdogan.
Baca Juga:
Di lokasi yang sama, dalam kesempatan terpisah, PT Dirgantara Indoensia dan TAI juga meneken dokumen kerangka kerja sama (FA) terkait KAAN.
Presiden Prabowo resmi membuka Indo Defence Expo & Forum di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu. Pameran industri pertahanan dan forum pertahanan itu digelar pada 11–14 Juni 2025.
“(Indo Defence) dilaksanakan mulai tanggal 11 Juni sampai dengan 14 Juni 2025, dan diikuti 1.180 peserta dengan konfirmasi 42 negara sahabat melalui 659 perusahaan asing, dan 521 produsen di dalam negeri,” kata Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat melaporkan pelaksanaan acara kepada Presiden Prabowo, Rabu.
Menurut laman resmi TAI, TUSAS, perjanjian Indonesia dan Turki juga mencakup transfer teknologi yang signifikan di bidang penerbangan.
Dikutip via Defense News, hal itu memanfaatkan infrastruktur industri dan kapasitas produksi Indonesia untuk program Kaan.
Baca Juga:
Perjanjian ini menandai kesepakatan ekspor pertama untuk pesawat tersebut, yang masih dalam tahap pengembangan.
Indonesia jadi negara pertama pembeli asing Kaan pun menjadi sorotan AeroTime dalam artikelnya “Indonesia becomes first foreign buyer of Turkey’s KAAN fighter jet” edisi 11 Juni 2025.
Disebutkan penandatanganan kontrak dengan Turki atas pengadaan 48 unit Kaan menjadikan Indonesia sebagai pelanggan internasional pertama yang dikonfirmasi untuk pesawat generas kelima tersebut.
Tak hanya internasional saja, Indonesia juga menyabet gelar sebagai negara Asia Tenggara pertama yang mengoperasikan Kaan, seperti yang dibahas media tetangga.
Media Malaysia Defence Security Asia tak luput menguliti perjanjian baru Indonesia dan Turki dalam artikelnya “Indonsia Secures $10 Billion Deal for Turkiye’s KAAN Stealth Fighters in Major Defence Breakthrough” edisi 12 Juni 2025.


Disebutkan bahwa pengadaan berskala besar senilai 10 miliar dolar itu menjadikan Indonesia sebagai negara Asia Tenggara pertama yang mengoperasikan Kaan.
Selain itu, kesepakatan tersebut juga menjadikan Indonesia sebagai kekuatan udara penting di kawasan Indo-Pasifik.
Baca Juga:
Menurut Kantor Berita Anadolu Turki, produksi dan pengiriman pesawat tempur Kaan akan dilakukan dalam jangka waktu 10 tahun.
Hal itu menandatakan kemitraaan strategis jangka panjang antara Ankara dan Jakarta.
Investasi bernilai miliaran dolar Jakarta di Kaan dilakukan menyusul pengadaan 42 unit Rafale senilai 8,1 miliar dolar dari Dassault Aviation Prancis.
Beberapa kesepakatan tersebut menunjukkan niat Indonesia untuk melakukan diversifikasi dan memodernisasi kemampuan tempur udaranya. (ZJ)
0 Komentar