Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Iran Israel Konflik Timur Tengah Berita Nuklir

    Iran Dukung Timur Tengah Bebas Senjata Nuklir Jika Israel Lucuti Bom Atomnya | Sindonews

    4 min read

     Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah 

    Iran Dukung Timur Tengah Bebas Senjata Nuklir Jika Israel Lucuti Bom Atomnya | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Jum'at, 27 Juni 2025 - 20:24 WIB

    Iran Dukung Timur Tengah...

    Israel menjadi satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki senjata nuklir. Foto/tasnim

    TEHERAN 

    - Iran mendukung Timur Tengah yang bebas dari senjata nuklir dan senjata pemusnah massal, asalkan Israel juga tidak memilikinya. Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan hal itu pada hari Rabu (25/6/2025).

    "Iran siap bekerja sama untuk meningkatkan keamanan dan memperkuat stabilitas dan perdamaian di kawasan tersebut. Kami setuju untuk menciptakan kawasan yang bebas dari senjata nuklir dan senjata pemusnah massal, tentu saja, dengan syarat kawasan itu juga mencakup Israel, karena tindakan negara ini baru-baru ini tidak memberi ruang bagi kepercayaan apa pun padanya," tegas Pezeshkian dalam percakapan telepon dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi.

    Situasi di Timur Tengah meningkat pada tanggal 13 Juni, ketika Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran, menuduhnya melaksanakan program nuklir militer rahasia.

    Teheran membalas dengan menyerang target militer di dalam Israel. Pada tanggal 22 Juni, AS menyerang tiga lokasi nuklir Iran, Natanz, Fordow, dan Isfahan.

    Pada hari Senin, Iran melancarkan serangan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar sebagai tanggapan atas serangan AS tersebut.

    Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada hari Senin malam bahwa Israel dan Iran telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang, setelah 24 jam, akan menjadi akhir resmi dari "perang 12 hari."

    Pada hari Selasa, Trump mengatakan gencatan senjata antara Iran dan Israel sekarang berlaku, mendesak kedua belah pihak untuk tidak melanggarnya.

    “Serangan AS dan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran memberikan pukulan yang tidak dapat diperbaiki bagi rezim nonproliferasi nuklir,” ujar Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada hari Jumat.

    "Serangan militer oleh AS dan rezim Zionis terhadap fasilitas nuklir damai Iran, yang berada di bawah kendali penuh IAEA, merupakan pelanggaran berat terhadap semua aturan internasional dan memberikan pukulan yang tidak dapat diperbaiki terhadap status rezim nonproliferasi nuklir oleh anggota tetap Dewan Keamanan PBB," papar Pezeshkian dalam pidato video kepada para peserta pertemuan Dewan Ekonomi Eurasia Tertinggi di Minsk.

    Situasi di Timur Tengah meningkat pada tanggal 13 Juni, ketika Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran, menuduhnya melaksanakan program nuklir militer rahasia.

    Iran membalas serangan Israel dengan menyerang target militer di dalam Israel. Iran juga membantah dimensi militer dari program nuklirnya, klaim yang didukung Badan Tenaga Atom Internasional, yang mengatakan tidak memiliki bukti kepemilikan senjata nuklir oleh Teheran.

    Baca juga: Iran Tolak Rencana Berunding Lagi dengan AS, Sebut Washington Khianati Diplomasi

    (sya)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Iran-Israel Perang,...

    Iran-Israel Perang, Ini Peta Pangkalan Militer AS di Timur Tengah

    Komentar
    Additional JS