Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,
Israel Serang Iran: Amerika Buang Badan, Inggris Khawatir - Merdeka


Tidak cuma itu, dua ilmuwan nuklir Dr. Mohammad Mehdi Tehranchi dan Dr. Fereydoun Abbasi juga dilaporkan tewas.
Serangan udara Israel dilancarkan ke sejumlah lokasi di Iran. Peristiwa ini menewaskan Pemimpin Pasukan Garda Revolusi Hossein Salami, komandan Gholamreza Rashid.
Tidak cuma itu, dua ilmuwan nuklir Dr. Mohammad Mehdi Tehranchi dan Dr. Fereydoun Abbasi juga dilaporkan tewas.
“Fereydoun Abbasi adalah anggota parlemen dan mantan kepala badan energi atom Iran, yang sebelumnya selamat dari upaya pembunuhan pada tahun 2010," kata jurnalis TRT World melaporkan dari Teheran.
Militer Israel mengatakan, pihaknya melancarkan gelombang serangan terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran dalam eskalasi besar terhadap Teheran.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah memperingatkan Israel bahwa mereka "harus siap menerima hukuman berat" menyusul kejahatan menyerang Iran dan menewaskan beberapa komandan dan ilmuwan.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, operasi militer akan terus berlanjut selama diperlukan.
Lalu bagaimana komentar sekutu?
Tanggapan Amerika
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio mengatakan AS ‘tidak terlibat’ dalam serangan tersebut. Pihaknya memperingatkan Iran agar tidak menyerang pangkalan Amerika di wilayah tersebut.
Dikutip dari Aljazeera, Amerika dianggap menggunakan frasa ‘tidak terlibat’, ‘sepihak', menunjukkan bahwa mereka mencoba untuk menjaga jarak antara apa yang dilakukan Israel dan Amerika Serikat.
Namun, Presiden Amerika Donald Trump bicara kepada stasiun berita AS dalam satu jam terakhir, bahwa mereka menyadari bahwa serangan ini akan terjadi.
Donald Trump telah berbicara tentang bagaimana ia tidak ingin terlibat dalam ‘perang bodoh’ di Timur Tengah dan itu semua akan berakhir segera setelah ia menjadi presiden. Trump tidak ingin terseret ke dalam konflik dengan Iran.
Komentar Inggris
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer menyatakan keprihatinan atas serangan, menyerukan agar tetap tenang.
Perdana menteri Inggris telah menanggapi serangan Israel terhadap Iran saat Inggris mulai menyadari berita tentang krisis baru di Timur Tengah.
Starmer menyebut serangan Israel mengkhawatirkan, dan menyerukan "semua pihak untuk mundur dan mengurangi ketegangan segera"."Sekarang saatnya untuk menahan diri, tenang, dan kembali ke jalur diplomasi," katanya.
Di sisi lain, Media negara Iran melaporkan Kepala Staf Angkatan Bersenjata atau Panglima Militer Iran, Jenderal Mohammad Bagheri, tewas dalam serangan udara Israel semalam yang dinamakan 'Operasi Rising Lion'.
Ini merupakan kematian tokoh penting lainnya dalam serangan Israel terhadap beberapa situs nuklir dan militer di Iran.
Sebelumnya, Pemimpin Pasukan Garda Revolusi Islam Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, juga telah dikonfirmasi tewas.

- Randy Ferdi Firdaus
Pengamat militer mengatakan serangan rudal Iran pekan lalu membuat pertahanan udara ISrael kewalahan.
Kedua negara kini sedang terlibat dalam konflik yang kian memanas.
Iran dilaporkan menghujani Israel dengan ratusan rudal hipersonik dan menargetkan pangkalan jet-jet tempur.
Perang Iran vs Israel akan meletus dalam beberapa hari sebagai bentuk pembalasan terbunuhnya Kepala Politik Hamas Ismael Haniyeh di Teheran.
Iran dan Israel telah lama menjadi musuh bebuyutan. Sejak revolusi Iran terjadi pada 1979, Iran telah menjadi musuh nyata bagi Israel dan Amerika Serikat.
Kota Isfahan juga lokasi dari beberapa fasilitas penting seperti situs penelitian dan pengembangan militer, serta pangkalan militer.
Israel menyerang pangkalan militer udara milik Iran di Isfahan
Serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi
Serangan udara Israel semalam ke Iran tak hanya menewaskan pemimpin Garda Revolusi tapi juga panglima militer.
Israel hari ini melancarkan serangan udara ke sejumlah lokasi di Iran hingga menewaskan pimpinan pasukan Garda Revolusi dan dua ilmuwan nuklir.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menegaskan Israel telah menyegel takdir yang "pahit dan menyakitkan".
Begini penampakan Kota Teheran, Iran, usai dibombardir oleh serangan udara Israel.
Kebiadaban Israel kembali terjadi usai sengaja bakar anak-anak dan wanita Palestina di pengungsian.
Israel kembali membombardir kamp pengungsian Jalur Gaza. Serangan itu disertai ledakan dengan bola api, asap pekat, dan debu tebal yang membubung ke udara.
0 Komentar