Internasional
Jet Tempur Kebanggaan Rusia Akhirnya Temukan Pembelinya, Benua Afrika Bakal Jadi Panggung Debut - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.COM - Jet tempur generasi kelima Rusia, Su-57E, akhirnya menemukan pembeli pertamanya di luar negeri.
Dikutip dari TASS edisi Kamis, 22 Mei 2025 berjudul "FSMTC: The first foreign customer of the Su-57E will start operating it in 2025."
Negara yang menjadi pelanggan ekspor pertama pesawat tempur canggih ini adalah Aljazair.
Konfirmasi mengenai akuisisi ini telah diperkuat oleh berbagai sumber independen.
Termasuk pernyataan pejabat Rusia serta laporan dari televisi negara Aljazair.
Dalam persiapan operasionalnya, para pilot Aljazair saat ini sedang menjalani pelatihan di Rusia.
Baca Juga:
Sebanyak enam unit Su-57E direncanakan akan dikirimkan pada akhir tahun 2025.
Menjadi awal kehadiran jet tempur siluman andalan Rusia di Benua Afrika.
Su-57E sendiri merupakan versi ekspor dari Su-57 yang dikembangkan oleh Sukhoi.
Dalam payung United Aircraft Corporation (UAC) melalui program PAK FA (Prospective Airborne Complex of Frontline Aviation).
Pesawat ini memulai debut terbangnya pada 29 Januari 2010.
Sementara produksi serialnya baru dimulai pada 2019 di Komsomolsk-on-Amur Aircraft Plant.
Baca Juga:

Berdasarkan kontrak yang diteken pada 2019, Angkatan Udara Rusia direncanakan menerima 76 unit Su-57 hingga 2028.
Su-57E memiliki berbagai keunggulan khas jet tempur generasi kelima.
Seperti kemampuan manuver super (supermaneuverability), visibilitas radar yang rendah, dan konfigurasi senjata internal yang dirancang untuk menjaga siluman (stealth).
Jet ini juga mendukung berbagai misi di udara, darat, maupun laut dalam segala kondisi cuaca.
Dengan berat lepas landas maksimum 35.500 kg dan kapasitas bahan bakar internal 11.100 kg.
Su-57E dapat melaju hingga kecepatan sekitar 2.600 km/jam dan memiliki jangkauan terbang hingga 2.800 km tanpa pengisian ulang.
Baca Juga:
Jika menggunakan satu kali pengisian bahan bakar di udara.
Jangkauannya bisa mencapai 5.200 km dan 7.800 km dengan dua kali pengisian.
Ketahanan terbangnya sendiri mencapai 10 jam.
Didukung sistem kontrol penerbangan digital serta mesin dengan thrust vectoring yang membuatnya lincah bermanuver.
Jet ini juga dilengkapi radar N036 Belka dengan teknologi AESA (Active Electronically Scanned Array).
Mencakup radar X-band di hidung, radar L-band di akar sayap, serta radar samping.
Baca Juga:
Memungkinkannya beroperasi dalam konsep network-centric warfare.

Su-57E kompatibel dengan berbagai senjata canggih.
Mulai dari rudal udara-ke-udara R-77M dan R-74M2, rudal presisi Kh-69, Kh-38, Kh-58USHKE, hingga bom pintar KAB-500, KAB-250, dan UPAB-1500B-E.
Untuk mendukung misi serang darat, Su-57E juga dilengkapi meriam 30 mm 9A1-4071K.
Aljazair, yang selama ini mengandalkan pesawat tempur Rusia seperti Su-30MKA dan MiG-29.
Diyakini memilih Su-57E sebagai upaya meningkatkan kapabilitas tempur udaranya di kawasan.
Baca Juga:
Meski detail kontrak tidak diungkapkan secara penuh, sumber terbuka menyebutkan akuisisi tahap pertama mencakup enam unit Su-57E.
Analis menilai, harga unit Su-57E yang relatif murah.
Serta hubungan pertahanan yang sudah lama terjalin dengan Rusia.
Menjadi alasan utama Aljazair memilih pesawat ini.
Meskipun masih ada keraguan terkait kualitas produksi dan efektivitas silumannya.
Dikutip dari Army Recognition edisi Senin, 26 Mei 2025 berjudul "Algeria becomes first foreign operator of Russian Su-57E fighter jet with delivery in 2025."
Baca Juga:
Di mata para pengamat internasional, Su-57E dianggap melampaui pesawat tempur generasi keempat dalam hal teknologi siluman.
Namun, pesawat ini belum mencapai standar stealth serendah F-22 Raptor atau F-35 Lightning II dari Amerika Serikat.

Keputusan India untuk mundur dari proyek FGFA pada 2018 juga menambah keraguan terkait kinerja radar dan avionik Su-57.
Kendati demikian, kesepakatan dengan Aljazair menjadi momen penting bagi Rusia untuk membuktikan keunggulan Su-57E di pasar global.
Keberhasilan pesawat ini di Afrika berpotensi menjadi daya tarik bagi negara lain yang ingin mengadopsi jet tempur generasi kelima dengan harga lebih bersahabat.
***
0 Komentar