Dunia Internasional,Konflik Timur tengah
Iran Ungkap Dokumen Nuklir Rahasia Israel, Isinya Bikin Geger - Merdeka

Iran berhasil mendapatkan bertumpuk-tumpuk dokumen nuklir rahasia Israel.
Belum lama ini Iran berhasil mendapatkan dokumen nuklir rahasia Israel. Dokumen yang jumlahnya ribuan ini berhasil dibawa ke Iran.
Laporan media Iran, Fars, membocorkan isi dokumen tersebut, mengutip seorang sumber yang mengetahui hal tersebut. Salah satunya mengungkap adanya kerja sama langsung antara Tel Aviv dan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) melawan Iran.
"Dokumen-dokumen ini dengan jelas menunjukkan bahwa alih-alih memainkan peran netral, IAEA telah menjadi instrumen yang melayani tujuan rezim Zionis," menurut laporan Fars pada Selasa (10/6).
Menurut laporan tersebut, dikutip dari The Cradle, Rabu (11/6), dokumen-dokumen rahasia itu membuktikan bahwa "surat-surat resmi dan rahasia Iran kepada IAEA – yang berisi informasi sensitif – disalurkan ke badan-badan mata-mata rezim Zionis melalui saluran-saluran rahasia."
Laporan tersebut juga mencatat beberapa ilmuwan nuklir ternama Iran akhirnya dibunuh karena nama-nama mereka diungkapkan IAEA.
Kepala IAEA, Rafael Grossi, mengakui telah melihat laporan-laporan di media terkait dokumen tersebut, tetapi menyatakan belum menerima komunikasi resmi mengenai hal ini. Grossi mengatakan, IAEA memang memeriksa fasilitas penelitian nuklir Israel di Soreq, namun tidak memiliki akses ke fasilitas nuklir di Dimona yang diduga memproduksi bahan bakar untuk program senjata nuklir Israel yang tidak dideklarasikan.
Soreq adalah fasilitas penelitian nuklir Israel di selatan Tel Aviv yang didirikan pada tahun 1958.
Reaksi IAEA dan Iran terhadap Klaim Ini
Laporan IAEA yang diperoleh Reuters mengonfirmasi IAEA memiliki bukti kuat bahwa dokumen-dokumen rahasia badan tersebut telah dikumpulkan dan dianalisis oleh Iran. Grossi menyebut tindakan Iran ini tidak sesuai dengan semangat kerja sama yang seharusnya dijunjung tinggi. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai netralitas IAEA dalam menangani isu-isu sensitif di Timur Tengah.
“Di sini, sayangnya, dan ini terjadi beberapa tahun lalu ... kami dapat memastikan dengan jelas bahwa dokumen milik badan tersebut berada di tangan otoritas Iran, yang merupakan hal yang buruk. Kami yakin bahwa tindakan seperti ini tidak sesuai dengan semangat kerja sama,” kata Grossi dalam konferensi pers pada 10 Juni.
Ketika ditanya apakah dokumen-dokumen ini awalnya adalah dokumen Iran yang disita oleh Israel dan diserahkan kepada IAEA, Grossi berkata, “Tidak. Kami menerima dokumen dari negara-negara anggota, dan juga, kami memiliki penilaian sendiri terhadap dokumen, peralatan, dll.”
Sebelumnya, Menteri Intelijen Republik Islam Iran, Esmail Khatib mengatakan kepada televisi pemerintah, ribuan dokumen rahasia Israel yang disita itu juga mengungkap rencana dan data fasilitas nuklir Israel. Selain itu, ada juga dokumen lain terkait hubungan Israel dengan AS, Eropa, dan negara-negara lain, serta dokumen intelijen yang dapat meningkatkan kekuatan ofensif Iran.

Pernyataan itu diunggah militer Iran di platform media sosial X beberapa jam setelah terdengar sejumlah ledakan di ibu kota Iran, Teheran.
Pengamat militer mengatakan serangan rudal Iran pekan lalu membuat pertahanan udara ISrael kewalahan.
Pernyataan tersebut juga sebagai respons usai Iran membombardir dengan ratusan rudal balistik ke wilayah Israel.
Iran dilaporkan menghujani Israel dengan ratusan rudal hipersonik dan menargetkan pangkalan jet-jet tempur.
Jutaan pemukim Israel melarikan diri ke tempat perlindungan dari bom ketika sirene udara berbunyi di seluruh wilayah negara penjajah tersebut.
Iran dan Israel telah lama menjadi musuh bebuyutan. Sejak revolusi Iran terjadi pada 1979, Iran telah menjadi musuh nyata bagi Israel dan Amerika Serikat.
Garda Revolusi Iran (IRGC) melancarkan serangan balas dendam terhadap Israel, pada Minggu (14/4/2024).
Pemerintah Iran memperluas larangan membawa anjing jalan-jalan di tempat umum. Apa alasan di balik larangan Iran larang warga jalan-jalan dengan anjing ini?
Berkas tersebut sangat banyak sehingga pemerintah Iran harus melarang media memberitakan sampai dokumen tersebut tiba di Teheran.
Amerika Serikat dikenal sebagai salah satu sekutu utama Israel, mendukung perang genosida Israel di Gaza.
Amerika Serikat secara eksplisit meminta Israel untuk tidak menyerang fasilitas minyak dan nuklir, dan tampaknya Israel mengikuti saran tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar