Skip to main content
728

Israel Tuduh Iran Langgar Gencatan Senjata, IDF Akan Luncurkan Serangan ke Jantung Teheran - Halaman all - TribunNews

 Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,

Israel Tuduh Iran Langgar Gencatan Senjata, IDF Akan Luncurkan Serangan ke Jantung Teheran - Halaman all - TribunNews

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Israel, Yisrael Katz, menginstruksikan kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk menanggapi pelanggaran gencatan senjata oleh Iran.

Ia memerintahkan IDF meluncurkan serangan hebat terhadap target di jantung kota Teheran, Iran.

Menanggapi perintah tersebut, Kepala Staf IDF, Eyal Zamir, mengatakan militer Israel sedang melakukan penilaian terhadap serangan Iran.

"Mengingat pelanggaran berat gencatan senjata oleh rezim Iran, kami akan menyerang dengan kekuatan," kata Eyal Zamir, menurut pernyataan yang diberikan oleh militer pada Selasa (24/6/2025).

Militer Israel melaporkan Iran meluncurkan dua rudal balistik ke Israel tak lama setelah gencatan senjata antara Israel dan Iran diumumkan oleh Perdana Menteri Israel Netanyahu dan sekutunya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Selain militer Israel, anggota parlemen dan sejumlah pejabat Israel juga mendesak IDF untuk merespons serangan Iran.

"Israel akan menanggapi serangan rudal Iran," kata seorang pejabat Israel.

"Iran telah melanggar gencatan senjata dan mereka akan membayarnya," kata pejabat itu, seperti diberitakan The Times of Israel.

Anggota parlemen Israel (Knesset) menyerukan pembalasan terhadap Teheran setelah Iran melanggar gencatan senjata yang baru diumumkan, meluncurkan rudal balistik ke Israel utara.

"Teheran akan gemetar," cuit Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich, anggota kabinet keamanan Netanyahu.

"Keheningan akan dijawab dengan ketenangan, rudal akan dijawab dengan…?" cuit anggota parlemen Otzma Yehudit, Limor Son Har-Melech.

Baca juga: Netanyahu Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran, Akhiri Perang 12 Hari

"Tiga setengah jam setelah presiden AS mengumumkan gencatan senjata, terjadi penembakan dari Iran ke Israel utara. Kita tidak boleh membiarkannya, kita tidak boleh mengabaikannya, kita harus segera menanggapinya," kata ketua partai oposisi Yisrael Beytenu, Avigdor Liberman.

"Setiap pelanggaran akan ditanggapi dengan respons yang tepat," ungkap anggota parlemen Tali Gotliv.

Sementara, rekan sesama anggota Knesset dari Partai Likud Avichai Boaron menyerukan serangan dengan kekuatan penuh terhadap simbol-simbol rezim Iran.

Sebelumnya, Netanyahu mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran yang dimulai pada hari ini.

"Setelah upaya diplomatik dan keamanan yang intensif, perjanjian gencatan senjata yang komprehensif dengan Iran telah diumumkan," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan pada Selasa.

Namun, ia menegaskan Israel akan merespons jika terjadi pelanggaran gencata senjata dengan mengatakan, "Israel akan terus menjaga keamanannya dan kebebasan bertindak yang diperlukan kapan saja dan di mana saja."

Sebelumnya, sekutu Netanyahu, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan gencatan senjata penuh dan menyeluruh antara Israel dan Iran akan berlaku pada Selasa (24/6/2025) pukul 4.00 pagi waktu setempat.

"GENCATAN SENJATA SEKARANG BERLAKU. JANGAN MELANGGARNYA! DONALD J. TRUMP, PRESIDEN AMERIKA SERIKAT!," tulisnya di Truth Social pada pukul 01.08 Waktu Bagian Timur, dikutip dari NBC News.

Iran belum merilis pernyataan resmi atau menanggapi klaim Trump dan Netanyahu.

Namun, televisi pemerintah Iran melaporkan gencatan senjata antara kedua pihak yang dimulai pada hari ini, seperti diberitakan Sky News.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Posting Komentar

0 Komentar

728