Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home DPR Featured Haji Kartu Nusuk Nusuk

    Jelang Puncak Haji 2025, DPR Ungkap 8.938 Jemaah Haji Indonesia Belum Terima Kartu Nusuk | Sindonews

    5 min read

     

    Jelang Puncak Haji 2025, DPR Ungkap 8.938 Jemaah Haji Indonesia Belum Terima Kartu Nusuk | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Senin, 02 Juni 2025 - 14:32 WIB

    Jelang Puncak Haji 2025,...

    Jelang pelaksanaan puncak ibadah Haji 2025, Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir menemukan masih ada 8.938 jemaah haji Indonesia yang belum menerima Kartu Nusuk. Foto Kartu Nusuk jemaah haji 2024. Foto/Andryanto Wisnuwidodo

    MEKKAH 

    - Jelang pelaksanaan puncak

    ibadah Haji 

    2025, Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir menemukan masih ada 8.938 jemaah Indonesia baik reguler maupun khusus yang belum menerima

    Kartu Nusuk. 

    Diketahui, Kartu Nusuk ini merupakan kartu identitas resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi untuk

    jemaah haji 

    dan umrah.

    Kartu ini berfungsi sebagai tiket utama untuk seluruh proses ibadah haji, identifikasi jemaah, dan akses ke layanan serta aktivitas di Tanah Suci.

    Baca juga: Arab Saudi Wajibkan Jemaah Haji Gunakan Nusuk Card, Ini Fungsinya

    Adies menyampaikan, dari informasi yang diterima, dari jumlah 221.639 jemaah haji Indonesia, yang sudah mendapat Kartu Nusuk kurang lebih sebanyak 212.701 jemaah.

    "Artinya masih ada 8.938 orang jemaah yang belum menerima Kartu Nusuk," kata Adies dikutip dari video yang diunggah di akun instagram resmi DPR RI, Senin (2/6/2025).

    Kendati penerbitan Kartu Nusuk ini menjadi kewenangan pemerintah Arab Saudi, Adies tetap meminta kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk melakukan upaya pendekatan maksimal agar proses penerbitannya bisa berjalan dengan lancar.

    Legislator Golkar itu mengingatkan, jangan sampai persoalan Kartu Nusuk ini menjadi salah satu kendala bagi jemaah haji untuk melaksanakan ibadahnya secara khusyuk.

    Baca juga: Petugas Haji Harus Kuasai Aplikasi Nusuk untuk Bantu Jemaah Haji Masuk Raudah

    "Jadi mudah-mudahan jemaah Haji Indonesia dapat melaksanakan ibadah haji dengan nyaman dan aman. Yang belum mendapat, diharapkan sabar sedikit. Pemerintah, khususnya Kementerian Agama terus melakukan upaya-upaya agar semua jemaah Haji Indonesia segera mendapat Kartu Nusuk itu," ujarnya.

    "Dan tentunya kami dari DPR selaku pengawas juga meminta memaksimalkan agar semua bisa mendapatkan Kartu Nusuk dan problem-problem lainnya bisa teratasi," tuturnya.

    Diketahui Karti Nusuk merupakan bagian dari upaya pemerintah Arab Saudi untuk mencegah masuknya jemaah haji ilegal selama pelaksanaan ibadah haji. Berdasarkan ketentuan baru yang berlaku hanya jemaah dengan Kartu Card yang bisa memasuki tempat pelaksanaan puncak Haji 2024 di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

    Kartu Nusuk menampilkan foto jemaah, barcode yang menyimpan semua data haji jemaah, informasi personal jemaah, termasuk nomor paspor, nomor entry point/border, asal jemaah, tanggal lahir, nomor kontak, serta data penting lainnya.

    Kartu pintar ini juga dapat dipakai ketika memasuki lokasi-lokasi khusus untuk menikmati layanan, fasilitas dan situs-situs suci di Makkah dan Madinah pada musim haji. Jemaah diberikan kartu secara fisik dan digital. Sehingga bila kartu fisik hilang maka masih ada yang versi digitalnya.

    (shf)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Kabar Gembira, Indonesia...

    Kabar Gembira, Indonesia Dapat Tambahan Kuota 8 Ribu Jemaah Haji

    Komentar
    Additional JS